40

34.1K 1.1K 4
                                    


morning sweat, morning run, morning spirit and morning smile. God willing blessed
Happy weekend guys!!!!!

Rissa menggeliat dari tidurnya. Ia mengerjap ngerjapkan matanya. Ia melirik jam dinding yang tergantung manis menunjukkan pukul empat petang. Rissa adalah tipe orang yang tidak susah bangun.

Ia melirik kesamping, melihat Lukas yang masih tertidur pulas. Ia pun bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Ia harus bangun pagi, karena hari ini adalah hari kelulusan Lukas. Ia harus menyiapkan segala suatu yang dibutuhkan acara nanti.

Lima belas menit berlalu, ia keluar dari kamar mandi mengendap ngendap. Karena, ia lupa tak membawa baju seragamnya, terpaksa harus keluar dengan handuk yang melilit dari batas dada sampai diatas lutut. Ia melirik keranjang Lukas. Aman. Ia keluar menuju walk in closetnya.

Setelah selesei berseragam ia bergegas membangunkan Lukas yang sedang asik dialam mimpiny. Ia menggoyang goyangkan tubuh Lukas. "Kak bangun nanti kita telat lo" ucap Rissa.

Lukas hanya menggeliat. "lima menit lagi ya" ucapnya dengan suara parau khas bangun tidurnya.

"ih bangun gak. Tak siram pake air nih" ucap Rissa jengkel. Lukas hanya menggeliat. "DASAR KEBO BANGUN GAK!!". Ucapnya dengan memukul mukul Lukas dengan bantal.

Lukas pun yang merasa terganggu tidurnya segera bangun. "cepet mandiii!!!". Pekik Rissa. Lukas berjalan gontai menuju kamar mandi. Dan Rissa pun berjalan kedapur untuk menyiapkan sarapan.

Rissa mengoleskan selai cokelat kerotinya dan Lukas. Ia juga menuangkan segelas susu cokelat. Tak lama Lukas keluar dari kamarnya. Ia sudah siap dengan setelan jas hitam yang digunakan. Sehingga bertambah kharismanya. Rissa pun tercengang melihat penampilan suaminya.
Lukas berdehem menyadarkan lamunan Rissa. "kakak tau kalo kakak ini ganteng. Jadi ngeliatinnya jangan kek gitu juga kali" ucap Lukas seraya berjalan dan duduk dimeja makan.
Rissa pun salah tingkah karena tertangkap basah memperhatikan suaminya."ih pede banget sih jadi orang". Ucapnya dengan nada geli yang dibuat buat.

Dan kini mereke sarapan bersama dengan hening.

Setelah sarapan mereka bergegas menuju mobilnya dan meleset kesekolah.

Didalam mobil Rissa berdehem. "em kak Happy Graduation ya". Ucap Rissa kikuk.

Lukas tersenyum lebar dan mengacak rambut Rissa gemas. "iya sayang". Ucapnya lembut.

"kakak mau lanjut kuliah dimana?". Ucap Rissa.

"kakak gak lanjut kuliah, kakak mau ngegantiin posisinya daddy. Jadi CEO utama dikantor pusat Dirgantara Group's". Ucapnya dengan pandangan tetap fokus pada jalan raya.

Rissa hanya ber-oh-ria dan mengangguk anggukkan kepalanya.

Tak lama ia sampai kesekolah. Lukas mencari parkiran yang kosong dan memarkirkannya. Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah.

Saat berjalan pundak Lukas ditepuk oleh sahabatnya. "hey boss ganteng juga lo ya" ucap Arka.

Lukas hanya menatap tajam Arka. "lo baru tau" ucapnya sinis. Saat itu juga Rissa berpamitan kepada Lukas untuk mengurus keperluan acara.

"em kak aku ke ruang OSIS dulu ya". Ucap Rissa berlalu pergi. Namun, langkahnya terhenti karena Lukas mencekal tangannya menarik Rissa agar lebih dekat dengannya. Ia mencium puncak kepala Rissa lembut. "jangan terlalu sibuk nanti capek" ucap lembut dan pergi meninggalkan Lukas dan kedua sahabatnya.

"yae elah sibos kayak mau ditinggal pergi ke paris aja". Ucap Dhanni pada Lukas.

"brisik lo" ucap Lukas sinis."makanya cepet cepet cari cewek dong" sambungnya.

Dhanni hanya menyengir."udah ada kali bos cantik lagi gebetan gue". Ucapnya. Arka menoyor kepala Dhanni. "alah palingan juga tante tante". Candanya.

