Eighteen - Memburu Pelaku

Start from the beginning
                                    

"Aku sama sekali tak mengerti dengan apa yang kau bicarakan, Soojung. Benar, aku mengenal Sooyeon, dan Krystal adalah temanku."Yoona mengatakan klarifikasi dengan cepat, "Apa yang terjadi padamu dan Sooyeon?"

Soojung menggeleng, ekspresinya berubah menjadi takut. "A-aku tak ingin membicarakannya.."

Yoona mendesah seraya merutuki kebodohannya dalam hati. Ia kemudian meraih bahu Soojung dengan kedua tangannya dan berusaha membuat gadis itu untuk membalas tatapannya. "Hey.. Aku tak bermaksud untuk menyinggung perasaanmu."Ucap Yoona merasa bersalah, "Namun, saat ini Sooyeon menderita.."

"Sooyeon unnie menderita?"Tanya Soojung heran, "Apa ia menderita karena tak lagi bisa bermain denganku?"Lanjutnya dengan polos.

Sebuah anggukan menjadi jawaban yang saat ini bisa diutarakan oleh Yoona, bagaimana mungkin ia menjelaskan kepada gadis berumur sebelas tahun mengenai masalah yang ditimpa oleh kakak perempuannya?

"Bisakah kau membantunya?"Tanya Yoona dengan wajah memelas, "Aku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi namun Krystal menghalangiku untuk menemukan kebenarannya."

Soojung mengerurutkan dahinya bingung, "Krystal unnie adalah orang yang baik. Kau tak seharusnya menjelekkan dirinya didepanku!"

"Soojung, dengarkan aku."Pinta Yoona dengan nada memohon, "Ini semua untuk kebaikan Sooyeon, kau dan kita semua."Ucap Yoona berusaha meyakinkan Soojung, "Sooyeon sangat merindukanmu. Tidakkah kau merindukannya?"

Soojung menatap unnie di hadapannya dengan bimbang, tak yakin harus jujur mengatakan apa yang ia rasakan, "Jika aku mengatakan hal yang sebenarnya maukah kau menjaga rahasia agar tak mengatakannya pada Krystal unnie?"Pintanya sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

Yoona dengan cepat mengaitkan kelingkingnya, "Aku berjanji. Walaupun aku berteman dengan Krystal, rahasiamu akan tetap aman bersamaku."

Soojung kembali memperlihatkan aktivitas bi-polarnya. Senyumnya kini merekah dan matanya berbinar terang, begitu kontras dengan sikapnya beberapa saat yang lalu, "Sejujurnya aku merindukan Sooyeon unnie, tapi Krystal unnie selalu mengatakan padaku bahwa ia adalah gadis yang jahat."Soojung melipat tangannya di depan dada dengan pikiran yang telah melayang jauh kepada percakapan yang sering dilakukannya dengan Krystal. "Aku mempercayainya karena bagaimanapun juga ia adalah orang yang pertamakali menemukanku dan selalu menjagaku tetapi tetap saja.. aku merindukan Sooyeon unnie serta eomma dan appa."

Yoona mengerti maksud dari Soojung saat ia mengatakan bahwa Krystal telah menemukannya dan menjaganya, karena menurut Yoona, gadis itu juga memiliki pengaruh besar dalam hidupnya. Tanpa adanya Krystal, ia tak akan bisa merasakan kehidupan yang sepantasnya ia dapatkan dan juga, Krystal telah membantunya mendapat kesempatan untuk merasakan kehangatan dari sebuah keluarga, orang tua yang menerima segala kekurangannya dan berusaha untuk mengobati keanehannya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Semua adalah berkat Krystal dan Yoona harus berterima kasih untuk hal itu.

"Apa kau ingin bertemu dengan Sooyeon?"Tanya Yoona dan Soojung membalasnya dengan sebuah gelengan. "Bukankah kau merindukannya? kenapa kau tak mau?"

"Sooyeon nantinya akan meninggalkanku d-dan para pria itu akan m-melukaiku."Soojung menjawab dengan terbata-bata, wajahnya memucat dan Yoona tau ini bukanlah pertanda yang baik.

Ia sama sekali tak tau apa yang terjadi dengan Soojung selain dari sedikit penuturan oleh Krystal dan beberapa informasi yang secara tak langsung Jessica ceritakan padanya. Ia tahu jika sesuatu yang buruk akan terjadi dengan kondisi Soojung yang seperti ini, tapi ia sangatlah membutuhkan Soojung, untuk memecahkan permasalahan kliennya dan juga untuk mengetahui kejadian apa yang sebenarnya terjadi pada Krystal, Soojung dan orang-orang disekitarnya.

Hidden TruthWhere stories live. Discover now