🔗PART 2

196 31 5
                                    

Ya. Ravi akan mendengar itu setiap kali dia tidak mau menjemput Hongbin karena sibuk atau malas keluar karena sedang tidak enak badan.

Jika dia sehat, dia sih tidak keberatan. Yah anggap saja sedang beramal menolong orang yang kesusahan. Tapi, ambil positifnya. Dengan mengantar Hongbin, dia bisa sekaligus mengantar Ken. Hongbin sadar perasaan Ravi ketika bertemu dengan Ken, jadi jangan tanya mengapa Hongbin begitu galak dan cerewet pada Ravi.

Tapi apa Ravi pantas disalahkan, dia sama sekali tidak mau terlibat dalam urusan percintaan Hongbin. Dia bisa saja disebut sebagai korban.

Cklek..

Hongbin berbalik ketika mendengar pintu kamarnya terbuka.

Hyung, kau sudah pulang,,” ujarnya, tentu saja dia tahu hyung-nya sudah pulang. Dia berdiri dibelakang jendela sejak tadi dan dia hanya berbasa-basi.

“ Belum tidur, Beannie? “, tanya Ken. Ia masuk dan menutup pintu.

“ Aku baru mau tidur,” ujar Hongbin melangkah mendekati kasur dan duduk.

“ Begitu ya.. kalau begitu hyung pergi saja, jalja~ “, Ken kembali membuka pintu dan keluar.

Ia ingin sekali bertanya mengapa dia putus dengan Ravi. Karena pada saat Hongbin kemarin bilang,

’Hyung, aku dan Ravi sedang break,,,’

Ken tidak bilang apa-apa karena saat itu dia sedang sibuk mencari bahan tugasnya di internet.

Tapi Ken sempat bertanya seperti ini,

’ Beannie mengapa putus dengan Ravi? Apa dia selingkuh? Dia hanya mempermainkanmu? Apa dia mengkhianatimu? Dia jahat padamu, Hongbeannie? “, tanya Ken bertubi-tubi.

Tapi Hongbin hanya menggelengkan kepalanya dan bilang,

’ Nanti hyung juga akan tahu,’

Just it.

Esok dan keesokan harinya Ken lupa untuk bertanya kelanjutannya. Yah maklumlah, selain sibuk mencari tugas di internet dia juga sibuk ‘mengurusi’ instagramnya.

Dia punya banyak follower dan dia tidak mau kehilangan satu orangpun di akunnya. Oke, lupakan saja.

(Flashback 2)

Ken melihat Ravi di depan kampusnya, dan Ken pikir Ravi datang untuk membujuk Hongbin.


Jadi saat itu Ken bertanya,

’Ravi-sshi, kau sedang apa? ‘, dan Ravi menjawab dengan berpikir lama,

Eng.. apa hyung lihat Hongbin..?’, tanyanya.

Akan sangat tidak lucu kalau dia bilang dia ingin berbaik hati mengantar Ken pulang, karena dia lupa kalau dia dan Hongbin sudah putus dan dia baru ingat saat mobilnya sudah parkir didepan kampus Hongbin, yang juga kampus Ken.

Sebenarnya bisa saja Ravi putar balik, tapi apa jadinya kalau Hongbin melihat kehadirannya, dan melihatnya, Hongbin pasti berpikir kalau dia lupa mereka sudah putus, dan tentu saja, itu akan membuat Hongbin besar kepala.

Tidak lama saat Ravi bertanya, Ken melihat Hongbin masuk ke mobil seorang namja dengan wajah penuh karisma, karena takut Hongbin melihat, Ken menggandeng lengan Ravi dan menawarkan diri untuk diantar pulang.

‘Ravi-sshi, bisa antar aku ke suatu tempat? Aku lupa kalau Hongbin menyuruhmu mengantarku menemuinya, apa Hongbin tidak bilang padamu?’ tanya Ken dengan cepat. Ia tidak tahu apa yang dikatakannya, tapi itu adalah yang terlintas dikepalanya saat ini. Ravi menggelengkan kepalanya.

Ah, dia pasti lupa mengatakannya,’ ujar Ken. Ken mengajak Ravi berjalan ke mobilnya dengan tangan yang masih melingkar di lengan Ravi.

Hmmm... tadi.. kita mau kemana.. hyung?’, tanya Ravi setelah cukup lama membawa mobilnya berjalan lurus tanpa tujuan.

Eng.... kita pulang saja ya, kau mau mengantarku kan, Ravi-sshi? ‘, tanya Ken sambil menggigit bibirnya. Ia memejamkan matanya merutuki kebodohannya. Ia sudah siap jika Ravi mencurigainya sekarang ini.

‘Bukankah tadi hyung bilang Hongbin.... ‘ Ken menyela perkataan Ravi sebelum dia menyelesaikannya,

Ne.. Hongbin tiba-tiba memberitahuku untuk membatalkannya. Maaf ya sudah merepotkanmu,’ ujar Ken.

Omong kosong, merepotkan? Apanya yang merepotkan? Ravi malah sangat senang mengantarnya pulang. Meski keadaan menjadi sangat canggung karena tidak biasanya mereka berdua saja di dalam mobil seperti ini. Biasanya Hongbin lah yang duduk disamping Ravi, dan Ken duduk di belakang.

Dan sejak tadi mereka berdua juga diam saja. Tidak bicara sepatah katapun. Karena disatu sisi, Ravi belum siap untuk berduaan dengan Ken, ia bahkan merasa hawa terlalu panas sejak tadi, dan disatu sisi Ken takut karena dia sudah membohongi Ravi, jadi dia tidak berani bicara banyak.

(Flashback 2 End)

Dan semenjak itu, Ravi punya ide. Dia akan datang setiap hari untuk mengantar Ken pulang dengan alasan ingin men-stalking Hongbin, dan Ken menawarkan diri untuk membantu mereka balikan. Ravi tanpa pikir panjang mengiyakan saja.

(Flashback End)

Begitulah, mengapa Ken sangat ‘galau’ saat ini. Ia merasa Ravi curang karena menggunakan perasaan saat mereka menjalin pertemanan.

***

Sementara itu di apartemennya, Ravi berbaring dan menyilangkan kedua tangannya dibawah kepalanya. Ia tidak seharusnya melakukan itu pada hyung namjachingu-nya. Dan harusnya juga dia mengenal sifat Ken dulu sebelum merencanakan sesuatu.








🔗🔗🔗Tbc🔗🔗🔗

Vomment juseyooo😚 dan semoga yg sider bisa cpt dpt hidayah yaaa 👳

《END》 Chained Up Of Love Hurts 🔗 [RaKen]Where stories live. Discover now