Old Friend Scheming

375 51 1
                                    

Pagi ini, Jieun dan Seungho sudah berada di studio foto. Mereka berdua bersama staff yang lain melakukan persiapan pemotretan selagi menunggu model yang akan mereka potret datang.

"Gunakan background putih"kata Jieun yang berdiskusi dengan Seungho. "Jieun, Aku memberitahu mu. Jiyeon tidak mau di potret dengan orang yang tidak ia kenal. Minimal harus berpengalaman. Belum lagi, kelakuannya yang seenaknya sendiri"kata Seungho. Jieun hanya tersenyum. "Jangan khawatir"kata Jieun.

Park Jiyeon datang bersama manager dan assistennya. Jiyeon pun memandang ke arah Jieun. " Lama tak bertemu"sapa Jiyeon.
"Kalian saling kenal?"tanya Seungho.
"Kami satu universitas"jawab Jieun.
"Juga teman sekamar"sambung Jiyeon.

"Baguslah. Eh Jiyeon bersiap terlebih dulu"kata managernya.

Pemotretan sesi pertama berlangsung baik namun, Jieun sedikit kecewa. Ia tidak menemukan titik optimal milik Jiyeon. Biasanya Jieun dengan mudah menemukannya.

"Baik istirahat makan siang"kata Seungho. Jieun menunjukkan hasil fotonya ke Seungho. "Hasilnya sangat bagus"puji Seungho.
"Tapi entah kenapa aku tidak merasa puas? Aku belum bisa mengoptimalkan sudut yang bagus"kata Jieun.

Jiyeon yang sudah berganti pakaian casual menghampiri Jieun. "Jieun demi masa lalu. Ayo kita makan siang bersama"ajak Jiyeon.

"Baiklah"kata Jieun.

Sebuah cafe diseberang studio menjadi pilihan mereka. "Jieun kau kejam. Pergi ke Amerika tanpa memberitahu aku atau pun Myungsoo,kau menanggap kami apa"kata Jiyeon. Jieun hanya bisa menundukkan kepala dan mengaduk minumannya. 'Bukankah yang tidak ingin bertemu denganku adalah Myungsoo-oppa sendiri'kata Jieun dalam hati.

"Apa kau tahu Myungsoo mencarimu seperti orang gila selama tiga hari? Kau tahu selama seminggu ia menunggu di depan asrama kita. Namun apa yang ia dapat. Anggota keluargamu membereskan barang - barangmu dan mengatakan pada kami bahwa kau pindah ke Amerika dan mungkin kau tak kembali"kata Jiyeon.
"Maaf"kata Jieun. 'Apa kau tahu selama tujuh tahun aku merindukan Myungsoo,Jiyeon. Tapi aku tidak bisa kembali'.
Jiyeon terdiam sebentar didalam kepalanya,Jiyeon merencanakan bagaimana dua sejoli ini bisa bertemu. Terlalu terlihat mereka berdua masih mencintai satu sama lain.

Selesai mereka berdua makan siang. Mereka kembali ke studio. Jieun dan Seungho kembali menyiapkan pemotretan sesi selanjutnya dan Jiyeon kembali ke ruangan ganti dengan asumsi, Jiyeon berganti pakaian. Namun, tidak yang terjadi adalah Jiyeon mengambil tasnya.

"Aku tidak ingin melakukan pemotretan. Aku akan pergi"kata Jiyeon." Kau tidak bisa seperti itu. Kita harus menyelesaikan pemotretan ini. Itu yang tertulis di kontrak"kata Seungho kesal. Seungho pun menunjukkan kontrak itu pada Jiyeon. Jiyeon hanya tersenyum dan merobek kontrak tersebut. "Juga tertulis dikontrak bahwa fotografer yang memotretku adalah fotografer berpengalaman. Jieun mungkin memiliki pengalaman di Amerika tapi tidak di Korea. Berdasarkan itu aku akan menuntut kalian"kata Jiyeon sambil melangkah pergi.

"Kali ini dia benar - benar keterlaluan"seru Seungho "Ayo kita laporkan ini ke nona Hyojin."

"Maafkan aku"kata Jieun.
"Dalam hal ini kau tidak salah"balas Seungho.

Park Jiyeon pergi menuju kantor pengacara Lee and patner. Ia pergi untuk menemui Kim Myungsoo,yang notabenenya adalah pengacaranya.

"Ada masalah apa kali ini?"tanya Myungsoo sambil meminum tehnya. "Mereka tidak profesional itu saja"jawab Jiyeon.
"Aku akan meminta Kwangsoo untuk mengurus kasus ini dan sepertinya tahun depan aku akan berhenti menjadi pengacaramu"kata Myungsoo.

"Tidak mau. Kasus ini aku ingin kau yang mengurus. "kata Jiyeon."Myungsoo. Kau tahu Jieun kembali"

Myungsoo hanya terdiam. Tentu saja Myungsoo mengetahuinya. Ia pernah bertemu dengan Jieun. "Aku harus pergi."Pamit Jiyeon.

Selepas kepergian Jiyeon,Seorang pengacara Junior menghampiri Myungsoo. "Pengacara Kim.Ini tadi Nona Park meninggalkan nomor telepon majalah dan fotografer"kata Pengacara junior tersebut. Myungsoo membaca catatan tersebut

Lee Jieun
0811123xxx
Crown magazine
Xxxxx

Myungsoo hanya terdiam. "Aku akan mengurus kasus ini"kata Myungsoo. "Hubungi majalah mereka dan atur pertemuan dengan fotografer mereka".

She my SunshineWhere stories live. Discover now