Dhanni pun membalas menoyor kepala Arka. "yee sirik aja lo, daripada lo gak ada yang mau". Ucapnya. Belum sempat Arka menjawab Lukas menyelanya lebih dulu. "brisik lo lo pada. Ayo nanti kita telat". Ucap Lukas.

Kini mereka menyusuri koridor untuk menuju tempat acara yang digelar dihalaman sekolah. Para siswi pun menatap kagum para ketiga most wanted sekolah itu. Terutama Lukas yang makin bertambah kharismanya.

Saat sampai, mereka diduduk dipaling depan. Kini acara akan dimulai. Host telah membuka acara dengan berdoa serta rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Guru membacakan pidato. Setelahnya menyebutkan juara utama UN.

"iya, anak anak kami akan membacakan yang mendapat juara umum adalah Lukas Vedrino Dirgantara" ucap Pak Gun lantang dengan mikropon. Tanpa diutus suara tepukan tangan sangat riuh. Walaupun Lukas anak badung, suka ngejahilin temannya. Tetapi ia mempunya IQ yang tinggi.

"Kini Lukas dipersilahkan maju kedepan untuk memberi pidato" ucap Pak Gun. Lukas pun berjalan naik kepanggung. Kini ia berdiri didepan mikropon. Ia mulai berpidato.

" saya sangat bersyukur mendapatkan juara ini. Saya ucapkan terima kasih yang pertama untuk Tuhan Yang Maha Esa dan yang kedua adalah kedua orang tua saya yang selalu mendukung semangat belajar saya. Yang ketiga kepada guru guru saya yang mau membimbing saya. Dan yang terakhir saya ucapkan pada Clarissa Tamara Putri yang telah membuat hidup saya lebih bersemangat dalam menghadapi apapun". Ucapnya dengan menatap Rissa yang berdiri dipojokan dengan Imel dan Karin. Lukas tersenyum lebar pada Rissa.

Rissa pun sontak terkejut bercampur malu. Ia membelalakan matanya. Banyak pasang mata yang melihat kearah Rissa. Kini siswi lainnya ingin berada diposisi Rissa. Namun, didalam hati ia berjingkrak jingkrak senang karena, diperlakukan seolah olah dirinya spesial. Memang spesial.

Dan acara selanjutnya disusul oleh pembagian hadiah juara lain. Dan acara band terkenal yang sudah disewa oleh sekolahan. Kini semakin siang acara semakin bertambah meriah. Acara selanjutnya berjabatan tangan antara murid kelas 3 untuk salam perpisahan. Ada yang menangis dan lain lain.

Tiga jam berlalu, kini acara sudah selesei. Rissa pun sibuk pada tugasnya. Kini anggota OSIS lagi yang harus remuk badannya untuk membereskan semuanya.

Namun, Rissa bergegas menuju Lukas dahulu ingin memberi selamat. Ia mencari Lukas kessana kemari namun tidak ada.

Sehingga ia berjalan kekantin untuk mencari Lukas. Dan benar saja Lukas ada disana dengan kedua sahabatnyam Rissa berjalan kearah Lukas dan duduk disamping Lukas. Lukas pun menoleh menghadap Rissa dan tersenyum lebar.

"kakak selamet ya". Ucap Rissa dengan senyuman manisnya. Lukas memeluk Rissa dan mengelus rambunya lembut. "iya sayang sama sama". Ucapnya. Rissa hanya menganggukkan kepalanya didalam pelukan Lukas.

"gue jadi iri deh". UcaP Arka dengan menyentuh dadanya dengan dramatis.

"makanya cepet cari cewek dong" ucap Rissa.

Kini mereka bercanda, tertawa mengobrol. Dari kejauhan Ayah dan Ibu Lukas menghampiri Lukas.

Ibunya langsung memeluk Lukas. "selamat ya sayang". Ucapnya. "iya ma" ucap Lukas

"iya selamat juga untuk kamu nak, karena sudah mendapatkan juara satu umum". Ucap ayah Rissa.

Akhirnya ayah dan ibu Lukas merayakan kemengan putra semata wayangnya itu dengan mentraktir seluruh siswa siswi yang makan dikantin saat itu.

Sampek segini aja yaaa.

Happy weekend guysss??!!!!

Jangan lupa vote dan komennya yaaa ??!!!!

My Crazy BadBoyWhere stories live. Discover now