TWENTY SEVEN

169 11 2
                                    

'tolong jangan pergi untuk kembali membuat luka dihati'

🌹🌹🌹

Without you, i feel broke
Like I'm half of a whole
Without you, I've got no hand to hold
Without you, i feel torn
Like a sail in a storm
Without you, I'm just a sad song

Now Playing - Sad Song (We The Kings ft Elena Coats)

Pagi itu bukan seperti pagi biasanya. Dimana Raka sudah menunggunya di ruang tamu. Cowok itu tidak terlihat. Sedari tadi nata sudah menelfonnya, namun tidak ada satupun yang diangkat. Ada sesuatu yang mengganjal dari hatinya sejak semalam.

"nat, ikut gue jalan yuk!" Hari ini hari minggu. Dan biasanya ketiga abang nata beserta kembarannya akan pergi ke suatu tempat untuk sekedar berjalan-jalan ataupun 'having fun'

"hah?" nata memang saat ini perlu menenangkan pikiran. Tapi, jika seperti ini keadaannya, mana dia bisa?

"kenapa? Lo ada masalah?" Justin mengenggam kedua tangan nata. Menatap manik mata gadis itu dalam.

Abangnya yang satu ini memang terkenal romantis. Sayangnya, dia dingin. Kalau kata nata "tuh anak udah kayak kulkas berjalan" Sudah kulkas. Hidup pula.

"Raka?" Justin mulai menebak. Cowok itu seperti punya telepati.

"dia ga ada kabar hari ini" lirih nata.

"positive thinking aja. Siapa tau dia lagi sibuk jadi ga bisa kabarin lo" justin menepuk pundak nata. Mencoba menghentikan tangis yang keluar dari bibir nata. Adiknya.

Ya, kalian boleh bilang nata cewek cengeng atau apapun itu. Tapi, satu hal yang kalian harus tau. Malam itu nata merasa kehilangan raka. Tubuhnya lemas, menggigil serta mengeluarkan keringat dingin.

Nata membalasnya dengan tersenyum masam. Dirinya sangat-sangat tidak bersemangat pagi ini. Moodnya turun seketika. Notif yang sedari tadi ia tunggu-tunggu tak kunjung datang.

"ya, lo benar." nata menghembuskan nafasnya pelan. Mencoba untuk tidak merasa se khawatir ini. Namun, naluri hatinya berkata lain. Ada sesuatu yang membuatnya merasa aneh. Ada sesuatu yang janggal menyangkut Raka. Dan nata masih mencoba untuk mengetahui itu.

"gue tau lo pengin sendiri. Jadi, hari ini kita gausah pergi dulu ya." justin membawa tubuh kurus nata ke dalam dekapannya yang hangat.

"thanks. You're the best" nata mengembangkan senyumnya.

🌹🌹🌹

Sampai sore ini raka masih tidak ada kabar. Nata sudah mencoba bertanya pada mama raka. Tapi jawabannya tetap sama saja seperti yang lainnya.

"mama ga tau nat. Mungkin raka lagi sibuk, jadi ga bisa kabarin kamu" hei! Ketik satu kalimat di keyboard terus di send aja apa susahnya sih? Ini jaman modern coy! Bukan jaman siti nurhalizah lagi.

"je, gue ga tau harus gimana lagi. Gue merasa jadi orang paling bodoh sedunia." nata sedang berbicara dengan jeje melalui telfon. Entah kenapa ia ingin menumpahkan seluruh isi hatinya kepada sahabatnya yang satu itu.

"nat, gue tau satu hal tentang raka. Kalau lo mau tau, lo harus terima persyaratan dari gue." jeje mempunyai informasinya? Dan jika nata ingin mendapatkan itu, ia harus memenuhi persyaratan yang di berikan jeje padanya?

Tapi mungkin itu setimpal.

"gue terima. Jadi apa persyaratan lo?"

"jangan kaget dan jangan teriak. Oh ya satu lagi, jangan sampai lo nangis setelah tau kabar ini" nata mengerutkan keningnya heran. Kenapa ia tidak boleh menangis? Jangan bilang jika itu kabar buruk!

Tapi mungkin, memang ada kabar buruk.

