CROWN PRINCESS (GALLARDINA)

Bab 19 Jalang Terhormat

Jika kau tak ingin kehilanganku, jaga sikapmu putri mahkota! Karena kesalahanmu, bisa membuatmu kehilanganku. Aku mohon, bersikaplah sesuai dengan gelar dan statusmu!

👑👑👑

Audrina menatap lukisannya yang baru saja jadi di ruang keluarga kerajaan istana fuchsia. Dia tampak cantik dan sempurna dalam lukisan tersebut. Lalu matanya berkeliling melihat lukisan lainnya, raja dan ratu juga putra dan putri mahkota gallardina terdahulu.

Kemudian matanya kembali terfokus pada lukisannya sendiri. Perlahan tatapan matanya berubah sendu melihat gambar dirinya sendiri dengan nama yang tertulis atas nama dirinya dengan menggunakan tulisan calligraphy yang indah, Her Royal Highness Audrina Rosemary La Corsiva De Gallardino.

Audrina sadar dia terlahir dengan takdir sebagai putri mahkota serta gelar keturunan raja De Gallardino. Takdir yang tak pernah diinginkannya dan gelar yang tak pernah dia ingin sandang di belakang namanya. Namun apa daya, sekuat apapun dia menolaknya tak bisa merubah kenyataan dirinya adalah putri mahkota Gallardina dan rakyat gallael mencintai juga menghormatinya. Baginya, itu adalah tanggung jawab.

Akhir pekan ini akan berlangsung pelantikan kakakknya sebagai raja Gallardina secara resmi. Hal ini membuat istana fuchsia harus berbenah. Andres dan Audrina harus di lukis dengan tangan dari pelukis kerajaan karena tadinya belum ada lukisan mereka namun kini sudah terpasang sempurna melengkapi lukisan De Gallardino lainnya.

“Celentina, aku mencarimu ke mana-mana.” Jasper menghela napas lega karena sudah menemukan putri mahkota.

Audrina menoleh lalu tersenyum kemudian sedikit berlari mendekati Jasper hendak memeluknya.

“Celentina.” Jasper menahan tubuh Audrina.

“Ada apa Jasper? Aku ingin memelukmu.”

“Jangan lakukan itu.” Jasper menjauhkan tubuh Audrina dari tubuhnya. “Aras auffarlae, Celentina.”

“Kenapa kau meminta maaf? Kau tak melakukan kesalahan apapun!” Audrina bertanya dengan intonasi nada yang sedikit meninggi. “Jangan menunduk padaku, Jasper! Aku benci melihatmu melakukan itu!”

Jasper lalu menegakkan kepalanya dan menatap Audrina tajam. “Celentina, dengarkan aku.” Dia terdiam sejenak. “Jika kau tak ingin kehilanganku, jaga sikapmu putri mahkota! Karena kesalahanmu, bisa membuatmu kehilanganku. Aku mohon, bersikaplah sesuai dengan gelar dan statusmu!”

Bukan keinginan Jasper mengatakan hal yang bisa membuat Audrina terluka. Memintanya bersikap sesuai gelar dan statusnya? Yang benar saja!

Tapi pikiran Jasper kalut setelah diberi peringatan oleh ayahnya. Jasper tak mengerti dengan peringatan itu dan dia hanya menduga-duga saja. Jasper sungguh takut harus mengatakan selamat tinggal pada putri mahkota dan dia berencana untuk menjaga jarak agar sang putri tidak melakukan kesalahan apapun yang bisa membuat Audrina harus kehilangan dirinya.

Kesalahan itu, seperti memeluk, mencium dan mencintainya adalah kesalahan fatal yang dilakukan Audrina yang bisa membuat Jasper menanggung akibatnya! Dia harus mengucapkan selamat tinggal pada putri mahkota! Dan itu tidak boleh terjadi!

Audrina perlahan menjauhi Jasper dan balas menatapnya dengan tajam. “Kau berani memberi perintah padaku?” tanyanya dingin namun sangat mengintimidasi.