015

1.3K 116 0
                                    

"Hyeee" persis saat matahari mulai tenggelam, aku menemukanmu, dengan wajah yang amat sulit diartikan, aku tak suka Yoon melihatnya, perasaanku seperti habis dicambuk habis-habisan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hyeee" persis saat matahari mulai tenggelam, aku menemukanmu, dengan wajah yang amat sulit diartikan, aku tak suka Yoon melihatnya, perasaanku seperti habis dicambuk habis-habisan.

Kau tau kan Yoon, aku sangat menyukai taman ini karna mu? Maka berhentilah memasang wajah seperti itu, ini melukaiku.

"Apa itu terjadi lagi Yoon?" Ya aku tahu persis apa yang habis terjadi, aku mengetahui tentang sisi gelap hidupmu.

Biar ku jelaskan-- Min Yoongi, laki-laki bersurai hitam legam yang hampir menutupi mata sipitnya, bersuara berat khas dan serak, tidak terlalu tinggi untuk ukuran pria, tapi masih melampaui tinggi badanku jauh, tubuhnya ringkih, tidak kerempeng juga, berkulit pucat.

Aku sangat menyukai bau khas nya, entah harum tubuh yang seperti apa, aku tak bisa mengartikannya, Yoongi tak punya bau khas parfume, karna bagus lah seperti itu saja, aku sudah menyukainya.

Aku mengenalnya lama sekali, ia selalu datang menceritakan keluhannya kepadaku, anak panti asuhan yang tidak punya izin sah, sering jadi korban kekerasan di tempat tinggalnya, tak heran luka lebam dan goresan banyak tertera pada kulit putih pucat nya, kadang ada darah yang sampai mengering, aku selalu menolongnya dan berusaha membersihkannya.

"Apa terjadi lagi Yoon?" Aku mengulang pertanyaanku, ia menunduk tak mau menatap mataku, seakan takut.

"Apa kau akan kecewa? Jika iya aku tak mau menjawab" oh ayolah Yoon, kau bertingkah seperti anak kecil lagi.

"Tak perlu kau jawab, aku sudah tau" jawabku yakin.

"Apa itu melukaimu?" Matanya menatapku takut-takut.

"Iya Yoon, sangat" jawabku sambil membuang pandangan ke sembarang arah.

"Kenapa masih peduli? Sudah jelas kau kemarin menolak untuk ku ajak pergi dari sini" jawab Yoongi mengejek.

"Kau saja Yoon jangan ajak aku" aku tak mau kabur lagi Yoon, karna Taehyung akan sangat terluka lagi, aku tak mau.

"Aku tak akan pergi jika tidak membawa mu" bisa ku lihat wajah Yoongi memelas pasrah.

"Biar seperti ini saja Hye, biarkan aku merasakan tersiksa seperti ini, asal tak usah jauh darimu" tambah Yoongi lagi.

pertahanan ku hampir saja runtuh, karna terbuai oleh perkataanmu, aku tak mau hanyut lagi Yoon, aku sudah berjanji pada Taehyung, aku tak mau mengecewakannya.

jauh di dalam hatiku sebesit rasa ingin selalu bersama mu, menemanimu, dan hal-hal lain yang bisa kita lakukan bersama, aku mau Yoon, aku hampir saja goyah.

"Apa menyakitkan Yoon?" Yoongi tidak menjawab hanya menundukan kepalanya lemah.

Bagaimana bisa sudah sedewasa ini kau masih menjadi korban pencabulan oleh penjaga pantimu, kabur saja Yoon, kau bisa kabur, kenapa harus membawaku?

Jangan terlihat lemah seperti itu, ini sangat menyakitkan.

"Minhye, sudah waktunya pulang" itu Taehyung berjalan cepat kearahku, sambil memandangku dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Sebentar saja Oppa, aku ingin disini" Jawabku mengalihkan pandangan dari Yoongi.

"Tidak Hye, kita harus pulang, sudah gelap" kata Taehyung datar.

Kenapa Taehyung selalu datang disaat seperti ini? Dia alasan aku tak bisa ikut denganmu Yoon, maaf.

TBC

COLD √Where stories live. Discover now