Pertengkaran

1.4K 98 4
                                    

Suga, jhope, jimin, kookie, mami jin dan papa mon, makan bersama dimeja panjang yang dihiasi kain merah, tapi kurang satu orang disitu, yaitu v, entah kemana anak yang satu ini, entah malas bergabung karena memang v dikenal orang yang malas makan atau memang mempunyai sebuah masalah dengan salah satu keluarga kecilnya.

"Dimana v? "

"Tidak tau mami, dia kan malas makan, apa butuh aku memberi tahunya setiap hari untuk makan malam"

Ucap suga sembari mengunyah makanannya.

"Ya mungkin"

Tidak lama kemudia saat pembicaraan suga dan mami jin, lewatlah v dengan memegang segelas susu hangat ditangannya.

"Nah tuh dia mami jin"

Tunjuk jimin

"V ayo sini makan malam bersama"

"Tidak mami jin, aku sudah kenyang, terima kasih, aku kesini hanya untuk memanggil kookie"

"Ada apa v? "

"Aku ingin bicara sebentar denganmu kookie"

"Baiklah, aku permisi dulu ya semuanya"

"Oke"

Kookie dan v berjalan menjauhi meja makan dan menuju teras depan dilantai dua.

"Mau membicarakan apa v? "

"Eum... Sebentar aku belum siap"

"Ouh! Soal cewe ya"

Kookie berwajah usil

"Bukan"

"Jadi? Makanan ya? "

"Bukan"

"Ja-jadi apa, sepertinya serius"

Firasat kookie mulai memburuk, saat melihat wajah v yang terlihat kesal.

"Kamu menganggapku apa? "

"Aku menganggapmu sebagai teman, sahabat dan keluarga terbaik bagiku"

"Benarkah apa kamu yakin dengan yang kamu katakan"

"Tentu saja"

"Atau apa karena kau menganggapku lain dari hal yang kau katakan tadi"

"Apa Maksudmu v? "

"Ya... Seperti kasihan padaku karena aku anak kurang mampu"

"Apa? Tidak"

"Aku tidak yakin kamu pasti kasihan padaku"

"Baiklah akan aku jelaskan, aku memang kasihan padamu tapi bukan karena-"

Ucapan kookie terpotong, v langsung memotong pembicaran kookie dan meremas gelas susunya dengan erat.

"Kau kasihan padaku karena aku anak kurang mampukan! Baiklah, akan aku katakan padamu, memang kau orang kaya ya mempunyai harta dan segalanya tapi aku juga punya walaupun terbatas yang penting halal dan tidak haram seperti hartamu"

"Apa maksudmu v aku tidak pernah berkata seperti itu! "

"Kalau memang tidak pernah yang tadi kau katakan apa! "

"Akukan belum selesai bicara makanya dengar dulu! "

Suga melihat pertengkaran v dan kookie semakin sengit dan memanas, suga kawatir akan terjadi sesuatu seperti sebuah pemukulan, suga harap tidak terjadi apapun, tapi.....

"Aku kasihan padamu karena kamu tidak pernah disukai oleh ayah dan ibuku, aku tidak pernah diizinkan berteman denganmu karena kamu anak kurang mampu, tapi aku tidak peduli aku lebih memilihmu makanya aku kesini untuk hidup bersama mu, itu saja"

"PEMBOHONG!!! "

PRANG!

Gelas susu yang dipegang v pecah,dan serpihan belingnya terbang mengores pipi kookie hingga berdarah, selain itu tangan v lebih parah, tangan v terluka akibat pecahan beling yang v genggam, tetesan darah terus mengalir kelantai, membuat suga semakin kawatir dan melangkahkan kakinya menuju mereka berdua, tapi langkahnya terhenti saat melihat tindakan kookie.

"Siapa yang berbohong v, yang aku katakan benar, aku tidak pernah membohongimu apa lagi menghianatimu, aku benar-benar menyayangimu begitu juga dengan yang lainnya, aku tidak pernah berkata seperti yang kau katakan tadi, itu semua bohong"

"Tapi rose bilang"

"Rose? "

Kookie mengerutkan dahinya, nama yang disebutkan v seperti tidak asing baginya.

"Iya rose, anak perempuan itu yang mengatakan kalau dia mendengarkan kau berkata seperti itu dibelakangku, bersama ibumu"

"Ah rose ya namanya,v aku tidak berkata seperti itu, dia berusaha membuat kita seperti ini karena dia iri padamu v, jadi tenang saja semua akan ada balasannya, sebaiknya aku mengobati tanganmu"

Kookie membuka bajunya, dan melilitkan bajunya ditangan v.

"Jadi aku salah paham"

"Tentu saja, lain kali percayalah pada keluargamu sendiri dibanding orang lain, tidak semua orang yang kita anggap baik adalah orang yang baik, kamu mengerti v"

"Iya"

Suga tersenyum, akhirnya pertengkaran antar dua rival ini telah usai, suga mulai tenang dan meninggalkan mereka berdua.

"Maafkan aku v, aku membuatmu begini"

"Tidak kookie, kamu tidak salah yang salah aku"

"Tidak ini salahku, sejak kedatanganku disini kamu mulai mengalami hal buruk"

"Tidak kookie, jangan berkata seperti itu, aku menyayangimu jangan pergi lagi seperti dulu aku mohon"

"Heum, terima kasih v, aku juga menyayangimu, semoga saja kita terus bersama dengan yang lain hingga lansia dan akhir waktu"

"Iya semoga saja"

Kookie membalut luka v, lalu tersenyum tipis kearah v dan v membalasnya dengan senyuman yang lebar.

"V, berkatmu aku mempunyai sebuah keluarga kecil ini, walaupun sederhana yang penting bahagia"

Gumam kookie.

"Dan anak perempuan yang bernama rose itu, mencoba mencari masalah pada keluarga kecilku, dasar licik! Lihat saja namti apa yang akanku lakukan denganmu "

Gumam kookie menggepal tanganya kesal.

"BTS Family" {Tamat}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن