Empat Belas

651 54 0
                                    

Setelah membutuhkan waktu beberapa jam untuk sampai disuatu tempat kini iqbaal dan (namakamu) telah sampai di tempat wisata yang berada di Bandung. Cukup ramai, ya wajar saja karena ini hari libur orang orang banyak menghabiskan waktunya untuk berlibur diluar rumah.

"Wah gila baal adem banget sih ini tempatnya" ucap (namakamu) lalu turun dari mobil dan tersenyum melihat pemandangan di sekelilingnya

Iqbaal pun ikut tersenyum "Suka ga nih?" tanya iqbaal lalu berdiri disamping (namakamu)

"Ih jangan ditanya lagi... Suka banget malahan" (namakamu) tak henti hentinya tersenyum "Kampungan ya gue, maklum sih baru pertama kali main ke alam kaya gini"

"Haha gapapa kali (nam), mau makan dulu ga?" tanya iqbaal sambil menggandeng tangan (namakamu)

"Boleh sih, indomie enak kayanya baal" ucap (namakamu) sambil berjalan

"Boleh tuh, pake telor terus pake cabe ya (nam) duh enak banget kayanya" ucap iqbaal sambil membayangkan

"Aduh baal gue jadi ngilerkan, ayo ah kita makan ga kuat nih" ucap (namakamu) sambil berjalan mendahului iqbaal

"Haha keliatan deh yang lapernya" ucap iqbaal sambil mencubit pipi (namakamu)

"Ishh iqbaal engga ih" (namakamu) memanyunkan bibirnya

Lalu mereka sampailah di warung yang berada tidak jauh dari tempat parkirnya tadi. (Namakamu) dan iqbaal membuka sepatunya lalu duduk diatas tikar, kurang lebih mereka lesehan gitu.

"Bu indomie rasa ayam bawangnya dua ya bu, pake telor terus pake sayur juga deh, pake cabe juga ya bu tapi dikit aja jangan banyak" ucap iqbaal pada ibu penjual warung

"Minumnya teh manis anget ya bu dua" ucap (namakamu)

Lalu ibu itu pun mengangguk dan membuatkan pesanannya.

"Suka pedes kan (nam)?" tanya iqbaal yang kini duduk disamping (namakamu)

"Suka baal tapi ga terlalu suka juga sih, kalau banyak banyak suka sakit perut gue ehehe" ucap (namakamu) sambil terkekeh

"Haha ko sama ya gue juga ga terlalu suka sih cuma kalau indomie ga pake cabe tuh beda rasanya gaada sensasinya gitu wkwk" ucap iqbaal

"Wah iqbaal ketauan nih penggemar indomienya" ucap (namakamu) sambil menopang dagunya

"Iyaa lah suka banget malahan, tapi ada ko yang gue lebih suka dari pada indomie" ucap iqbaal sambil tersenyum

"Apa emang?" tanya (namakamu) penasaran

"Nanti aja ah, tar juga tau sendiri (nam)"

"Ah iqbaal mah gaasik jadi bikin gue penasaran gini" ucap (namakamu) sambil cemberut

Iqbaal pun lagi lagi tersenyum melihat ekspresi wajah (namakamu) yang selalu terlihat menggemaskan dimatanya. "Jangan cemberut gitu dong, gue jadi gemes liatnya. Nanti gue kasih tau deh janji" ucap iqbaal sambil membujuk (namakamu) untuk tidak cemberut lagi

"Bener nih ya, awas aja kalau boong"

"Iyaa (nam) gue janji" ucap iqbaal yang lagi lagi mencubit gemas pipi (namakamu)

"Iqbaal sekarang hobbynya cubitin pipi gue ya"

"Iya (nam) abisnya gemes sih" ucap iqbaal sambil mencubit kedua pipi (namakamu)

(Namakamu) memejamkan matanya ketika iqbaal sedang asik memainkan pipinya itu "Baal kalau melar tanggung jawab ya" ucap (namakamu) sambil mengembungkan pipinya

"Haha gapapalah malahan lucu kalau tar tembem, makin enak gue nyubitnya" ucap iqbaal sambil tertawa

"Nyebelin deh, nanti giliran ah gue yang harus nyubitin pipi lo sepuasnya" ucap (namakamu)

Regret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang