14

36.1K 6.1K 1K
                                    

HALO SEMUA! Selamat pagi buat yang membaca ini saat pagi! Aku membawa kejutan di pagi minggu ini!

Ya, ini, kejutannya.

Apa kalian kaget mendapat notifku?

Kalau ya, berarti aku berhasil bikin kalian kaget.

Eh, tapi aku akan memberitahu kalian hal yang lebih mengagetkan.

Apa kalian mengira aku update?

Iya?

Hehe.
Maap.

.
.
.

APRIL MOP!

Selamat tanggal satu april, bung!

HEHEHE MAAP YAK AKU JAHIL.

Semoga hari kalian menyenangkan!

.
.
.

Gadeng, aku beneran update, kok. Happy reading.

*

chapter 14

I dare you all to not mention the deuteragonist's name in this chapter.

Kau pernah baik-baik saja belum saling bertemu. Jadi, kau pasti bisa tetap begitu, meski tanpa aku.

Aku juga, pasti akan bisa baik-baik juga tanpamu.

***AQUA World***

"Kau harus bangun, Skye." Suara Nael terdengar terngiang-ngiang dalam pikiranku, berulang kali. "Kau sudah tidur lebih dari 24 jam."

Kedua kelopak mataku saling menjauh bagai magnet sisi yang sama. Kegelapan masih mendominasi penglihatanku walaupun aku sudah membuka mataku lebar-lebar. Aku bisa langsung melihat sosok Nael yang duduk di depanku, siluetnya masih terlihat jelas berkat sedikit pencahayaan remang dari atas.

Eh, tapi serius? Lebih dari 24 jam?! Yang benar saja?

"Pasti rekor tidur terlamamu, kan?" tanya Nael sembari tertawa. "Jangan tiduran lagi, ayo." Nael dengan baik hatinya mengulurkan tangan untuk membantuku duduk.

Aku memperhatikan sekeliling. Gelap. Tampaknya ini malam kedua sejak dengan sampan tipe U, mungkin. Sebab Nael bilang, aku tidur hampir 24 jam, kan?

Seluruh tubuhku terasa lelah, dan mungkin bisa remuk jika tiba-tiba saja aku tertampar oleh air. Yang aku ingat, malam terakhir kali aku tidur nyenyak adalah malam terakhir di apartemen sebelum insiden air naik?

Jelas, seluruh malamku kuhabiskan untuk mengkhawatirkan banyak hal. Kemarin aku mengkhawatirkan sampan yang menampung air hujan, mengkhawatirkan bila saja ada monster laut di bawah sana yang menungguku terlelap, aku juga harus mengkhawatirkan bawaanku dicuri--meski aku tidak punya apapun selain sampan, diriku sendiri dan sebotol pil kenyang. Semalam, seharusnya aku mengkhawatirkan bila ada yang berusaha menenggelamkan sampan ini, mungkin sesuatu yang sama dengan yang menarik Jale dan Grus kemarin.

"Kau haus?" tanya Nael sambil membuka ranselnya, lalu mengeluarkan sebuah pipa pendek, lalu ia tarik hingga sepanjang setengah meter kepadaku.

Aku langsung teringat apa fungsi pipa ini, tiba-tiba.

AQUA WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang