Bab 26 Klan Emiliano

1.2K 85 2
                                    

Mereka sudah bersumpah setia pada kerajaan lebih dari tiga ratus tahun dan mereka tak pernah sekalipun mengkhianati garis keturunan De Gallardino.

👑👑👑

Aula istana tampak gemerlap setelah di dekorasi untuk acara perayaan ulang tahun Audrina yang ke tujuh belas. Pihak istana tidak main-main menjadikan perayaan ulang tahun putri mahkota sebagai acara yang harus sempurna tanpa cela. Media internasional juga akan meliput acara ini dan merupakan yang pertama kali menyiarkan secara langsung ke seluruh dunia perayaan ulang tahun seorang bangsawan berstatus putri mahkota.

Acaranya sendiri akan dimulai esok hari tepat pukul sepuluh pagi. Rakyat Gallardina diberi undangan terbuka untuk hadir di istana. Malamnya, acara akan dilanjutkan khusus untuk para undangan dari kalangan bangsawan dan tamu negara. Kabarnya, Andres akan mengundang Eleanor dan meresmikan hubungan mereka yang akan segera menikah. Andres akan mengumumkan tanggal pernikahannya.

Malam itu juga Audrina akan menentukan pilihannya dari ketiga calon yang tentu saja sudah diketahuinya. Audrina sendiri tak ingin memilih siapapun. Hatinya jelas sudah memilih seseorang dan rasanya Audrina ingin melarikan diri dari istana, tapi dia tak bisa melakukan itu! Setelah pertengkaran dengan kakaknya dan usaha bunuh diri untuk menghentikan kepergian Jasper, dia tak bisa lagi membuat khawatir dua pria yang sangat disayanginya itu!

Dan hari ini, sehari menjelang ulang tahunnya, Audrina sangat merindukan kakaknya. Langkah kaki pun membawa dirinya menuju kamar Andres, dia memasukinya diam-diam tanpa suara. Dari kejauhan di ambang pintu, Audrina tersenyum melihat kakaknya tengah berdiri bersandar pada tembok di sisi jendela, tatapannya menerawang jauh ke luar seperti sedang memikirkan sesuatu. Andres tampak tampan sekali meski terlihat seperti siluet yang mengabur karena terangnya sinar matahari pagi itu. Ah, Andres memang terlihat tampan!

“Andres.” Audrina bergelayut manja di lengan kakaknya.

“Audri.” Andres agak terkejut karena tiba-tiba adiknya sudah berada di kamar. Namun, rasa keterkejutannya langsung menghilang begitu melihat sang adik bermanja-manja pada dirinya. Dia tersenyum lalu mengecup pelan puncak kepala Audrina.

Audrina menengadahkan kepalanya. “Vi seamarra,” ucapnya  dengan nada yang terdengar sangat manja.

Andres terkekeh. “Vi ane seamarra.

Audrina melepaskan pelukannya di lengan Andres lalu mengerucutkan bibirnya. “Kau tak ingin memberiku hadiah? Kau tak lupa, kan? Besok aku ulang tahun?”

“Hmm, apa itu perlu?” Andres menaikkan sebelas alisnya.

“Jangan membuatku kesal!” Audrina meninju bahu Andres. “Tentu saja itu perlu! Bahkan jika kau kakak yang baik, sudah kewajiban memberiku hadiah!” Dia lalu memutar bola matanya ke atas. “Aku tidak ingat kau memberiku hadiah di setiap ulang tahunku,” ucapnya sinis.

Seketika raut wajah Andres menjadi datar. “Maaf.” Dia menundukkan kepalanya merasa bersalah.

Tentu saja Andres menyadari kalau selama ini tak pernah memberi adiknya hadiah setiap berulang tahun dan itu membuat dirinya merasa sebagai kakak yang tak berguna. Dia sungguh merutuki dirinya sendiri.

“Hey, sudahlah.” Audrina kembali bergelayut manja di lengan Andres. “Kali ini kau akan memberiku hadiah, kan?” tanyanya sambil menatap Andres yang dibalas dengan senyuman dan anggukan. “Kapan kau akan memberikannya padaku? Aku sudah tidak sabar melihat hadiah darimu.” Audrina tampak senang sekali.

CROWN PRINCESS (GALLARDINA)Onde histórias criam vida. Descubra agora