7 (REVISI)

47.4K 2K 7
                                    

Jangan lupa vote dan komen. Karena itu bisa numbuhin semangat aku!!!!

Tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Tetapi Lukas masih latihan basket bersama tim basketnya. Minggu depan, tim basket Lukas mengikuti lomba tahunan basket Se-Jakarta. Jadi, Lukas dan timnya harus benar-benar fokus dengan latihannya.

"lempar sini kas!". Ucap Rio teman tim basket Lukas.

Lukas yang mendibrel bola basket pun melemparkan bolanya kearah Rio.

Setelah 2 jam latihan penuh tanpa istirahat, mereka pun memutuskan untuk istirahat.

Mata hazel Lukas tak sengaja menemukan seorang cewek yang berjalan melewati koridor sekolah. Lukas pun mengambil ponselnya dan mengetik pesan untuk Rissa.

LukasVedrino
Sa liat ke lapangan deh!

Tak menunggu lama, ponsel Lukas bergetar.

ClarissaTamara
Ogah! Ngapain emang?

LukasVedrino
Sini deh Sa. Beli in kakak minum, haus nih. 😁

ClarissaTamara
Ogah!! Beli ndiri sana, emang lo siapa gue!!😡😡

LukasVedrino
Gitu ya, lo kan pacar gue Sa

ClarissaTamara
Idih! Emang gue terima! Sudi aing 😞😒

LukasVedrino
Lo yang kesini apa gue yang kesana?

1 menit 2 menit tak ada balasan. Kemudian, dari kejauhan Rissa muncul dengan membawa soft drink. Lukas yang melihat ekspresi Rissa terkikik geli.
Seru juga ngerjain lo Sa Gumam Lukas dalam hati.

"nih!". Sesampainya, Rissa langsung menyodorkan minuman yang ia beli tadi. Lukas meneguknya hingga tandas.

"urusan gue udah selesei, gue mau balik" ucapnya langsung nyelonong pergi. Lukas yang melihat tingkah laku Rissa hanya menahan tawa.

****

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Rissa baru saja keluar dari kamarnya dengan dandanan rapi. Celana jeans dan sweeter hitam melekat pas ditubuh Rissa.

"MI RISSA MAU KE MINIMARKET SEBENTAR YA!". teriak Rissa seraya berjalan kearah pintu keluar.

"GAK MINTA TEMENIN KAK DIO SA?". Teriak Maminya yang ada didapur.

"GAK USAH MI, BENTAR AJA KOK".

"YAUDAH ATI-ATI". teriak mami Rissa

Setelah berpamitan, Rissa berjalan kaki menuju minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

Ditempat yang sama, kebetulan Dicky-musuh bebuyutan Lukas- sedang hangout di halte bus. Salah satu teman Dicky melihat seorang gadis berjalan sendirian.

"guys-guys liat cewek cantik tuh" ujar Fino teman Dicky.

"goda yuk guys". Kata teman yang lain.

" lo lo pada aja, gue lagi badmod". Ucap Dicky malas.

Teman-teman Dicky pun bangkit dan berjalan kearah Rissa.
   "cewek kok sendirian aja sih" . Ucap Fino menggoda.

"minggir gak lo". Ucap Rissa dingin

Fino pun menjawil dagu Rissa. " galak amat sih, mau abang temenin gak?".

"PERGI!!!". Teriak Rissa.

Fino yang memberi kode temannya untuk membawa Rissa ke tempat yang sepi. Rissa pun memberontak, tetapi apa daya Rissa tak mungkin menang melawan dua lelaki itu.

Tak jauh dari tempat tersebut, seorang cowok bertubuh tegap memakai jake denim. Ia baru saja keluar dari minimarket.
Ia mendengar suara teriakan yang suaranya familier.
   Lukas pun menyapu semua pandangan yang ada didepannya. Tak sengaja, mata hazelnya menemukan orang dengan penampilan preman, dengan menarik paksa seorang gadis. Dan membawa gadis itu ke tempat gelap.
  Dengan sigap Lukas berlari, sesampainya ditempat tersebut. Mata hazelnya membelalak sempurna, saat melihat siapa gadis tersebut. Itu Rissa. Gumamnya.

"LEPASIN DIA!!". bentak Lukas.

Mereka pun menoleh kearah Lukas. "Kak Lukas!". Pekiknya, Rissa pun dengan cepat berlari kebelakang Lukas dan memeluk punggung tegap Lukas.

"Kak gue takut,". Ucapnya Lirih sambil mengeratkan pelukannya.

"oh, ada sosok pahlawan ternyata" ucap Fino.

Kemudian, mereka berakhir dengan saling pukul. Fino dan dan temannya yang sudah tepar.

Lukas pun langsung menarik tangan Rissa menuju mobilnya. Rissa pun masuk mobil Lukas dan disusul oleh Lukas.

"lo ngapain sih keluar malem-malem?". Ucap Lukas saat berada dalam mobil.

"gue mau ke minimarket kak". Ucap Rissa lirih dan menunduk. Tanpa sadar air mata Rissa menetes dan menangis sesegukkan.

"hey, lo kenapa nangis?". Ucap Lukas lembut seraya mengangkat dagu Rissa dengan telunjuknya.

"makasih kak udah nolongin gue, gue gak tau kalo gak ada Kak Lukas". Ucapnya lirih.

Lukas memeluk tubuh ringkih Rissa, mengecup keningnya lama. Disaat posisi seperti ini, jantung Rissa deg-degan lebih cepat dibanding biasanya. "udah lo aman sama gue, lain kali jangan keluar sendiri". Ucap Lukas lembut sambil mendekap tubuh Rissa.

"yaudah yuk gue anterin lo pulang".

******

Keesokan harinya, jam pelajaran pertama olahraga untuk kelas XI IPA 2. Mereka latihan basket dilapangan dengan membentuk kelompok.

Rissa masuk kelompok Karin, Imel, dan Dea. Rissa dengan susah payah mendibrel bola basket, tak kunjung bisa. Kemudian, tiba-tiba perut Rissa melilit, Rissa merasakan sakit diperutnya.

Dari kejauhan Seorang cowok sedang memperhatikan Rissa. Cowok itu membawa kamera digitalnya. Lukas mengarahkan kamera nya ke arah Rissa. Saat Lukas memencet tombol shutter kameranya dan. Cekrek

Lukas bingung dengan hasil jepretannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lukas bingung dengan hasil jepretannya. Tadi Rissa gak pose kek gini, kok sekarang dia jadi megangin perut.? Gumam Lukas

Kemudian, Lukas pun menoleh ke arah Rissa berada. Benar saja, Rissa sedang memegangi perutnya seolah menahan sakit diperutnya. Di detik kemudian, Rissa berjalan dengan sempoyongan dan Brukk!
Rissa jatuh pingsan.

Dengan cepat, Lukas berlari kearah Rissa. Ia menerobos kerumunan siswa. "biar gue yang bawa Rissa ke UKS". Ucap Lukas seraya menggendon tubuh mungil Rissa menuju UKS.

My Crazy BadBoyWhere stories live. Discover now