62

30.1K 1K 35
                                    






Lukas mengusap wajahnya dengan kasar, ia menyesal karena sudah membiarkan Rissa pergi kekantornya dengan sendirian. Seharusnya ia memaksa Rissa agar dijemput oleh supir pribadinya.

Semalaman ia tidak tidur, demi mencari Rissa dan anaknya. Matanya sudah mirip dengan mata panda, kantung matanya membesar. Rambutnya berantakan, bajunya jangan tanyakan lagi, bajunya sangat kusut. Ia juga tidak mandi dari kemaren sore. Jangankan mandi, makan saja ia belum. Ia benar-benar galau. Tak mau kejadian kemaren terulang lagi. Ia tak mau.

Ia pontang-panting mencari kesana kemari, tetapi hasilnya nihil. Lukas merutuki kebodohannya sendiri. Ia kembali membanting vas bunga besar yang berada didekatnya.

*****

Ditempat lain Rissa dan kawan-kawannya sedang menyiapkan kejutan untuk Lukas. Kini mereka mendesain taman kecil milik Karin. Karena Rissa ingin, acara ulang tahun Lukas bertema kan garden party. Mereka menghias taman kecil dengan penuh canda tawa.

Saat setelahnya semua selesei, mereka akan melanjutkan misi selanjutnya.

"eh Sa udah pukul 4 sore nih, mending lo segera hubungi nyokap bokap Lukas dan lo aja" celetuk Arka.

Rissa hanya menggangukan kepalanya dan segera merogoh Iphonenya di saku celananya. Ia segera menghubungi kedua orang tua nya dan mertuanya agar segera mendatangi pesta kecil Lukas.

Kemudian, Rissa segera ikut bergabung dimeja bundar warna cokelat. "gimana nih guys, udah siap semuanya nih?" ucap Dhanni.

"udah kak, kita tinggal tunggu mertua sama orang tuaku aja kak" ucap Rissa.

"oh ya, misi selanjutnya gimana dong?" celetuk Imel.

"tenang honey, a'a udah siapin semuanya" ucap Arka pada kekasih hatinya.

Tak berapa lama kedua orang tua Lukas datang, mereka mendapat sambutan hangat dari teman-teman Lukas. Kemudian, disusul oleh kedua orang tua Rissa.

Kini mereka semua berkumpul diruang tamu bersofa empuk. "oh ya sayang, Nando kemana? Mama udah kangen nih sama cucu nenek yang gantengnya kayak justin bieber" ucap mama Lukas dengan antusias.

"itu ma, Nando ada dikamar Karin lantai dua. Dia tadi tidur jadi Rissa tinggal bantuin bikin acaranya deh" ucap Rissa. "mami kesana aja" sambungnya.

Para nenek pun segera berjalan kearah lantai dua, untuk menemui cucu kesayangannya. Dan para kakek sedang membicarakan tentang bisnis atau apa lah itu.

Rissa melirik arloji ditangan putihnya, yang menunjukkan pukul 6 sore. "eh kak udah jam 6 nih, telfon Kak Lukasnya sekarang aja deh" ucap Rissa.

Ark menganggukan kepalanya dan segera menelepon Lukas. Semua pasang mata sedang melihat Arka yang akan melakukan aksinya. Saat sambungan tersambung dengan Lukas. Ia segera berbicara dengan suara yang dibuat-buat seperti preman.

"Hallo, apakah ini saya berbicara dengan Lukas?" ucap Arka dengan suara berat yang dibuat-buatnya.

Rissa dan temannya hanya terkikik geli melihat aksi konyol Arka.

"iya, ini gue Lukas, mana istri dan anak gue. Jangan macem-macem lo, mana istri gue dan anak gue ha?" ucap Lukas berapi-api diseberang telepon.

"tenang, gue gak bakalan ngapain-ngapain anak dan istri lo, kecuali lo siapin uang 300 juta" ucap Arka.

"oke, tunjukin lokasi lo dimana? Cepet. Awas lo bohong. Sampek terjadi apa-apa sama anak dan istri gue, gue gak bakalan segan-segan buat bunuh lo" ancam Lukas. Ia rela menyerahkan uang sebegitu banyaknya, demi keselamatan anak dan istrinya.

My Crazy BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang