prolog

79 18 14
                                    

Author pov:

G-raim adalah seorang remaja laki laki berumur 12 tahun yang sangat ceria, enerjik, juga baik hati.
Ia sangat meyukai warna merah, barang apapun yang iya kenakan harus ada warna merahnya walaupun hanya sedikit...

Tapi semua berubah, G-raim yang tadinya selalu tersenyum, bertingkah konyol dan suka menolong menjadi sosok yang sangat tertutup dan dingin,semua itu karna kejadian 2 tahun yang lalu...

Flasback:
"Apakah bunda lihat badut yang perutnya gendut,dia sangat lucu"
"Iya kau benar G-raim dia sangat lucu"

Mobil yang berhenti mendadak memutus percakapan yang sedang seru

"Ada apa pak?..kenapa mengerem mendadak?"

Belum sempat supir menjawab, ibunda G-raim sudah mendapat jawaban dari pertanyaanya

3 orang begal sedang menghadang mereka, dan 2 lainya menggedor kaca belakang mobil sambil menunjuka senjata tajam dan pistol

Dengan perasaan takut pak supir turun untuk melawan para begal,tapi baru berkelahi sebentar pak supir bendapat pukulan cukup keras di bagian belakang kepela yang mengakibatkan ia tak sadarkan diri

Melihat kejadian itu hati G-raim tergerak untuk melawan begal, baru saja turun dari mobil para begal itu malah mendekati ibunda G-raim, karna takut ibunda G-raim mencoba melawan, maksut hati ingin membela diri tapi malah memancing amarah si begal dan akhirnya melepaskan tembakan yang tepat mengenai telinga kiri hingga menembus kekanan...

Ibunda G-raim tewas seketika dengan darah yang bercucuran di area telinga, melihat kejadian itu G-raim hanya bisa berteriak dan menangis ..

Sejak saat itu G-raim yang ceria dan baik hati hilang di telan dendam berganti menjadi G-raim yang dingin dan kejam

Flasback off

-
-
-
"Aaaa...hiks..hiks...kenapa kau melukai telapak tangan ku?"


Tak ada jawaban hanya senyum miring yang di tampilkan oleh orang berhoodie hitam sambil memegang silet dengan darah segar yang menetes di salah satu sisinya...

"Aaaa...hetikan itu, kalu melukai ku,,siapa k~aaaa"

Belum selesai sang korban berbicara sosok misterius itu malah memeraskan potongan jerul nipis di atas luka yang baru saja ia buat...

"Kenapa kau berteriak dengan suara pelan,teriaklah dengan suara yang kencang aku sangat suka teriakan dan tangiasan...(sambil menampilkan senyum yang mengerikan)"

"Apa kau gila?apa salah ku?kenapa kau mengurung dan melukai ku?bahkan aku tidak meng~.."

Seperti sebelumnya,belum sempet sang korban menyelesaikan perkataannya dia sudah menusukkan pisau yang tajam di pundak dan leher si korban...

"Kau cukup kuat rupanya hem!
Bararti aku bisa bermain lebih laman dengan mu,tapi aku tidak suka pada mu kau terlalu banyak bertanya membuat mood bermainku hilang dan ingin segera membunuh mu"

Belum mendapat persetujuan dari si pemilik tubuh,peria berhoodie hitam itu sudah menanamkan pisau tajamnya ke bagian dada dan menariknya ke atas membuat sobekan yang cukup besar di bagian dada sebelah kiki...lalu setelah merobek dada korbanyan peria ber hoodie hitam itu mengambil sebilah pedang dan langsung memenggal kepala korbanya yang sudah terkapar...darah yang memuncrat dari leher si korban membuat hoodie,celana juga sarung tangan yang di kenakan.

"Kurang ajar, sudah mati masih saja merepotkan, cuihh(meludahi mayat yang merlumuran darah)


Setiap berhasil membunuh korbanya G-raim merasa puas dan bangga...

"kau korban selanjutnya!"
(Sambil menunjuk foto yang belum ter silang x)

Ok segini dulu ya,sorry klo kurang sadis soalnya masih amatiran

Tolong bimbingannya ya biar bisa bikin cerita yang lebih sadis lagi

Jangan lupa vote and coment😊😊

BLOODNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