Muka dua (bagian 2)

1.3K 85 8
                                    

"Hey maaf meganggu kalian, aku ingin bertanya, apa kalian tau anak perempuan yang bernama rose itu kelas berapa? "

"Rose? "

"Iya rose"

"Nama lengkapnya? "

"A-aku kurang tau pokoknya namanya rose"

"Ouh mungkin yang kau maksud Roseanne Park ya? "

"Ah ya mungkin, kira-kira dia kelas berapa ya? "

"Setau ku dia anak kelas 1-AC lantai 3 paling ujung"

"Ouh baiklah, terima kasih ya"

Kookie berlari secepat mungkin, menuju kelas rose dan berharap rose ada disana.

"Si jungkook suka ya sama rose? "

"Mungkin"

"Sebarin yuk"

"Yuk biar para cewe heboh"

"Hehehe iya ayuk"

Sesampai didepan kelas rose, kookie menatap keseluruhan mencari anak perempuan yang bernama rose tersebut, tapi tidak ada, membuat kookie semakin kesal dan menggepal tangannya, saat kookie membalikkan badannya, tidak sengaja dia menabrak seseorang hingga terjatuh kelantai.

"Kyaa!! "

"Ouh ma-maafkan aku, sini aku bantu"

"Ah iya, terima kasih"

Saat kookie melihat wajah anak perempuan yang ditabraknya tadi, sontak saja wajah kookie langsung berubah drastis.

"Rose"

"Ah iya itu namaku, kau tau namaku dari mana, apa kita pernah saling bertemu sebelumnya"

"Jangan banyak basa basi rose, kau kan yang mengatakan pada v kalau aku merendahkannya dari belakang! Fitnah apaan itu! Kau mau menghancurkan tali persaudaraanku dengannya ya! "

"Mana mungkin aku seperti itu kak kookie, aku mengatakan hal yang sebenarnya sesuai dengan fakta loh"

"Heh! Kau mencoba bermuka dua ya didepan banyak orang, dasar licik, jangan kira kau selalu memakai topeng sok manis itu didepan banyak orang, aku yakin suatu saat nanti orang akan tau wajah aslimu saat topengmu dirobek oleh orang sepertiku! "

"Ancaman seperti apa itu, konyol sekali"

"Terserahlah, aku akan merobek topeng payahmu itu dan menunjukkan kepada semuanya kalau kau itu munafik! "

Rose terdiam, kookie tersenyum licik melihat wajah rose yang terlihat takut akan ancamannya.

"Jika kau masih mengusik hidupku dan hidup orang-orang terdekat yang aku sayangngi aku tidak akan segan-segan berbuat kasar walaupun kau seorang wanita"

Rose semakin terdiam, matanya mulai takut menatap mata tajam kookie yang sangat menusuk.

"Baiklah itu saja yang mau aku katakan padamu"

Kookie berlalu pergi, sedangkan rose terus terdunduk dan tiba-tiba kakinya lemah, sehingga rose terduduk lesu.

"Rose kamu kenapa? "

"A-aku kenapa, kakiku le-lemah, akan tatapan bodohnya dasar jungkook sialan! "

Gumam rose kesal.






🐰🐰🐰🐰

Kookie merebahkan tubuhnya direrumputan hijau yang indah dan paparan sinar matahari sore yang indah, kookie menutup matanya, merasakan tiupan dan bisikan angin yang membuatnya terlelap, lalu datanglah v, yang turut tidur disampingnya.

"Kookie, apa kamu lapar? "

"AHG! v kamu mengagetkanku"

"Heheh maaf, apa kamu lapar kookie"

"Lumayan"

"Ini aku ada sebungkus roti isi selai coklat kamu mau? "

"Ah ya, terima kasih"

Kookie memakan roti yang diberikan v.

"Aku ingat roti ini, saat kita masih kecil dan pertama kali kita berjumpa"

"Ah iya, kamu menagis ditaman karena ibu dan ayahmu"

"Abaikan saja soal itu, aku malas membahasnya"

"Baiklah, maaf"

"Tidak apa-apa"

"Eum... Ayo kita harus berkemas, sebentar lagi bel pulang berbunyi"

"Ouh baiklah"

"Sini aku bantu"

V menarik tangan kookie, saat mulai bangkit, bahu kookie serasa sakit sehingga kookie melepaskan genggaman tangan v tapi v menariknya, sehingga tubuh v dan kookie menyatu seperti orang sedang berpelukan, diseberang pohon terdapat sebuah lensa camera yang memotret kookie dan v dalam keadaan terjatuh seperti itu.

"V ka-kamu be-berat"

"Ouh maaf"

"Hahahahhahaha"

Kookie dan v tertawa akan kejadian tadi.

Lalu siapa kah orang yang memotret tadi? 🙄

Thank you for reading my story and thank you for supporting my story as well

"BTS Family" {Tamat}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant