61

32.9K 1K 45
                                    

"nda, ndo lapal" ucap Nando dengan memegang perutnya. Rissa gemas melihat tingkah anaknya. Ia mencubit kedua pipi tembem Nando. Nando meringis kesakitan dan akhirnya menangis. "huaaaaa" tangisnya semakin pecah.

"cup cup cup sayang maafin bunda ya, yaudah Nando tunggu sini ya, bunda ambilin bubur dulu" ucap Rissa lembut. Saat mendengar makanan tangis Nando berhenti seketika. Nando lanjut bermain mobil-mobilannya yang dibelikan Lukas kemarin.

Tak lama Rissa keluar dengan semangkuk kecil yang berisi bubur beras merah. Ia segera menyuapi Nando dengan penuh kasih sayang.

Saat sudah selesei makan, Nando lanjut bermain mainanya dan Rissa menaruh mangkuk kotor dan segera kembali menemani Nando.

Rissa sangat bahagia mempunyai keluarga kecil dengan Lukas.
Ia merasa dunia ini adalah miliknya sendiri.

Tak lama suara derap kaki terdengar oleh Rissa. "tuh tuh ayah pulang, dedek ngumpet dulu gih" ucap Rissa. Nando kegirangan dan segera merangkak mencari tempat persembunyian. Ia bersembunyi dibalik kelambu jendela. Tetapi, kaki mungilnya masih terlihat.

Lukas melepas jas dan kemejanya sembarangan, menyisakan kaus putih polosnya. Ia berjalan menghampiri Rissa. Tetapi, Lukas tidak menemukan keberadaan si kecil. Mata Lukas menyipit saat melihat kaki mungil sik kecil. Lukas hanya terkikik geli.

Lukas segera duduk dikarpet dan memeluk Rissa. "bunda, ayah bawa mainan baru lo" ucap Lukas dengan pandangan masih terarah pada kelambu jendela.

Nando yang mendengar kata mainan sontak ia membuka kelambu dan merangkak kearah Lukas dan menghambur kegendongan Lukas. "yah, na ainan yah?" ucap Nando lucu.

Lukas langsung menciumi pipi gembul anaknya. Ia sangat gemas dengan Nando. "ayah lupa bawa hehe" ucap Lukas.

Nando mengerucutkan bibirnya membuat Rissa dan Lukas semakin gemas dengannya. "yah hat ma ndo" ucapnya dengan wajah ditekuk.

Mata Rissa berbinar saat mendengar perkataan Nando, bahwa ayahnya jahat. "apa sayang? Ayah jahat ya? Ya udah sini sama bunda aja ya" ucap Rissa dengan mengulurkan kedua tangannya untuk menggendong Nando.

Kini Nando dalam gendongan Rissa. "nda cu" ucap Nando. "Nando haus ya?" ucap Rissa. Kemudian, ia memberikan asi pada Nando hingga Nando tertidur pulas dalam dekapan Rissa.

"Sa" panggil Lukas dengan memandang wajah ayu Rissa. Ia tak percaya bahwa perempuan dihadapannya adalah ibu dari anaknya. Ia sangat mencintai perempuan dihadapannya ini.

Rissa mendongak. "apa yah?" ucap Rissa.

Tangan Lukas terulur untuk merangkul bahu Rissa, agar lebih mendekat dengannya. Ia mencium puncak kepala Rissa lama. Rissa hanya menutup matanya menikmati kecupan hangat suaminya.

"stay sama kakak aja ya! Kakak sayang sama kamu dan terima kasih untuk segalanya sayang" ucapnya setelah melepas kecupan hangatnya dikening Rissa.

Rissa menatap Lukas dengan penuh kasih sayang. "iya kak sama-sama. Aku juga sayang sama kakak" ucap Rissa lembut.

Lukas mencondongkan wajahnya agar lebih dekat dengan Rissa. Saat ia akan mengecup bibir Rissa, suara tangisan Nando tiba-tiba pecah, karena merasa tidurnya terganggu. Lukas memundurkan wajahnya lagi dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Suasana berubah menjadi awkward seketika.

"bentar ya kak, Nando tidurnya gak nyaman, jadi dia nangis" ucap Rissa bangkit dan menaruh Nando diranjang bayinya dengan hati-hati.

Rissa tersenyum lebar saat melihat putranya tertidur damai. Ia sudah merasakan bagaimana menjadi seorang ibu. Ia juga merasa bahwa dirinya lah perempuan yang paling bahagia didunia ini.

My Crazy BadBoyWhere stories live. Discover now