26

1.2K 67 11
                                    

Fadyan Rayyan POV

" Fad kau rasa betul ke tindakan kau ni ? " soal Ilham .

" Maksud kau ? Aku tak faham ?! " terus terhenti kerjanya .

" Maksud aku betul ke kau nak kahwin dengan Nadia ? "

" Ofcoz lah bro ! Aku dah tunang dengan dia kan ! " jawabnya seperti ragu - ragu .

" Tapi kau tak kesiankan Et ke ? Aku bukan apa , aku kesian dengan dia ! "

" Kenapa nak kesiankan dia ? " soalnya .

" Aku cakap ni jangan kau marah pulak " soal Ilham .

" Go on "

" Kau tak rasa diri kau tu kejam ke ? Tinggalkan dia waktu dia betul - betul perlukan kau . Tapi kau pergi pulak bertunang dengan si Nadia tu ! Aku bukan apa , kalau aku diberi pilihan . Aku akan pilih Etyana sebab apa aku kalau boleh nak jaga dia betul - betul " nasihat Ilham .

" So kau nak cakap yang Nad ni jahat lah ! " marahnya .

" Bukan sebab aku nak back-up dia tapi kau..... ah malaslah aku nak cakap . Dah aku nak sambung buat kerja " kata Ilham .

Tiba - tiba terdetik sesuatu di fikirannya .

Dian Etyana POV

" Eryat serius tak nak ikut akak pergi belanja ? " terus Eryat mengangguk .

" Okey lah kalau macam tu , kunci pintu ni " arahnya .

Pasar Besar Borong

" Apa aku nak beli eh ? " terus Et mengeluarkan senarai barang yang perlu dibelinya .

Tengah cari - cari bawang ni terus Et terserempak dengan bekas orang kanannya , Qhai .

" Hai Qhai ? " tegur Etyana .

" Hai Et , sorang je ke ? Mana Eryat ? " soal Qhai sambil mencari bayang Eryat .

" Eryat dekat rumah , busy siapkan assignment . Maklumlah lepas dapat keputusan terus dia apply masuk Uni terus dapat "

" Dia amik kos apa ? " soal Qhai .

" Cuba teka dia amik apa ? "

" Arkitek ? Elektronik ? Automotif ? " semua yang diteka tidak tepat .

" Habis tu dia amik apa ? Takkan menjahit ?! " soal Qhai terkejut .

Tergelak Etyana mendengar pernyataan Qhai bukan apa ada dia cakap Er amik menjahit ? Nonesense , kalau Er menjahit memang alamak nya habis semua kain lunyai dia kerja kan .

" Bukanlah Qhai ! Eryat amik bahagian teknologi something like hacker .... maybe " mendengar jawapan Etyana membuatkan Qhai malu sendiri .

" Et banyak lagi ke nak beli ? Kalau tak biar Qhai tolong ? " soal Qhai .

" Baru nak start beli tapi bila dah jumpa Qhai , kita membawang lah kejap "

" Okeylah kalau macam tu , meh lah Qhai teman " pelawa Qhai dan Etyana menggangguk tanda setuju .

" Aku nak kau siasat siapa sebenarnya perempuan tu ! Ada hati nak rapat dengan tunang aku ! " arah Nadia pada penyiasat nya .

" Cik serius nak saya siasat siapa perempuan ni ? " soal Tania .

" Ye , aku pasti sangat ! "

" Baiklah dalam 2 or 3 hari lagi saya akan hantar maklumat ni pada cik " kata Tania .

" Pastikan cepat ! "

🌚 Mafia ! What ? 🌚

" Assalamualaikum Eryat , Akak dah balik ni . Bukanlah pintu "

" Kejap " laung Eryat yang baru sahaja selesai memasak .

Buka sahaja pintu terjengul wajah Etyana dan ......

" Macam kenal tapi di mana yaaa " soal Eryat sendiri .

Ting !

" Oh yeah , Abang Qhai ! "

" Jemput lah masuk Qhai ! " ajak Etyana.

" Thanks Etyana and hye Eryat " sapa Qhai lalu Eryat tersenyum .

" Long time ni see Qhai ! Amacan sekarang dah berpunya ke ? " soal Eryat .

" Dah je ! Ingat aku tak laku ke ?! "

" Bila nak langsung ? " soal Eryat .

" Tahun depan lah , lama lagi ! " jawab Qhai selamba terus masuk ke rumah mereka.

" Jemput minum Qhai dan ni makan lah sekali " ajak Etyana.

" Tak join sekali ke ? And siapa masak ? " soal Qhai .

" Macam biasa Eryat lah masak sebab dia ni lagi rajin daripada aku and number two , korang makanlah aku nak buat kerja kejap "

" But way Eryat , thanks tolong Kak masak . Sorry akak busy lately " pinta Etyana .

" Tak pa Eryat faham . Dah jangan risau , Kak pergi lah siapkan kerja tertunggak tu " kata Eryat dan Etyana tersenyum lalu mengangguk .

Tiba - tiba bunyi kaca berderai dari dapur .

Prang !!!

To be continue 💋

C|| Curi Hati Si Dia [Re-Edit]Where stories live. Discover now