45

33.1K 912 18
                                    

Kini Rissa sedang berada dikantin dengan Karin dan Imel. Mereka bertiga sedang menikmati makanannya.

"em guys gimana saat pulang sekolah nanti kita Starbuks kita udah lama gak hangout disana bareng nih". Ucap Imel dengan menyendokkan makanannya kedalam mulut.

Karin dan Rissa menatap Imel. " gue setuju gue suntuk juga nih". Ucap Rissa dengan mengaduk aduk mie ayamnya.
Karin hanya mengaggukan tanda setuju.

"tapi gue izin Kak Lukas dulu biar dia gak nyariin gue". Ucap Rissa.
Kedua sahabatnya hanya menggangukkan kepala bersamaan.

Kini mereka sedang membayar makanan mereka. Setelah itu berjalan menyusuri koridor menuju kelas. Saat sedang asik berjalan langkahnya terhenti. Seorang gadis cantik berambut pirang mencegat langkah Rissa dan kedua sahabatnya itu.

"maaf ada apa ya?" tanya Rissa sopan.

Perempuan itu bernama Rachel. Ia adalah mantan Lukas. Ia sekarang menjadi murid baru sekolah SMA Garuda, setelah kepindahannya dari Swiss.
Rachel hanya memutar bola matanya malas.

"lo yang namanya Rissa ya?" ucapnya ketus.

"em iya kamu kenal aku? Kamu siapa ya?" ucap Rissa menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"oh kenalin gue Rachel, murid baru disini". Ucapnya dengan mengulurkan tangannya kepada Rissa. Saat Rissa akan menjabat tangan Rachel, dengan cepat Rachel menurunkan tangannya. Ia memandang Rissa dengan pandangan jijik.

Rachel tahu kalo Rissa adalah istri Lukas-mantannya-. Ia kesini untuk meminta haknya. Yaitu ingin kembali kedalam pelukan Lukas. Saat ia mendengar bahwa Lukas dijodohkan dan menikah, kini ia bertekad untuk memisahkan Lukas dan Rissa. Apapun resikonya, ia tanggung sendiri demi ia balik kedalam pelukan Lukas.

Ia pindah ke Swiss ikut ibunya yang bekerja disana. Ayahnya sudah meninggal ketika ia masih berumur dua belas tahun.

Rissa pun hanya mengernyit bingung dan menyimpan tangannya. Rissa tersenyum ramah pada Rachel. Kemudian, ia beranjak pergi meninggalkan Rachel. Namun, Rachel mencekal tangan Rissa. Sehingga membuat Rissa berhenti dan berbalik menatap Rachel. Kedua sahabat Rissa juga berbalik menatap Rachel.

"ada apa lagi?" ucap Rissa marah. Kini kedua sahabat Rissa menatap Rachel curiga.

"lo gak mau tau siapa gue?" ucap Rachel dengan sambong.

Rissa dan kedua sahabatnya pum mulai jengkel dengan gadis dihadapannya ini. "gue tau, lo murid baru kan?" ucap Rissa datar.

"Well, kenalin sekali lagi gue mantan Lukas". Ucapnya sombong.

Imel pun tak tahan ia langsung menyambar. "alah cuma mantan doang. Emang kenapa? Lo mau bikin Rissa cemburu? Mantan mah gak guna" ucap Imel lantang. Kini mereka menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang berlalu lalang dikoridor sekolah. Karin langsung menyikut perut Imel yang asal nyeplos. Namun, Imel tak menggubris Karin. Ia menatap tajam Rachel.

"Well, lo istri Lukas kan?" ucapnya dengan tersenyum miring pada Rissa.

Rissa pun menatap tajam Rachel. "lo suka ngurusin privasi orang ya?" ucap Rissa.

Rachel tersenyum miring. "lo tu gak pantas sama Lukas. Yang pantas itu hanya gue" ucapnya sinis.

Rissa pun geram ingin menjambak Rambut Rachel, namun ia urungkan. "atas dasar apa lo ngomong kek gitu?" ucap Rissa tak kalah sinis. Ia percaya pada Lukas bahwa Lukas hanya mencintainya saja.

"atas dasar cinta gue!" ucapnya dengan penuh penekanan. "lo itu cuma buat pelampiasan dan Lukas pun terpaksa menerima perjodohan konyol itu" lanjutnya dengam wajah merah padam.

Rissa mendorong bahu Rachel. "jaga mulut sampah lo!!!" ucapnya dengan mengangkat jari telunjuknya dan diarahkan ke wajah Rissa. "gue percaya sama Kak Lukas jalang" sambungnya.

