Love Affair [BTS Fanfiction]

[Niatnya] Teaser

Pada langit yang memekat, wajahnya menantang gravitasi seolah melempar harapan pada bulan yang kian meninggi.

Kakinya tersaruk bertemu rumput dan tanah kering dengan alas yang tak karuan, berlari seolah mengejar matahari untuk segera datang dan menjemputnya dengan terang.

Nyawanya seolah tengah berada di ujung jurang. Saat ini bahkan ia pun tidak mengerti, apakah ia berlari menjauhinya, atau justru berusaha menggapai kematian itu sendiri.

Setidaknya untuk terakhir kalinya ia harus terengah di tengah keputus asaan, mencoba melewati sehalau tembok tinggi yang membuatnya luput. Tubuhnya limbung  begitu kakinya tak dapat menemukan pijakan yang tepat saat ia berada di atas tembok itu.

Sebuah akhir tergambar dengan peluh dan air mata yang terjatuh, entah apakah ia bisa bertemu dengan esok hari.

Pria itu hampir kehilangan nafas terakhirnya.

Jungkook, pria itu tenggelam dalam usaha dan harapannya melarikan diri dari penjara tanah airnya sendiri.

***

Jika kaulah penyesalan itu, akan aku biarkan waktu yang menjadi hukumanku.

Jungkook

***

Jungkook kehilangan harapan begitu keluarganya hilang satu per satu dengan hanya menempel memo singkat pada lemarinya.

Jika keluarga satu-satunya alasan ia dapat menikmati dunia perlahan menghilang dan meninggalkannya,  lalu siapa yang akan menghentikannya dari bunuh diri?

Ia tidak mengerti mengapa tempatnya tinggal tidak menjadi rumah yang hangat untuknya.

(ini kok banyak -nya -nya sih .-.)

Tidak ada alasan yang dapat membuatnya berhenti mengejar kebebasannya sendiri, Jungkook kalang kabut.

Ia berusaha untuk kabur dari Korea Utara, tanah airnya.

Ia tidak percaya dengan kebetulan, lalu apakah memang takdir miliknya bertemu dengan seseorang yang terlebih dahulu menghilang dari sisinya?

Gadis itu.

Entah Jungkook yang menemukannya, atau gadis itu yang menemukan Jungkook. Pria itu hanya akan berpikir sederhana.

Takdirlah yang memertemukan mereka.

Kira2 ini kalo dijadiin ff  chapter berhasil gak ya .-.