Plan to Counterattack

234 33 5
                                    

Jieun tengah memasak  kue beras saat Myungsoo pulang. "Ah kau sudah pulang? Kau mau kue beras?"Tanya Jieun yang begitu mendengar pintu tertutup. Ia langsung menemui Myungsoo dengan masih memakai apron dan kembali ke dapur. Myungsoo meletakkan jasnya di sofa. "Jieun"panggil Myungsoo. Ia memberikan isyarat tangan pada Jieun untuk mendekatinya. 

"Ada apa?"Tanya Jieun. 

"Waktu kau kembali ke korea. Kamu serahkan pada siapa semua karyamu?"Tanya Myungsoo. 

"Aku tidak serahkan pada siapa - siapa"jawab Jieun. 

"Kau yakin?"Tanya Myungsoo. Jieun mengangguk. "Kalau begitu tanda tangani ini"Kata Myungsoo yang menunjukkan dokumen pada Jieun. Tanpa membaca Jieun langsung menandatanganinya. "Kau tidak membacanya terlebih dulu?"Tanya Myungsoo.

"Aku percaya padamu. Oppa besok aku harus ke Jeju. Aku harus melakukan wawancara dengan Kang Ha Na"kata Jieun. Myungsoo mengecup kening Jieun. "Berhati - hatilah"kata Myungsoo. 

Ditempat lain, Seunghyun dengan assistennya Bae Irene sedang melihat satu foto hasil karya Jieun. "Irene"kata Seunghyun. "Apa kau tahu? Aku pernah hampir menodai Jieun". 

"Tuan Choi?"kata Irene. 

"Saat itu aku sedang mabuk dan Jieun yang memapahku kekamar. Dengan kekuatan aku bisa berada diatasnya. Kau tahu apa yang membuat ku berhenti?"kata Seunghyun "Sebuah nama, Myungsoo oppa tolong aku.". Irene hanya diam."Setelah kejadian tersebut, Jieun bertanya padaku. Apa aku mengira dia adalah mantanku? Aku dalam dilemma jika aku berkata iya Jieun akan mengerti, Jika tidak berarti aku hampiri melakukan kekerasan pada Jieun"lanjut Seunghyun. 

"Karena itu aku menyuruhnya kembali ke Korea. Karena aku tahu tidak ada orang yang akan menunggu seseorang selama tujuh tahun. Aku rasa perhitungan ku salah dan aku menyesal membiarkannya kembali ke korea. 

She my SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang