She my Sunshine

A wallet

A/n: reader.. I am on fire today.. You lucky

Lee Jieun berada di studio melakukan pemotretan dengan supermodel Candice. Jieun merasa nyaman dengan suasana pemotretan ini.Karena ia dan Candice sering bekerja sama. "Okay that good"kata Jieun sambil menunjukkan hasil pemotretan pada Candice.
"Amazing. You always amazing."puji Candice," Working with you always comfortable."
"Candice. I am really thank you for today"kata Jieun sangat bersyukur.
"No. I am always love working with you"balas Candice.

Waktu satu jam yang diberikan oleh manager Candice sangat cukup untuk mendapatkan cover yang dibutuhkan. Candice pun pergi karena mereka harus ke bandara.

"Kita tidak tahu reaksi pembaca mengenai hal ini jangan terlalu senang"kata Krystal.

"Aku pikir pembaca akan menyukai"balas sebuah suara dari belakang mereka.

"Ah Jieun kenalkan Jung Eunji"kata Seungho memperkenalkan mereka berdua.
"Lee Jieun"kata Jieun tersenyum tipis
"Jung Eunji. Jangan khawatir Krystal ia memang seperti itu"balas Eunji.

"Boleh aku pergi? Ada hal yang harus aku urus"kata Jieun.
"Pergilah"kata Seungho.

Lee Jieun melangkah kaki ke gedung Lee and patner lawyer. Tetapi tidak memiliki kekuatan untuk masuk kedalam. Jadi Jieun memutuskan untuk duduk di sebuah cafe diseberang kantor tersebut. Ia menunggu hingga Myungsoo keluar dan meninggalkan kantornya.

Setelah Myungsoo pergi. Jieun pun masuk ke dalam kantor pengacara tersebut dan menitipkan dompet pada seseorang disana dan melangkah pergi. Tingkah laku Jieun tersebut di lihat oleh Kwang Soo yang langsung mengambil dompet Myungsoo dan mengatakan bahwa ia sendiri yang akan menyerahkan pada Myungsoo.

Tepat satu jam kemudian, Myungsoo kembali. Kwang Soo pun berjalan santai menuju ruangan Myungsoo. "Myungsoo ini"kata Kwang Soo menyerahkan dompet pada rekannya tersebut. Myungsoo pun memeriksa dompet tersebut hanya untuk menemukan foto didalam dompet itu telah hilang. "Kau memiliki masalah dengan wanita?" tanya Kwang Soo.
"Seorang gadis berambut pendek mengantarkan ini. Ia menunggumu pergi untuk masuk ke kantor"Jelas Kwangsoo.

"Ia menungguku pergi? Bisa tinggalkan aku sendiri" pinta Myungsoo.
"Baiklah, Baiklah"kata Kwangsoo.

Myungsoo kembali membuka CV milik Jieun. Kali ini menyentuh foto Jieun sebentar dan membaca alamat Jieun bekerja. "Menungguku pergi. Ia tidak seberani dulu"gumam Myungsoo.

Keesokan harinya.

Suasana hati Jieun sangay baik. Pasalnya, nona Hyo Jin memberitahu mereka senua bahwa majalah mereka saat ini memecahkan rekor penjualan dan masih mencetak ulang.

"Dan ini semua akibat keajaiban Candice"kata Eunji.
"Ah. Jieun apa perbedaan bekerja diluar?"tanya seseorang.
"Tidak ada. Hanya saja bayarannya lebih baik"kata Jieun sambil tersenyum.
"Untuk apa bayaran mahal"sahut Krystal ketus membuat yang lain bingung.
"Ada apa dengannya?"tanya seseorang.
"Aku dengar ia akan bercerai"jawab yang lain.
"Sudah sudah jangan bergosip"kata Eunji.

Lee Jieun sedang berada di depan komputernya, ketika Eunji menghampirinya. "Jieun,  ada seorang pria tampan yang mencarimu. Gadis ini apa kau memiliki pacar"kata Eunji.

"Aku saja baru dari Amerika. Bagaimana bisa aku memiliki pacar?"kata Jieun.

Jieun pun pergi menemui orang yang dimaksud. Ia terkejut karena Myungsoolah yang menunggunya. "Nona Lee"kata Myungsoo yang menyadari keberadaan Jieun langsung menyapanya dan Jieun langsung menundukkan kepalanya.

"Nona Lee bisa kau kembalikan foto yang ada didompet ini"kata Myungsoo.
"Foto apa?"sangkal Jieun.
"Kau menyangkal. Lalu nona Lee bagaimana kau bisa tahu ini dompetku. Tidak ada kartu pengenal didompet ini"kata Myungsoo.
"Itu fotoku. Untuk apa kau menyimpannya"kata Jieun.
"Aku sarankan jangan berdebat dengan pengacara soal hak kepemilikan. Itu sebagai pengingat kebodohanku di masa muda"jawab Myungsoo dingin,"Aku tunggu besok"

Jieun hanya terdiam. Ia sendiri sudah menduga Myungsoo membencinya. Haruskah ia kembali ke Amerika, seseorang menungguku kembali disana.