Satu

14.5K 633 17
                                    

Biarkanlah kurasakan hangatnya sentuhan kasih mu
Bawa daku penuhi ku
Berilah diri ku kasih putih dihati ku
Ku curahkan isi jiwa ku dengan mu

***

Pindah kesekolah baru itu pasti hal yang sangat sulit diterima oleh semua pelajar, beradaptasi dengan sekolah baru, berkenalan dengan teman baru, lingkungan baru dan banyak hal lainnya.

Hari ini adalah hari Senin dimana semua pelajar masuk sekolah termasuk seorang gadis yang tengah merapihkan pakaiannya, pakaiannya sekolah barunya. Gadis ini bernama (namakamu) Athya, gadis cantik keturunan Jerman yang sudah lama menetap di Indonesia ini.

"(namakamu) berangkat bareng siapa nih?" (namakamu) turun dari tangga sambil membenahi rambutnya yang bisa dibilang lumayan panjang

"Bareng gue, kita kan satu sekolahan" kata seorang lelaki yang diketahui adalah kakak dari (namakamu) ini.

Namanya adalah Farhan Aufa, farhan dengan (namakamu) hanya berbeda 1 tahun saja. Farhan memiliki tubuh yang tinggi dan wajahnya yang tampan membuat siapa saja yang melihat farhan akan jatuh hati padanya.

"Oh,bunda mana nih? Ayah?" (namakamu) meraih roti yang sudah terisi dengan selai coklat

"Bunda lagi kerumah nenek, ayah udah berangkat kerja dari tadi" Farhan memakai jaketnya lalu meminum segelas susu yang berada diatas meja makan

"Elah bang gue aja belum selesai,tunggu napa" (namakamu) memakan habis rotinya itu lalu meminum susu dan meraih tas yang ada disampingnya

"Udah kan? Buruan ah, gue gak mau telat disekolah baru"

(namakamu) berlari mengejar farhan yang kini sudah berada diluar rumah yang sudah siap dengan motor ninja merah miliknya.

"Udah bilang ke si bibi?"tanya (namakamu) sambil memakai helm yang diberikan oleh farhan

Farhan mengangguk dan memakai helm, tanpa disuruh oleh farhan kini (namakamu) telah duduk di atas motor bersama Farhan yang sudah mulai menggas motornya itu. Sepanjang jalan (namakamu) lebih memilih diam dibanding berbicara dengan Farhan kakaknya itu, (namakamu) memeluk tubuh Farhan sambil menyandarkan kepalanya pada punggung Farhan. Jika saja Farhan bukan kakak dari (namakamu) mungkin (namakamu) akan menjadikan Farhan sebagai kekasihnya.

"Bang lama amat sih,sekolah kita dimana elah?"tanya (namakamu) sambil meletakan dagunya di pundak Farhan

"Bentar lagi juga nyampe,sabar dikit kek"seru Farhan yang tengah fokus pada jalanan

Tak lama kemudian (namakamu) dan Farhan telah sampai disekolah barunya itu, (namakamu) dan Farhan turun dari motornya. Farhan melepaskan jaketnya dan membenarkan rambutnya yang agak sedikit berantakkan begitu pula dengan (namakamu).

Lalu mereka berjalan menuju kelasnya masing masing, (namakamu) masuk kelas 11 MIA 4 dan Farhan masuk kelas 12 IPS 2. Disepanjang koridor sekolah semua tatapan mata tertuju pada kedua adik kakak ini yang seolah olah mereka adalah mangsanya. Koridor sekolah yang tadinya ramai mendadak sepi, mungkin setelah ini Farhan akan memiliki banyak fans, resiko memiliki wajah tampan. (Namakamu) hanya terkekeh melihat gadis gadis yang menatap lekat Farhan kakaknya itu.

"Serem tau gak"bisik (namakamu) pada Farhan yang tengah memegang tangannya itu

"Haha selow, takdir orang ganteng emang kaya gini jadi gimana ya susah nolak"ujar Farhan sambil tertawa kecil dan melihat adiknya yang tengah tersenyum padanya

Regret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang