Simple, biar cepet post, bintang banyakiiinnn
Nathan kembali berdiam diri di perpustakaan sekolahnya. Seperti hari-hari biasanya selama satu tahun terakhir. Setiap jam istirahat, dia akan segera berlari menuju perpustakaan SMA Diamante. Bukan untuk membaca buku pelajaran. Tetapi untuk kembali memandangi sosok cantik pencuri ciuman pertamanya. Alexandra Eleanor.
"Let her go, Nath." Seru Faro pelan sembari menepuk bahu Nathan. Mengambil duduk di samping Nathan. "Dia udah bahagia sama Lucas. Dan udah gak ada kesempatan buat lo ngerebut Lexa dari Lucas." Lanjutnya. Menarik buku tahunan dimana ada foto Lexa dan Lucas.
"Kayaknya gue kualat dulu ngatain lo gagal move on. Nyatanya gue juga gagal move on, Ro." Ujar Nathan lirih. Merebahkan bahunya pada sandaran kursi.
"Kenapa sih lo gak bisa move on dari Lexa ? Karena dia udah nyium lo ? Cemen lo, gitu aja gak bisa move on. Baru juga ciuman." Cibir Faro ikut merebahkan badannya pada sandaran kursi.
"Tapi itu ciuman pertama gue, bego lo."
"Kok lo tau sih kalo gue bego ?"
"Ya lo tiap hari nyonto PR gue."
"Hehe, untung aja sepupu gue yang baik hati si Rico dulu ngenalin gue sama lo ya, coba kalo gak, gue sekarang masih kelas 10 terus. Hahaha."
"Cupang lo."
"Gue heran sama lo Nath, lo itu pinter tapi nakal, suka bolos, gak suka berantem. Suka basket tapi gak naksir anak cheers. Anak orang kaya tapi malah ngontrak di rumah yang sederhana. Punya banyak kartu berisi duit, tapi malah kerja di dunia teknologi. Udah jelas lo anak IPA. Lo itu manusia beneran apa cuma tokoh fiksi sih Nath ?" Tanya Faro kini menegakkan duduknya.
"Serah lo cupang." Ujar Nathan lalu bangkit dari duduknya.
"Let her go Nath. Dia udah bahagia sama masa depannya. Dia bahkan gak inget lo itu pernah dia cium. Untuk cowok nakal tapi terhormat kayak lo, gue yakin Tuhan di atas sana udah mempersiapkan satu wanita yang layak bersanding sama lo. Yang sama baiknya kayak lo. Entah itu kapan, tapi pasti kelak lo ketemu sama cewek itu." Ujar Faro sungguh-sungguh.
Nathan hanya diam. Meskipun masih berdiri di samping Faro, mendengarkan kata bijak Faro siang ini.
Wanita baik-baik ? Kalo dapetin wanita yang biasa dan jelas gak baik-baik aja susah, gimana dapetin wanita baik-baik ?
****
Nathan kembali terbangun oleh dering ponselnya. Dengan mata yang masih terpejam, tangan Nathan bergerak mencari keberadaan ponselnya.
Dapat.
"Halo.." Kata Nathan masih mengantuk.
"Naath,,kok lo masih tidur sih ? Ini udah hampir jam 6 pagi, lo gak ke rumah Melissa ?" Ujar suara di seberang. Siapa ? Iya Lexa lah siapa lagi.
Nathan segera saja melemparkan ponselnya ke sembarang arah.
Daaaaaaaaaaaammmmnnnn..Umpat Nathan dalam hati. Dia baru saja tidur tadi jam 5.
Namun akhirnya Nathan membuka kedua matanya. Mendudukkan diri dan bersandar pada ranjangnya.
Iya ini sudah hari ketiga sejak Lexa pergi ke Singapore menjenguk papanya. Sejak hari pertama Lexa pergi, Lexa akan mengganggu tidur Nathan pagi buta. Menyuruh Nathan untuk ke rumah Melissa dan memastikan sahabat Lexa aman-aman saja.
Awalnya Nathan dengan senang hati menerima tugas itu. Karena menurutnya itu akan membuat Melissa menjadi dekat dengannya. Namun ternyata tidak, Melissa justru semakin menjaga jarak dengannya.
****
YOU ARE READING
The Only Exception ~ END
RomanceZona Privat 18++ WAJIB FOLLOW KALO SERIUS BACA OKE HR #21 in romance April 2018 "aku pasti akan dapetin kamu. Meskipun aku harus jatuh, terperosok dan berdarah darah." ~ Nathan Grass "aku gak akan meninggalkan kamu, meskipun kamu mengusirku." "berja...
