Delapan

3.4K 286 2
                                    

"Nadysha sakit ya?" Marsha tengah memainkan Iphone nya sambil melirik sekilas kearah (namakamu) yang tengah asik dengan aktivitas mencoret coret bukunya

(namakamu) menganggukan kepalanya "Iya, sepi ya gak ada yang bacot" (namakamu) merapihkan rambutnya yang terurai

"Tau ah gue masih kesel sama dia" marsha menatap (namakamu), (namakamu) menatap marsha sambil mengernyitkan alisnya "Gak boleh gitu" ucap (namakamu)

"Au ah ka sebel (nam..), masa kemaren dia bilang kalu gue suka sama aldi"

"Iya kan emang kenyataan" (namakamu) tersenyum lalu berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kelas

Tak lama kemudian datang lah steffi yang berlari kecil menghampiri (namakamu) yang tengah duduk di koridor kelasnya sambil memainkan Iphone nya "(namakamu)" ucap steffi lalu duduk disamping (namakamu)

"Eh iya steff?" (namakamu) menatap steffi "Hehe, lagi ngapain lo?" Tanya steffi pada (namakamu)

Sumpah ini anak dateng dateng mau apa lagi? Terus kenapa? Tumben kan dia biasanya gabung sama si neklam ya siapa lagi kalau bukan si Bella

"Gatau lagi apa" jawab (namakamu) lalu mengangkat kedua alisnya "ada apa steff?" Lanjut (namakamu)

"Bella mau adain Bp nih terus dia mau undang anak satu sekolahan tenang lo juga diundang kok, kalau lo nanya kenapa bella gak nyampein sendiri jawabannya adalah bella lagi ngasih tau anak anak yang lain dan di bantu gue, so? Lo harus dateng ya!" Ajak steffi sambil memegang kedua bahu (namakamu) dan menyengir

(namakamu) membuang nafas beratnya lalu mengangguk kan kepalanya "Iya nanti gue usahain, oh iya kapan?"

Steffi melepaskan pegangannya "Nanti hari sabtu sekarang jam 7 malem ya" steffi bangkit dari duduknya dan tersenyum tipis sebelum steffi meninggalkan (namakamu)

"Hai (nam..)" sapa seseorang sambil menepuk pelan pundak (namakamu), (namakamu) pun merasa kaget dan menoleh "Eh? Hai baal" (namakamu) tersenyum saat melihat iqbaal dan mengetahui iqbaal adalah yang menepuknya

"Ngapain? Kok gak dikelas?" Tanya iqbaal sambil berdiri dihadapan (namakamu) dan menyenderkan punggungnya di tembok "Di kelas males ah berisik" jawab (namakamu) singkat lalu memasukkan Iphone nya kedalam saku seragamnya

"Hehe, kalau gitu kita ketaman belakang sekolah mau?" Ajak iqbaal pada (namakamu) dan dibalas anggukan oleh (namakamu)

Saat sudah berada di taman (namakamu) dan iqbaal duduk di bawah pohon yang rindang, hembusan angin menerbangkan rambut (namakamu). Iqbaal sendirinya melihat (namakamu) hanya tersenyum sambil menyelipkan rambut (namakamu) di belakang telinganya. (namakamu) sontak kaget dan terbangun dari lamunannya dan menatap iqbaal yang tengah tersenyum kepadanya.

Ya tuhan... ini hati gue kenapa dag dig dug serrr gini, pelis hentiin waktu buat kali ini aja gue masih mau liat senyumnya

"Eh maaf"

***

"Nif kata lo novel yang bagus yang mana ya?" Tanya deandra sambil memilih milih novel yang telah tertata rapih di rak rak buku, semuanya menarik.

Hanif terdiam menatap semua buku yang ada dihadapannya jujur saja saat ini ia bingung harus memilih yang mana diambilah satu Novel yang berjudul Diam

"Ok aku ambil yag itu aja deh" ucap deandra tiba tiba dan merubah kosa katanya dari lo-gue menjadi aku-kamu

If I was your boyfriend, I'd never let you go
I can take you places you ain't never been before
Baby take a chance or you'll never ever know
I got money in my hands that I'd really like you to blow
Swag swag swag, on you

Regret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang