🔗PART 17

133 23 7
                                    

🔗🔗🔗

Ken dan Ravi tiba di rumah. Rumah Ken. Ken menatap kesal Ravi yang sudah mempermalukannya karena menggendongnya didepan seluruh penghuni apartemen.

Ken juga bersumpah tidak akan mau datang ke apartemennya lagi. Namun yang ditatapi sama sekali tak merasa bersalah.

Hatchih..! “

Ken lupa kalau dia masih terkena virus Ravi. Dia mengira kalau dia sudah sembuh. Tapi sepertinya tidak.

Thanks to Ravi yang sudah menyalurkan semua virus-virus lewat mulutnya pada Ken.

“ Kau belum sembuh juga? “, tanya Ravi. Ken tak menjawab. “ Kita ke dokter ya? “, tawarnya.

“ Satu-satunya yang akan membuatku sembuh adalah kalau kau jauh-jauh dariku,”

Ken membuka pintu dan keluar. Ia melihat sebuah mobil yang parkir didepan halaman rumahnya.

Sebenarnya ia tidak tanda dengan mobil Hyuk, tapi dia punya firasat besar kalau mobil itu pasti miliknya.
Ravi menyusul Ken keluar.

“ Kau yakin tidak mau ke dokter hm? “, tanyanya kembali. Tapi Ken sama sekali tak menjawab.

“ Apa kau tidak lelah mengikutiku terus? “, tanya Ken.

Ia tidak menunggu Ravi menjawab dan langsung masuk saja ke rumahnya.

🔗🔗🔗

Ahhh.. “

Hyuk melihat ke bawah atau lebih tepatnya ke arah dimana Hongbin melakukan blowjob pada miliknya dibawah selimut. Ia menggigit bibirnya sesekali.

Ini sudah berlangsung sejak lima belas menit dan mereka sudah melakukannya sejam yang lalu. Karena Ken pergi, jadi saat Hongbin dan Hyuk cuma berdua di rumah ya sudah.

Jangan salahkan Hyuk, ini sama sekali bukan keinginannya. Dia hanya namja polos yang bahkan tidak mengerti apa arti cinta. Tapi Hongbin yang memulainya.

Hongbin beranjak dan mengintip ke jendela ketika mendengar suara mobil berhenti dirumahnya. Ia membelalakkan matanya melihat Ken yang pulang dan datang bersama Ravi.

“ Hyogiiee! Ayo sembunyi! “, ujarnya sambil bergegas mengambil baju dan mengenakan celana mereka masing-masing. Tidak peduli dia memakai baju yang salah, karena yang dia kenakan adalah kaos Hyuk.

🔗🔗🔗

Ken melihat keadaan rumahnya yang begitu sepi. Ada mobil Hyuk diluar jadi harusnya ada dua insan manusia dirumahnya. Tapi Ken sama sekali tak melihat mereka baik didapur, diruang tamu, bahkan diruang santai.

Ravi mendudukkan dirinya di sofa. Saat didapur Ken kepikiran untuk mengambilkan Ravi minum, tapi dia berubah pikiran.

“ Dia kan punya kaki, dia bisa ambil sendiri kalau dia haus,” pikirnya dan kembali meletakkan gelas yang diambilnya.

Ken naik tangga menuju kamar Hongbin dan mengetuk pintu.

Tok tok tok!

“ Hongbeannie.. Ini Ken hyung.. “ ujarnya. “ Aissh.. mereka tidak seharusnya main-main didalam kamar,” gumam Ken pelan.

🔗🔗🔗

Hongbin mendengar ketukan. “ Hongbeannie.. Ini Ken hyung.. “, ujar Ken dari luar sana. Hongbin menggigit bibirnya.

Eottoke...,” Setelah menyembunyikan baju Hyuk dan menyembunyikan orangnya juga, Hongbin membuka pintu.

Ne hyung.. “

Ken sama sekali tidak melihat Hongbin. Yang menyita perhatiannya adalah keadaan kasur Hongbin yang berantakan.

Ken menghela nafasnya. Ada yang tidak beres. Saat Ken mau masuk ke kamarnya (read: Ken masih berada didepan pintu), Hongbin menghalanginya.

Aㅡ aku sedang membersihkan kamarku,” ujarnya. Ken menatap Hongbin.

Hyung tau kau tidak sendiri,” ujarnya dan menyelonong masuk tanpa izin Hongbin.

Lagi, sesuatu menyita perhatian Ken yang langsung menambah curiga pikirannya satu level.

Benda yang tergeletak dilantai didekat nakas Hongbin yang bentuknya lingkaran dan Hongbin yang menyadari itu menyorong benda itu masuk ke bawah kolong tempat tidur dengan kakinya.

“ Kau tidak perlu menyembunyikan apa-apa dari hyung,”

“ Aku tidak menyembunyikan apapun,” jawab Hongbin santai, dalam hati yang sedikit takut.

“ Han Sanghyuk! “

Ken memanggil meski ia tidak tahu dimana Hyuk bersembunyi. Tidak ada respon dan Ken pun memanggil lagi.

“ Hyuk-sshi! Kalau kau tidak keluar hyung tidak akan mengizinkanmu pergi dengan Hongbin lagi,”

Ken menatap pada sebuah tangan yang muncul dari bawah tempat tidur Hongbin. Hanya tangannya.

“ Apa yang kau lakukan? “, tanya Ken. “ Hyuk-sshi, ayo keluar,” perintahnya.

Ken tidak tahu mau berkata apa saat melihat Hyuk yang hanya mengenakan jeans dan bertelanjang dada dengan kemeja putih Hongbin yang dipegangnya.

Ken menghela nafasnya dan menatap Hongbin meminta penjelasan. Sudah jelas apa yang dipikirkan Ken memang tidak salah lagi.

“ Hongbeannie, kauㅡ “

Wae hyung?! Kami sudah sama-sama dewasa! “, ujarnya pada Ken yang terlihat ingin memarahinya, dan dia juga tidak mau Ken memarahi Hyuk juga. “ Kau dan Ravi juga pasti melakukannya diluar sana,” lanjutnya.

“ Lee Hongbin! “, Ken menyelanya, ia sama sekali tidak suka cara bicara Hongbin padanya.

Hongbin diam. Ia tahu ia tidak seharusnya bicara kasar pada sang hyung yang belum tentu seperti ucapannya.

“ Jika terjadi sesuatu padamu hyung tidak akan ikut campur lagi,” Ken pergi meninggalkan kamar Hongbin.









🔗TBC🔗

《END》 Chained Up Of Love Hurts 🔗 [RaKen]Where stories live. Discover now