Part 1 - Kamu adalah Kebahagiaanku

42 2 3
                                    

Hari itu pagi yang sangat cerah, semangatku berubah menjadi semakin besar untuk pergi ke sekolah, ketika aku bisa bangun lebih pagi dari biasanya hanya untuk sekedar melihatmu duduk di depan teras rumahmu sedang memasang sepatu converse hitam yang sangat bersih di sertai sebuah kotak kecil yang berwarna pink sangat imut berisikan bekalmu sebelum berangkat ke sekolah, aku merasa sangat bahagia tanpa harus menyapamu. Bagi kalian mungkin aku hanya seorang anak remaja pengecut yang hanya mampu memandang dari kejauhan wanita yang aku sukai atau kalian menganggapku sebagai penguntitnya. Bagiku tidak masalah, karena itulah cara terbaikku menunjukkan rasa sayangku terhadap wanita yang aku cintai.

Langkah pertama yang kamu lakukan ketika bangkit dari tempat dudukmu tidak pernah luput untuk memandang ke arahku yang ada di lantai atas rumahku, seakan kamu bisa membaca gerak gerikku sembari menunjukkan senyum yang mampu membekukan waktu di depan mataku. Pada kenyataannya aku tertahan dengan wajah yang kebingungan atas tatapan penuh dengan kebahagiaan menyambut pagi hari.

"Hai, Alfin!! Lagi ngapain kamu, kok kayak orang bingung? Ayo berangkat! Sapamu dengan tawa yang sangat mempesona.

"Ah, iya, ayo Zahra! Jawabku dengan keadaan yang masih terjebak dunia ilusi dari senyumanmu.

Pagi ku yang penuh kebahagiaan pun di mulai dengan langkah cinta bersamamu.

Kompas ArahkuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora