32 (REVISI)

32K 1.2K 2
                                    


Rissa berjalan dengan pincang. Karena kakinya yang terkena pecahan gelas kaca dikantin tadi. Saat ia keluar, ia mengernyit bingung. Kenapa seluruh pasang mata melihat keatas?. Rissa penasaran? Pastinya. Ia mengikuti arah pandang seluruh pasang mata ke atas. sukses membuat membelalakkan matanya, dengan apa yang dilihatnya diatas tiang bendera.

Itu kan sepatu gue! Ucapnya panik dengan membelalakkan matanya. Lukas pun mengernyit bingung, ia ikut menoleh kearah atas tiang bendera. "itu sepatu kamu?" ujar Lukas

"iya itu sepatu aku kak". Ujarnya"siapa yang yang naruh disitu coba?". Ucapnya jengkel.

Tanpa aba aba Lukas maju selangkah dan berteriak. "WOY SIAPA YANG NGELAKUIN INI SEMUA?" teriaknya murka. Kini aura yang tak bersahabat menguar dari dalam tubuh Lukas. Mata hazelnya berubah menjadi mata elang. Terjadi keheningan. Semua siswa yang melihat kemarahan Lukas tak berani berkutik, hanya menunduk saja. Lukas terkenal cuek. Tetapi sesekali mengusik macan yang tidur bisa berbahaya.

Hening
Hening
Hening

"WOY!!! KALO GAK ADA YANG NGAKU PECUNDANG SEMUA LO!!!". Bentak Lukas. Ia tak mau gadisnya diperlakukan seperti ini.

Kini situasi bertambah mencekam atas kemarahan Lukas. Rissa mengelus elus punggung Lukas lembut. Menenangkan cowoknya yang sedang marah.

"udah kak, biar aja". Ujar Rissa lembut.

Lukas tak menggubris perkataan Rissa. Tak lama kemudian, Tiara and the gank mendekat kearah Lukas dan Rissa. "GUE YANG NGLAKUIN SEMUA ITU, KENAPA?!". Ucap Tiara berteriak.

Lukas pun menatap tajam oada Tiara. "AMBIL SEKARANG JUGA!!!". ucap Lukas dengan menggertakkan giginya jengkel.

"ogah!!!" bentak Tiara.

Lukas maju selangkah. "ambil gak!!!!". Ucapnya

"come on sayang, cewek jalang itu cuma taruhan lo kan?" ucapnya Tiara dengan menunjuk kearah Rissa.

Lukas pun semakin murka, susah payah ia menahan emosinya. Kini ia sudah naik pitam. "jaga omongan lo!!!". Bentak Lukas. "Lo itu yang jalang!!!". Lanjutnya.

Tiara tak menanggapi perkataan Lukas.
"Heh! Jalang semua siswi disini itu udah tau, kalo itu cuma bahan taruhan doang!!!". Ucap Tiara dengan menunjuk kearah Rissa.

Tiara berhasil membuat jantung Rissa mencelos keluar. Bagaimana Tiara bisa tau tentang taruhan itu?.

Sekuat tenaga ia menahan air mata yang menggenang dipelupuknya agar tidak meluncur keluar. Tetapi sia sia kini air matanya berderai keluar.bia berlari meninggalkan lapangan itu dengan terpincang pincang. Ia berlari dengan menghapus air matanya yang berhasil lolos keluar.

Lukas pun mendorong bahu Tiara. Kini ia sangat murka, karena gadisnya diperlakukan seperti itu. "untung lo cewek!!!". Bentak Lukas.

Arka dan Dhanni langsung menahan Lukas yang ingin mendorong bahu Tiara lagi.

"bos bos udah dia cewek !" ucap Dhanni seraya memegangi dada Lukas mencegahnya.

Tiara pun malu diperlakukan seperti itu didepan murid SMA Garuda. Ia yang notabene primadona sekolah, malu karena dipermalukan dengan orang yang ia cintai.

Tiara menangis dan para dayangnya pun segera menenangkan Tiara. Pasang mata yang melihat aksi Tiara. Langsung bersorak. "HUUUUUUUUU!!!". teriak seluruh Siswa SMA Garuda.
Tiara malu setengah mati. Ia lalu pergi meninggalkan lapangan, karena merasa diabaikan oleh Lukas. Orang yang dicintainya.

Lukas pun sudah menyusul gadisnya. Ia mencari cari gadisnya dimana mana namun hasil nya nihil. Ia memcari cari disudut sekolah namun tak ada.

Sayang kamu dimana?batin Lukas frustasi dengan menjambak rambutnya sendiri.
Ia tak mau terjadi apa apa dengan gadisnya. Lukas terus mencari keberadaan Rissa. Kini ia terpikir untuk pergi ke gudang atap sekolah.

Disisi lain, Rissa menangis. Ucapan Tiara masih terngiang ngiang dipikirannya. Ia meringkuk dengan memeluk kedua kakinya. Tiara sudah mempermalukan Rissa ditempat umum.

Dan tiba tiba suara pintu terbuka kasar. Lukas berdiri diambang pintu. Ia melihat Rissa menangis meringkuk disudut atap sekolah.

Lukas bergegas menuju Rissa. Ia menghampiri Rissa memeluknya erat seperti menyalurkan kepercayaan dirinya pada gadisnya.

Rissa tak menanggapi Lukas. Ia hanya ingin menenagkan diri. Lukas memeluknya erat dengan mencium puncak kepala Rissa. Rissa hanya menikmatinya. Karena bagi Rissa tindakan Lukas ini bisa membuat hatinya nyaman. Kemudian, tangan Rissa terulur untuk membalas pelukan Lukas.

"kamu jangan dengerin omongan Tiara ya, kakak itu sayang banget sama kamu". Ucap Lukas lembut dengan mengelus rambut Rissa lembut.

Rissa hanya menggangukkan kepalanya didalam pelukan Lukas. Nyaman. Itulah yang Rissa rasakan saat ini.

My Crazy BadBoyWhere stories live. Discover now