"okay kalau itu yang lo mau. Sekarang tolong banget kasih tau gue apa yang terjadi sama raka"

"kemarin, nyokap gue suruh gue buat ikut dia ke rumah sakit medika, katanya dia mau jenguk anak temannya yang lagi sakit. Terus, waktu itu gue ijin bentar ke cafetaria, gue ga sengaja lihat raka di ICU. Gue ga tau itu raka apa bukan. Demi memastikan itu semua, akhirnya gue putusin untuk tanya ke bagian receptionist. Kata mbaknya, itu emang bener cowok lo. Dan dia ada di ICU karena -" di seberang telefon, jeje sedang mengambil nafas berat sebelum melanjutkan ucapannya. Karena apa? Karena dia takut jika satu hal itu akan membuat sahabatnya shock berat.

"karena apa je?!" air mata cewek itu sudah mengalir deras sejak sahabatnya berkata bahwa orang yang dia sayang sedang berada di tempat yang sangat-sangat nata benci.

Sekarang raka sedang terbaring di tempat yang sama dimana alin dulu hampir kehilangan nyawanya.

"gagal ginjal"

Sambungan telefon itu dimatikan secara sepihak oleh nata. Cewek itu mengingkari satu persyaratannya, nata menangis di tepi tempat tidur. Dia menutup mulutnya tak percaya.

Kenyataan apa lagi ini?

Tapi tangisan itu tak berkunjung lama. Karena nata masih bisa berfikir, jadi dia lebih memutuskan untuk menyimpan air matanya dan sekarang yang akan dilakukannya adalah menuju rumah sakit tempat raka dirawat.

Nata segera mengambil jepitan rambut dan mencepol rambutnya asal. Bilang saja nata sudah tidak peduli dengan matanya yang sudah membengkak dan hidungnya yang memerah. Lalu, cewek itu langsung menyambar kunci mobil yang berada di laci samping tempat tidurnya.

Nata mengendarai Lamborghini putih yang tergeletak di garasi. Sepanjang perjalanan nata berdoa agar saat sampai disana rakanya kembali pulih.

🌹🌹🌹

Ruangan itu terdengar sepi. Hanya isakan-isakan dan bunyi berbagai macam alat yang mengisi keheningan disana. Nata menangis. Dia kembali menangis untuk seorang laki-laki.

"ka, ayo bangun, aku ga suka lihat kamu disini" nata mengambil satu tangan raka untuk di genggamnya. Lalu ia simpan di pipinya agar raka tau ceweknya sedang menangis untuk dirinya. Agar raka bisa menghapus air mata itu.

"cukup dia yang hampir kehilangan nyawanya disini. Kamu jangan. Karena aku belum ikhlas dan aku ga akan pernah bisa ikhlas sampai kapanpun." nata masih tetap pada posisinya. Dia masih nyaman untuk menyimpan tangan raka di pipinya.

Nata berbicara banyak hal pada raka. Namun setelah itu dia tertidur dengan tangan raka sebagai tumpuannya.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 3 sore dan nata masih belum bangun dari tidurnya. Tetapi beberapa menit kemudian nata merasa pundaknya di tepuk oleh seseorang.

🌹🌹🌹

Yuhuuuuu.....

HAPPY EID MUBARAK EVERYONE WHO CELEBRATE IT 🎉🎉🎉

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN KALAU AUTHOR PUNYA BANYAK SALAH SAMA KALIAN, ATAU KARENA JARANG UPDATE, ATAU JUGA KARENA CERITA INI KURANG MEMUASKAN BAGI KALIAN.

POKOKNYA AUTHOR, RAKA, NATA, ALIN, RYRYN, JEJE, FIRA, BANG VARO, BANG CAMER, BANG JUSTIN, DAN YANG LAINNYA MINTA MAAF KALAU SELAMA INI KITA PUNYA SALAH KE KALIAN.....

MAAPIN YAKK 😅😅😅

BAYDEWEY ENIWEY BASWEY.....

Dilemma akan tamat sekitar satu sampai dua part lagi....

Maafin kalau kecepatan tamat 😢😢😢

Ya, pokoknya gitu lah...

See you in next partttt 😆😆😆

Edited
(17-06-18)
Kanayaelgaf

Dilemma [REVISI]Där berättelser lever. Upptäck nu