15. Strawbery Cheese Cake

440 38 1
                                    

"Stila! Happy birthday!! Hey, wakeup girl! Blow the candle!" Niken membangunkan Stila dari tidurnya, tepat jam 12 malam, ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun pada Stila. Stila meringkuk dibawah selimut putihnya. Ia baru saja bisa tidur satu jam yang lalu dan kini sudah dibangunkan lagi oleh Niken. Setelah matanya terbuka ia duduk menyandar bantalnya, lalu tersenyum melihat Niken dengan cupcake beserta lilin di tangannya.
"First, make a wish" ujar Niken lagi. Stila memejamkam matanya sambil mengajukan permintaan dalam diam, lalu meniup lilin.
"Happy birthday, baby"
"Thank you" lalu Stila memeluk Niken. Ia merasa sangat beruntung mengenal Niken.

-••-

Ting tong.

Interkom apartemen Stila berdering, ada panggilan masuk dengan tulisan Security Pos dilayarnya.

"Permisi bu, ini ada kiriman atas nama Astila Putri Dayani di pos satpam. Silahkan diambil ya, bu" ujar pak satpam. Stila bergegas turun ke pos satpam dan mengambil kiriman yang belum ia ketahui pengirimnya. Kini, ditangannya ada sebuah kotak bertuliskan "The Harvest". Stila memandang sebentar kotak itu sambil mengernyitkan alisnya.
"Dari siapa ya pak?"
"Wah saya kurang tau ya bu, tadi kurir yang antar.
Akhirnya Stila membawa kotak cake itu dengan rasa penasaran tak terjawab ke kamarnya.

Stila meletakkan kotak cake itu diatas meja didepan tv, lalu memandanginya.
"Wow, apaan itu?" Tanya Niken yang baru keluar dari kamar mandi, ikut memandangi kotak cake diatas meja.
"Bukan lo yang pesen?" Stila balik tanya ke Niken yang disambut "No" dengan satu alisnya terangkat. Lalu Stila membuka kotak cake itu, menarik isinya keluar dari kotak, dan mendapati strawbery cheese cake bertuliskan "Happy Birthday" diatasnya. Tak ada identitas pengirim.
"Hm, look so yummy" kata Niken sudah siap menyantap kue itu, tapi urung melihat Stila yang masih terdiam memandangi cake itu.
"Udahlah, nggak usah terlalu dipikirin pengirimnya. Ini udah jelas buat lo, bukan salah kirim"
"Gue nggak lagi mikirin siapa pengirimnya. Gue lagi mikirin gimana dia bisa tau gue tinggal disini"
"Hm? Lo tau siapa pengirimnya?"
"Makan aja, Ken. Gue mau mandi dulu". Lalu Stila masuk ke kamarnya. Terduduk dipinggir kasur.

Gimana kamu bisa tau aku tinggal disini, Dama?

Stila mengingat kembali memori tiga tahun lalu, ketika ia diundang Dama kerumahnya untuk ikut merayakan ulang tahun ibunya yang genap berusia 40 tahun. Kakak perempuan Dama membuat strawbery cheese cake saat itu, dan Stila benar-benar langsung menyukai cake itu. Beberapa bulan setelahnya, saat Stila harus opname karena typhus dan tidak memiliki selera makan selama di rumah sakit, Dama datang dan membawa strawbery cake dari "The Harvest" yang langsung dilahap dengan semangat oleh Stila, seakan cake itu adalah satu-satunya sumber energi untuk kesembuhan Stila. Strawbery cheese cake yang sama dengan yang dikirimnya hari ini, hanya beda ukuran, yang ini lebih besar daripada yang dibawanya saat di rumah sakit, dulu.

Kejutan lain didapati Stila saat memasuki ruang kerjanya. Diatas meja kerjanya sudah ada satu bucket bunga mawar putih yang wangi, membuat Stila tercengang dan hanya berdiri di ambang meja sampai seorang OB menyapanya dan membuyarkan lamunannya.
"Mbak Stila, itu tadi pagi-pagi jam 6-an ada kurir kesini katanya ada kiriman bunga buat mbak Stila" ujar OB yang dipanggil Mang Samin.
"Oh, iya Mang. Makasih"
Stila mendekati vas bunga itu, lalu menyentuh kelopaknya yang lembut. Matanya menangkap secarik kertas yang diselipkan ditengah-tengah buket bunga itu.

Hey, you. 24 years girl, or woman now?
Aku masih berharap untuk punya "lain kali" sama kamu. I'll wait for you, GAIA at 8 pm?
-dama-

Dan isi surat itu berhasil mengacaukan konsentrasi Stila seharian.
Damn you, Dama! Now, what? You ask me for a dinner? Seriously? Huh, no thanks!

Celebrity Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang