Lelaki misterius(6)

Comenzar desde el principio
                                    

" Udalaah Put, biarin aja yang penting gue udah ngasih undangan buat dia." Jawab Vanesha dengam nada yang sangat lembut.

" Kagak bisa dibiarin gini Sha! Dia udah keterlaluan!" Ucap putri dengan nada tinggi.

" Biarin Put dia bahagia aku juga ikut bahagia kok." Jawab Vanesha.

" Sungguh berhati malaikat ni anak, dicuekin tetep aja suka."  Ucap Putri dalam hati.

" Udah lah kita balik ke kelas aja, uda gak mood gue." Ajak Vanesha dengan mata berair.

~~~
Pukul menunjukam jam 19.00

Pesta dimulai semua teman Vanesha pada datang, hanya 1 orang yang dia harapkan tidak datang.

Ada sebuah mobil mewah bewarna putih yang tiba- tiba parkir di depan rumahnya, dia memakai penutup wajah dan hoodie yang sehingga tidak ada orang satupun yang mengenalinya.

" Sha itu siapa?" Tanya Aura yang begitu penasaran.

" Gue juga gak tau siapa tuh orang." Jawab Vanesha yang langsung pergi menuju panggung.

Lelaki itupun langsung menghapiri Vanesha dan langsung memberi hadiah, anehnya anak itu tidak berbicara sedikitpun.

Dia langsung pergi meninggalkan rumah Vanesha dan langsung memasuki mobil mewahnya itu.

" Siapa Sha?" Tanya Rekyan dan Farel yang sangat penasaran sekali.

" Mana gue tau!" Jawab Vanesha sambil memukul pundak Rekyan dan Farel.

Acara pun selesai, saatnya membuka hadiah satu persatu.

Vanesha sangat penasaran dengan hadiah yang dia dapat dari lelaki berjaket hitam tadi, tak disangka Vanesha mendapat jaket rajutan yang sangat indah.

" Indah sekali jaket ini, siapa ya kira- kira yang ngado gue ini?" Batin Vanesha dengan wajah yang sangat bingung.

~~~~~

Di sepanjang jalan Vanesha tetap memikirkan si lelaki berjaket hitam, sungguh dia sangat bingung sekali.

" Aisssh anjir sapa ya cowok itu?!" Tanya Vanesha kepada dirinya sendiri.

" Kado apaan Sha?" Tanya Rekyan yang sangat penasaran.

" Oh engga, jadi ceritanya itu ada cowok yang ngasiin kado ini ke gue." Jawab Vanesha dengan wajah yang sangat bingung.

" Terus lo ngerti siapa yang ngasiin?" Tanya penasaran Rekyan.

" Sampek segitunya penasaran lo ke Nesha?!" Tanya Farel dengan melirik Rekyan dari sisi kaca di dalam mobil.

" Udah ah ngapain lo rebutin gue??? Ucap Vanesha dengan wajahnya yang sok kepedean itu.

*******

Vanesha memasuki kelasnya yang sudah ramai siswa,

tiba- tiba pada saat Vanesha menuju bangkunya ada sebuah surat di loker mejanya.

" Ntar waktu pelajaran 5-6 elu keluar kelas dan pergi ke kolam belakang, thanks." Isi surat yang ada di loker meja Vanesha.

" Dari siapa ya surat ini? Kok misterius banget." Batin Vanesha yang begitu penasaran.

" Kenapa Sha? Wajah lo kok tegang banget gitu?" Tanya Putri yang sedang menikmati gorengan yang dia bawa dari rumah.

" Oh enggak Put." Jawab

******
Vanesha berjalan menuju kolam yang dimaksut oleh sesorang yang menulis surat di loker meja Vanesha,

Vanesha melihat sekilas orang yang memakai jaket hitam. Tiba-tiba Vanesha melihat sebuah kotak di kursi dekat kolam ikan

" Masa iya buat gue? Tapi dari siapa ya?" Tanya Vanesha bingung kepada dirinya.

" Tau ah buka aja dulu mungkin aja buat gue, kan lumayan hehe." Ucap Vanesha dengan tersenyum manis.

Ternyata dugaan Vanesha benar, sebuah kotak dekat kolam memamg buat dirinya.

" Gilaa lucu abis, hodiie yang kayak ini gue pinginin. Pokoknya makasih deh yang udah kasih!!" Ucap Vanesha yang benar- benar terlihat bahagia.

*****

Pada saat di kelas Rekyan menatap Vanesha, ntah kenapa dari tadi Rekyan menatap Vanesha.

" He ndut, elu kok makin kurus aja?" Tanya Rekyan dengan wajah badainya itu.

" Seriusan lu???? Asyikkk diet gue berhasil!!" Jawab Vanesha yang terlihat sangat bahagia.

" Dengn gini gue bisa lebih pede deketin kak Nichol." Ucap Vanesha bahagia.

" Kan lo kumat lagi, selalu yang ada di otak elu Nicholll mulu!" Saut Rekyan dengan nada sewotnya itu.

" Sudah gue gapeduli, btw gue mau cerita. Temen- temen Vanesha yang cantik dan ganteng!!" Panggil Vanesha kepada empat sahabatnya itu.

" Apaan Sha?" Tanya Farel kepada Vanesha.

" Ada yang ngasiin ini ke gue, tp gue gak ngerti dari siapa." Tanya Vanesha kepada sahabatnya itu.

" Kak Nichol mungkin, wkwkwk." Tebak Putri.

" Bisa jadi tuh." Saut Aura dengan wajah meyakinkan.

" Emposibble, seorang Nichol yang sangat famous ngasih kayak gini ke gua!" Jawab Vanesha dengan jengkel.

" Sudah lah Sha biarin, gak penting jugakan?" Saut Farel.

" Iya sih, tapi gue penasaran setengah mati, masalahnya itu kagak ada suratnya loh." Ucap Vanesha dengan wajah sangat penasaran.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Feb 02, 2018 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Love is LateDonde viven las historias. Descúbrelo ahora