Sembilan

3.6K 297 5
                                    

Matahari telah tenggelam dan digantikan dengan bulan yang sudah siap menemani gelapnya malam hari. Terlihat seorang lelaki yang tengah merapihkan rambutnya dan memakai sedikit pomade di rambutnya itu, tampilannya simple.

Alwan Rasyid
Aku kerumah kamu sekarang ya, siap siap 19.45

(Namakamu) Athya
Iya, aku udah siap kok 19.46

Alwan lelaki ini mengukir senyum di bibirnya dan segera keluar dari kamarnya, diambil nya kunci motor dan helmnya

Berbeda dengan gadis ini, gadis yang bernama (namakamu) ia tengah memilih milih baju yang akan dipakai nanti olehnya lalu diambilah baju putih dan jaket yang berwarna hitam lalu ia memakai celana panjang berwarna hitam pula dan sepatu converse hitamnya itu dan tidak lupa rambutnya yang di biarkan tergerai.

"Eh kok gue kaya yang mau olahraga ya?" (namakamu) menatap dirinya di cermin "Masa iya mau pake dress?" (namakamu) duduk di tepi kasurnya sambil memasukkan dompet , power bank dan ikatan.

"Non, ada temen non dibawah" teriak pembantu (namakamu) yang bernama bi wati dari depan kamar (namakamu) dan (namakamu) segera memakai tas sel emangnya dan keluar dari kamarnya

Ia turun dengan langkah yang tergesa gesa sambil merapihkan kembali pakaiannya "Hai wan, lama ya?" tanya (namakamu) pada alwan yang tengah duduk di kursi ruang tamu

***

"Ayok lah baal dari pada lo bete di rumah? Mendingan jalan jalan" ucap aldi sambil bermain ps

Iqbaal melirik aldi sekilas "Kemana? Jangan ke mall"

"Ya enggak lah ngaco lo, denger denger di braga ada festival baal" ucap aldi lalu menyimpan stick ps dan menatap iqbaal yang sedang membaca novel

"Ya bagus lah, yok berangkat"

***

Kota bandung, kota ini memiliki banyak sejarah dari mulai sejarah yang diketahui oleh semua orang sampai sejarah yang dibuat oleh seseorang. Kota yang menyimpan banyak kenangan dari yang tersadis sampe buat kita nangis, ok ini terlalu dramatis. Memang bandung itu memiliki sejarah buktinya gedung gedung bangunan zaman dulu masih ada hingga sekarang, nama nama jalan di bandung juga unik. Bandung memiliki pesona tersendirinya, maka dari itu semua orang dari penjuru kota datang ke kota bandung, ada yang untuk berkreasi, mencari ilmu dan banyak lainnya.

Bagi (namakamu) bandung itu kota yang berbeda dari yang lainnya. Braga, kali ini (namakamu) dan alwan sedang berada di Braga mengunjungi festival kesenian. Kesenian dari yang lama sampai terbaru ada disini di festival ini, tapi tidak hanya kesenian saja, ada juga kuliner dan banyak lainnya.

"Keren ya" gumam (namakamu) kagum

Alwan melirik (namakamu) "Iya keren, di bandung emang banyak festival yang keren keren" ucap alwan dan di balas anggukkan oleh (namakamu)

"Ald dari tadi lo keling keliling mulu gue jadi pusing sendiri" ucap iqbaal pada aldi yang sedang melihat lihat lukisan

"Lo pergi aja sendiri keliling keliling gih nanti ke temu lagi disini kalau gak di parkiran" ucap aldi lalu pergi meninggalkan iqbaal sendiri

"Ok si aldi aneh, dia kan yang ngajak gue kesini eh malah gue yang ditinggal" iqbaal melangkahkan kakinya ketempat yang lumayan ramai, alunan musik dan nyanyian nyanyian itu seperti menarik iqbaal untuk mendekat

"Sampe sekarang aku gak bisa main gitar, pernah sih belajar sama bang farhan tapi ya gitu gak bisa bisa" (namakamu) melihat wanita yang sudah mahir sekali dalam memainkan gitar

"Nanti aku ajarin deh" ucap alwan

"Wah? Beneran" (namakamu) antusias

Alwan mengangguk "Kesana yuk?" ajak (namakamu) pada alwan

Disisi lain seorang lelaki tengah melihat kepergian gadis yang dikaguminya, tunggu bukan hanya di kagumi bahkan di cintai mungkin "Buat dia bahagia wan" gumam lelaki itu

***

23.43

"Aaa insom" ucap gadis ini sambil memanyunkan bibirnya dan membuka macbooknya itu

Ia memutar Film yang berjudul Inside Out ya film kartun kalian pasti tau itu, sah sah saja kan jika anak SMA masih menyukai film kartun? Maybe yes maybe no.

"Riley..." gumamnya saat film itu di putar

Duarsi filmnya 1 jam lebih jadi saat (namakamu) menonton film itu matanya masih melek ok dan (namakamu) belum tertidur. Dan saat film itu selesai (namakamu) masih setia membuka matanya, cukup buruk. Untung saja besok sekolah libur.

"Bang farhan udah tidur belum ya?" (namakamu) menutup macbooknya dan berjalan keluar kamarnya sambil mengikat rambutnya

Dan saat (namakamu) ingin mengetuk pintu kamar kakaknya itu...

Cklekk...

"Aaa mak kunti..." teriak farhan sambil menutup matanya

(namakamu) membulatkan matanya "Heh! Kurang ajar lo ngatain adik mu yang cantik nan jelita ini mak kunti" (namakamu) menyipitkan matanya

"Lo maskeran jangan pake yang warna putih (nam..) yang cute dikit kek" farhan membuka matanya dan melihat adiknya

"Ya suka suka gue dong... eh kenapa lo belum tidur?" Tanya (namakamu)

Farhan mendengus "Yang ada gue harusnya yang nanya, kenapa lo belum tidur?" Farhan menatap intens (namakamu)

"Huh... gue insom han" (namakamu) membuang nafas beratnya

***

Pendek? Sorry...

Readers nya pada kemana nih?
Tinggalin Vote and Comment sesudah baca ya!


Regret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang