"BTS Family" {Tamat}

Pertemuan v dan kookie (bagian 3)

Sekolah telah berakhir, semua siswa dan siswi pulang kerumah masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran mereka karena lelah beraktifitas seharian, hingga datanglah esok harinya, memulai hidup yang lebih baru dan berbeda, suga, v, jimin dan jhope berjalan santai diindah sore hari dengan pancaran langit jingga dan burung-burung yang bergegas pulang ke sarang, mereka menikmati indahnya sore sembari berjalan pulang kerumah.

"Huwa.. Aku ngatuk banget, pulang ini tidur lah"

V meregangkan tubuhnya.

"Aku bantuin mama dulu lalu mengerjakan tugas sekolah baru tidur"

"Wah suga jangan memaksakan diri, istirahatlah tetlebih dahulu kalau masalah pr dan bantuin mamamu nanti saja, betistirahatlah sebentar"

"Iya sug, kita sudah terlalu lelah disekolah, jadi beristirahatlah sebentar, tidak baik memaksakan diri sug"

"Ya aku setuju"

V merangkul jhope dan jimin, lalu memandang suga yang tertunduk lesu.

"Kalian perhatian sekali padaku sobat, terima kasih"

"Kami perhatian padamu karena kamu adalah sahabat dan saudara bagi kami suga!!! "

Ucap v, jimin dan jhope serentak, sedangkan suga hanya tersenyum tipis dan terharu mendengar perkataan mereka bertiga yang begitu polos dan tulus.

🐰🐇

Pukul 08:30

V memamdang jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 08:30,v mempercepat langkahnya karena takut terlambat pulang kerumah dan takut dimarahi mami jin, tapi langkah kakinya terhenti, melihat sosok lelaki terduduk lesu diayunan, ayunan itu memang tidak asing lagi bagi v karena diayunan itulah awal perjumpaan v dan kookie, karena penasara v pun menghampiri lelaki itu.

"Hay kamu ngapain disini sendirian, apa kamu tidak pulang?"

Lelaki itu hanya terdiam, tidak menjawab apapun, lalu v merendahkan badannya dan memiringkan wajahnya untuk melihat wajah lelaki yang dia sembunyikan dibalik lututnya.

"Apa kamu baik-baik saja? "

"Pergilah! Jangan gangu aku! "

"Aku tidak meganggumu, aku hanya ingin menemanimu"

"Tunggu! Kata-kata itu"

"Kim taehyung! "

"Apa? Dari mana kamu tau namaku? "

"V!!! "

Lelaki itu langsung bangkit dari duduknya dan memeluk erat tubuh v, karena kaget v pun terjatuh beserta lelaki yang memeluknya itu.

"Eum maaf kamu siapa? Kenapa kamu tau namaku? "

V bingung dengan lelaki yang memeluknya ini.

"V! Aku kookie"

"Kookie? "

"Iya apa kamu lupa? "

"Bagaimana aku bisa yakin kalau kamu adalah kookie? "

"Apa kamu butuh bukti, ah ya benar kamu pasti tidak kenal aku lagi, kita saja bertemu dan berpisah diwaktu kita masih berumur 10 tahun"

"Mana buktinya kalau kamu adalah kookie yang kukenal"

"Oke baiklah aku akan buka sedikit kartu masa lalumu, aku harap kamu tidak malu"

"Baiklah"

"V kamu mempunyai kebiasaan tidur yang buruk, kamu sering mengigau memminta air kepadaku benar? "

"I-iya benar"

Wajah v mulai melongo, lelaki yang berkata dia adalah kookie mengetahui kartu aib sang victory.

"Terus kamu sering mengatakan eomma dan appo benar? "

"Iya benar"

Boneka yang paling kamu sukai adalah singa, dan dulu suga mengambil boneka mu hanya iseng semata tapi kamu menagis hingga matamu sembam dan tidak mau makan benar? "

"Iya benar woow"

"Mau lagi aku buka kartu aibmu? "

Kookie tersenyum tipis, dan v hanya melongo sembari menggeleng pelan.

"Sekarang percaya kan kalau aku kookie? "

"Iya"

"Hahaha sudahlah, wajahmu seperti anak bodoh, ubahlah wajah tampanmu jadi hilang"

"Oke! Jadi begini! KENAPA KAMU PINDAH TIDAK BILANG ATAU UCAPKAN SELAMAT TINGGAL KEPADA KAMI KOOKIE!!! AKU MEMBENCIMU KOOKIE!!!! "

V berteriak dihadapan kookie, membuat kookie terkejut dan melihat sekeliling,orang-orang melihat kearah mereka dengan tatapan aneh.

"Eum ok ok, aku akan cerita sedikit tapi sebelumnya apa kamu tidak pulang v jam sudah menunjukkan pukul 10:00 soalnya, aku yakin mami jin marah padamu"

"APA!! jam 10:00"

"Iya"

V melihat jam tangannya.

"Gawat! Kookie ayo pulang! "

"Duluan saja aku sebentar lagi pulang"

"Kenapa? Apa nanti ibumu tidak mencarimu? "

"Tidak aku tinggal disebuah apartemen sekarang"

"Kenapa? "

"Pulanglah dulu, lain waktu kalau kita berjumpa aku ceritakan"

"Janji! "

"Janji"

Jari kelingking v dan kookie menyatu, didalamnya mengikat janji yang harus ditepati.

"Oke aku pulang dulu ya bye kookie"

"Bye v"

Kookie tersenyum tipis sembari melambaikan tangannya kearah v dan melihat v yang semakin menjauh darinya.

"V kamu teman yang baik, aku harap kamu tetap menjadi temanku seumur hidup"