Perpisahan yang tiba-tiba

1.6K 105 0
                                    


V menatap wajah kookie yang merah dan mata yang sembam akibat menagis.

"Kookie"

🐣🐤🐥




Mama jin menatap wajah kookie yang memerah dan mata yang sembam, mami jin merasa kasihan terhadap kookie, hingga akhirnya mami jin membawa kookie pulang ke rumahnya dalam keadaan tertidur, mami jin yakin jika dia membangunkan kookie dan membawanya pulang, otomatis kookie pasti menagis lagi karena tidak ingin pulang karena takut dipukul lagi oleh ibunya, mami jin merasa yakin atas hal itu, oleh karena itu mami jin membawa kookie pulang dalam keadaam tertidur lelap, sesampai dirumah kookie, mami jin berbincang sedikit dengan ibunya kookie.

"Maafkan anak saya yang selalu merepotkan anda"

"Tidak, kookie tidak merepotkan saya, malahan saya senang kookie sering bermain bersama v, lagi pula kookie anak yang baik dan mudah di atur"

"Iya, terima kasih"

"Baiklah saya pulang dulu"

"Iya hati-hati dijalan"

"Iya terima kasih, ayo v kita pulang"

"Tapi mami jin, aku belum main dengan kookie hari ini"

"Kookie sedang tidak sehat sayang jadi kookie tidak boleh bermain dulu ya"

"Oke"

Wajah v murung dan matanya tidak pernah lepas melihat wajah kookie yang merah dan mata yang sembam digendongan ibunya.

"Kookie"

Bisik v berwajah murung.

"Mami jin, apa besok kookie akan sembuh"

"Tentu saja"

"Aku akan menunggunya datang besok"

Keesokan harinya, v terus menunggu kedatangan kookie, sembari menunggu kookie datang v melakukan banyak hal berupaya mengulur waktu, tapi semakin lama waktu berjalan, kookie tidak pernah terlihat, v pun merasa sedih, hingga hari esoknyapun v melakukan hal yang sama tapi kookie juga tidak kunjung hadir, sudah 3 hari berturut-turut v menunggu kookie tapi kookie tidak kunjung hadir lagi ke rumah v, apa karena ibunya melarangnya untuk bermain bersamanya atau kookie memang belum sembuh dari sakitnya, karena kawatir v pun mendatangi mami jin.

"Mami jin"

Panggil v berwajah murung sembari menarik celemek masak jin.

"Iya ada apa sayang"

"V mau kerumah kookie"

"Loh kenapa? Kookie tidak datang lagi kesini? "

"Iya hiks hiks aku lelah menunggunya tapi dia tidak datang"

"Ya ampun kenapa tidak bilang sayang"

"V kira hari ini kookie datang rupanya tidak, aku mau bermain sama kookie ayo mami jin kita ke rumah kookie"

"Iya-iya sebentar mami jin siapkan masakan dulu baru kita kesana ya"

"Iya hiks hiks"

V menagis karena kookie tidak kunjung hadir lagi kerumahnya,mami jin yang tidak tega melihat v menagispun bergegas menyelesaikan masakannya dan menyisakan sedikit untuk bekal ke rumah kookie.lalu sesampai dirumah kookie, ada sesuatu yang aneh, rumah yang megah nan besar itu sangat sunyi, mami jin pun bingung dan menanyakan dengan orang-orang yang berada disitu.

"Eum maaf pak, saya mau tanya, pemilik rumah ini kemana ya pak? "

"Ouh pemilik rumah ini, baru aja pindah 2 hari yang lalu"

"Ha! Pindah? "

"Iya pindah, ada apa emangnya buk? "

"Ah anaknya teman anak saya jadi dia heran saja kenapa temannya tidak lagi kerumah anak saya gitu"

"Oh iya ya, sudah pindah buk pemilik rumah ini"

"Iya, kira-kira pindah kemana ya pak? "

"Itu saya kurang tau buk, maaf"

"Iya tidak apa-apa terima kasih ya pak"

"Iya sama-sama buk permisi"

"Hah.... Ya ampun... Pantesan, v ayo kit-"

Mami jin menjeda kalimatnya,karena melihat v yang menagis tersedu-sedu didekat pagar rumah kookie.

"Ya ampun anak itu"

Mami jin mendekatkan diri kehadapan v dan menenangkan anak semata wayangnya itu dengan mengelus lembut rambut coklatnya dan menggedongnya sembari mengelus punggung mungilnya.

"Sudah sayang tidak apa-apa, kookie akan baik-baik saja dirumah barunya"

"Tapi kenapa kookie tidak memberi tauku dulu sebelum pergi, kookie jahat aku benci kookie! "

Mami jin tidak tau mau berkata apa lagi, mami jin hanya bisa menenangkan v dan membawanya pulang.



"BTS Family" {Tamat}Where stories live. Discover now