Tak lama Rissa diseret pergi oleh kedua sahabatnya. Karena, kalau tidak dipisahkan akan berlanjut sengit dan masuk ruang BP.

"sialan anak baru aja blagu amat" ucap Rissa jengkel.

"lo gak usah dengerin omongan dia kali Sa. Anggep aja angin lewat atau topan yang kebetulan lagi lewat" ucap Karin. Ia menepuk pundak Rissa pelan untuk menenangkan sahabatnya itu. "lagian gue percaya sama Kak Lukas kalo dia cuma sayang sama lo" sambungnya lagi.

Kedua sahabatnya pun menenangkan emosi Rissa yang meluap. Hinggal bel pulang berbunyi ia berjalan beriringan menuju kelasnya.

******

Tak terasa bel pulang sekolah berbunyi. Kini Rissa segera membereskan buku buku yang berserakan dimejanya.

Karin dan Imel menghampiri meja Rissa. "lo udah bilang Kak Lukas belum nih?" ucap Karin.

"belum nih gue sms dulu ya". Ucapnya. Lalu ia mengambil Iphonenya didalam tas dan menuliskan sebuah pesan untuk Lukas.

Rissa
Kak gak usah dijemput. Aku mau mampir dulu ke Starbuks hangout bareng Imel dan Karin.

Kemudian, ia mengeklik tombol send. Tak lama balesan dari Lukas masuk.

My husband
Jangan pulang terlalu malam. Awas aja.

Rissa membaca pesan itu terkikik geli dan memasukkan Iphonenya kedalam tasnya dan bergegas menuju parkiran mengambil mobil Imel. Dan meleset kejalan raya.

Kini mereka sudah sampek di Starbuks. Mereka memesan es krim kesukaannya. Mereka menikmati es krimnya.

Dari kejauhan Dicky sedang ada di Starbuks bersama gank nya. Ia melihat Rissa. Ia segera bangkit dan menghampiri meja Rissa.

Rissa pun yang menyadari kehadiran Dicky hanya menatapnya datar.

"Hay Ris, kita ketemu lagi" sapa Dicky. Dan kedua sahabat Rissa menatap Dicky dan Rissa bergantian. Seolah olah bertanya siapa dia?

Rissa tersenyum tipis. "baik kok"
Tak lama Dicky dipanggil oleh temannya. Dan Dicky segera pergi. Tak lupa ia berpamitan pada Rissa.

Disisi lain Rachel melihat Rissa berbicara dengan Dicky. Rachel bisa melihat dari tatapan Dicky ke Rissa. Bahwa Dicky suka terhadap Rissa. Saat melihat Dicky pergi ia segera bangkit dan berjalan menghampiri Dicky yang sudah diluar ruangan.

"DICK DICKY" teriak Rachel.
Dicky hanya menatapnya bingung. Saat perempuan itu berjalan mendekat, ia kaget. "Rachel?" ucapnya. "ngapain lo manggil gue?" ucap nya tanpa menatap mata Rachel. Ia teringat tentang masa lalunya yang disakiti oleh Rachel.

"gue tau lo suka kan sama Rissa?" ucapnya to the poin.

"bukan urusan lo" ucapnya dengan berlalu pergi. Dengan cepat ia mencekal tangan Dicky. Dicky pun menatap tajam Rachel.

"gue mau ajakin lo kerja sama" ucap Rachel.

"ogah gue kerja sama lo, gak bermutu buat gue" ucapnya sinis.

"gue mohon" ucapnya dengan tangan memohon. Dicky terenyuh. Walaupun ia sangat membenci Rachel namun ia tak tega menolak ajakan kerja sama Rachel.

Dicky memutar bola matanya malas. "lo mau ngajak kerja sama apa sama gue?" ucapnya.

Mata Rachel berbinar. "gue mau kita pisahin Lukas dan Rissa, lo suka kan sama Rissa" ucapnya nyaris berbisik.

"gue gak bisa" ucap Dicky. Namun, Rachel memohon lagi dan akhirnya Dicky menerima tawaran dari Rachel. Rachel tersenyum lebar pada Dicky. Dan Dicky segera pergi meninggalkan Rachel. "DICK MAKASIH LO IDAH MAU NERIMA KERJA SAMA BARENG GUE" teriak Rachel pada Dicky yang menjauh. Dicky hanya mengganggukan kepalanya dari kejauhan.

Alhamdulillah!!! Selesei juga part nya ini. Semoga suka ya!!!!

My Crazy BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang