Pertemuan

20.8K 850 5
                                    

Mata hijaunya sangat indah di lihat
-laurel

LAUREL POV

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Aku bangun lebih pagi dan langsung menuju kamar mandi. Selesai itu, aku langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Morning bunda." Sapa ku denganmencium pipi bunda.

"Morning juga sayang." jawab bunda.

"Gue gak di cium juga nih?." Tiba-tiba bang janson menyela percakapan.

"Gak. Salah sendiri udah ancurin mood aku tadi malem." kataku sinis dan langsung duduk bersama bunda dan bang Janson.

"Dek..dek, lu udh SMA,masih aja ngomong aku kamu." bang Janson tertawa

"Biarin sih."gerutu ku.

"Wah jangan salah bang, kalo dia marah perkataan kasarnya keluar semua." bunda ngeledek.

"Ihhh,bunda mah.."aku merengek

"Hahaha yaudah cepetan makan nanti terlambat."selang bunda.

                                🎈🎈🎈

  Sesampainya di sekolah, aku langsung menuju ruang kepala sekolah. Semua murid menatap ku dengan aneh. Memangnya aku kenapa ya? Pikirku.Aku terus memutar-mutar mencari ruang kepala sekolah,dan akhirnya aku menemukan di lantai 1 dekat ruang laboratorium.

Sesampainya di ruang kepala sekolah.

  "Assalamualaikum" kataku sambil mengetok pintu.
"Waalaikumsalam,eh Laurel ya?" Tanya seorang wanita yang sepertinya adalah kepala sekolah yang sedang ku cari.

  "Iya Bu."aku membungkuk untuk menghormati nya.

  "Mari saya antar,kelas kamu berada di ruang X11 ipa1" ia mengantarku menuju kelas yang ia sebutkan itu.

  Akhirnya aku sampai di kelas, kelasnya lumayan ribut sih,tapi gak apa-apa."Assalamualaikum,anak-anak, kalian kedatangan murid baru,silahkan perkenalkan dirimu nak" kata kepala sekolah sambil memintaku untuk agak maju ke depan.

  "Hai,kenalin nama aku Laurel Gibert salam kenal,aku mohon bantu aku agar aku dapat berinteraksi dengan kalian semua."kata ku dengan senyuman sedikit mengembang.

  "Ya Allah ngomong nya imut banget sih kamu." kata salah seorang murid lelaki di barisan tengah, terlihat seperti murid nakal hahahaha.

  "Baiklah ada yang ingin bertanya?" kata kepala sekolah tak memperdulikan laki-laki yang mengusiliku barusan.

  "Saya Bu!." seorang murid mengangkat tangan nya.

  "Ya silahkan."kepala sekolah mempersilahkan murid perempuan itu bertanya.

  "Pindahan dari mana?." tanya murid itu.
"Aku pindahan dari London."jawab ku.

  "Baiklah Laurel kamu duduk di belakang pojok sana ya" kata kepala sekolah itu.

  Aku langsung menuju tempat yang diberi tahu kepala sekolah, aku sangat bahagia karena aku bisa duduk paling pojok.Saat aku meletakkan tas, mata ku tertuju pada seorang murid laki-laki tak jauh dari tempat dudukku. Matanya hijau,alisnya tebal,bibirnya tebal dan merah,dia menatap ku, aku hanya bisa tersenyum. Kemudian ia tersenyum balik pada ku.

  Kayanya aku pernah liat, tapi dimana ya? Oh iya! Dia kan cowok yang kemarin gangguin aku baca di taman-batin ku.

  Entah mengapa aku sangat gugup saat ia menatapku terus-menerus. Untung saja guru sudah masuk dan pelajaran di mulai.

 ABILA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang