Suami Keempat dan Rahasia Kecilnya

527 25 3
                                    

Ini adalah cerita sebelum suami keempat mempersunting sang istri.

Suami keempat lahir di sebuah pulau tropis terpencil. Dia tinggal bersama ayah dan ibunya. Ketika dia berusia enam tahun, ibunya melahirkan seorang anak perempuan. Mereka hidup bahagia.

Sewaktu kecil, suami keempat sering bermain di pantai. Dia senang bermain dengan fauna laut, berenang di laut, bermain kejar-kejaran dengan kucing dan anjing. Hampir setiap hari ia memanjat pohon untuk memberi makan tupai dan burung. Dia bahkan bermain dengan musang dan babi juga. Dia bermain dengan semua jenis binatang yang bisa dia temui di pulau itu. Bahkan dia lebih dekat dengan babi yang sering lewat di depan rumahnya daripada teman sekolahnya. Suatu kali suami keempat pernah menghentikan ibunya menyembelih ayam yang dibelinya dari pasar untuk makan malam mereka. Sejak hari itu, suami keempat merawat ayam itu di halaman rumahnya dan ibunya mengalah dengannya dan hanya membeli daging di pasar.

Tidak hanya baik dengan hewan, suami keempat juga pandai membedakan jenis pohon dan pandai juga merawatnya. Dia rajin merawat kebunnya dan kebun tetangganya. Karena itu, ia dikenal rajin oleh tetangganya. Ia juga sering mendapat uang jajan dan buah-buahan dari tetangga-tetangganya.

Di sekolah, dia rajin mengikuti kegiatan pramuka. Setiap tahunnya, dia pasti berkemah dengan teman-temannya. Apabila sekolah tidak mengadakan kemah, dia pasti akan mencari tanggal sendiri dan berkemah di dekat sungai yang jaraknya sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Dia hidup bahagia dengan ayah, ibu, dan adiknya sampai dia berusia dua belas tahun. Suatu hari ayahnya ketahuan berselingkuh dengan wanita lain, sehingga orang tuanya bercerai dan suami keempat harus berpindah ke ibukota dengan ayahnya. Adiknya tetap tinggal dengan ibunya di pulau itu. Suami keempat sangat sedih karena harus meninggalkan ibu dan adik yang dia sangat sayangi. Dia juga berat meninggalkan ayam peliharaannya dan babi yang sudah punya banyak anak itu.

Sejak saat itu, suami keempat tinggal di sebuah rumah kecil yang tidak ada tamannya. Ayahnya bahkan tidak tinggal bersama ibu barunya. Mereka hanya tinggal berdua saja. Dia sedih sekali karena tidak bisa bermain dengan berbagai macam binatang lagi. Dia hanya bisa bermain dengan kucing liar dan burung gereja yang kecil-kecil. Terkadang dia bertemu dengan anjing dan kelelawar. Tidak banyak spesies yang bisa dia temui di kota.

Karena suami keempat adalah anak yang pemalu, maka temannya tidak banyak. Dia biasanya duduk di baris kedua dari paling belakang kelas dan ditemani beberapa anak gadis yang ingin bergaul dengannya. Suatu hari, teman-temannya mendapat hadiah kamera dari orang tuanya. Mereka sudah lama ingin belajar fotografi, maka mereka berdua memelas kepada ayahnya untuk membelikan kamera. Setiap suami keempat dan teman-temannya jalan-jalan, dia dipinjamkan kamera. Perlahan-lahan, suami keempat mulai mendalami dunia fotografi. Setelah tiga bulan, giliran suami keempat yang meminta kamera kepada ayahnya. Setelah meminta lama, akhirnya ayahnya membelikannya dengan kredit dua tahun.

Sekarang setiap kali pulang ke rumahnya di kampung halaman, suami keempat pasti memotret segala yang ada di pulau itu. Dari babi yang lucu sampai ikan-ikan yang berenang. Selain itu dia juga memotret ibunya yang sedang memasak sayuran dan adiknya yang mengikat tali sepatu.

Suami keempat tumbuh semakin besar. Dia semakin dekil dan bau karena sejak mendapatkan kamera, dia tidak berhenti pergi jalan-jalan dan memotret. Dia hanya akan berhenti berkeliling kota ketika baterai kameranya habis, atau ketika memori kameranya penuh. Tentu saja ayahnya tidak membelikannya kartu memori yang baru. Dia biasanya menghapus foto yang kurang bagus. Dan dia membeli kartu memorinya sendiri apabila dia punya cukup uang tabungan. Apabila hari itu dia bersekolah, dia akan memotret di jalan setelah dia pulang. Jika hari sedang libur, dia akan pergi jalan-jalan ke taman atau tempat wisata yang gratis dan memotret pemandangan dan terkadang teman-temannya juga. Tentu saja kameranya pernah disita beberapa kali oleh gurunya karena dia pernah memotret di kelas saat gurunya sedang mengajar.

10 Suami BadayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang