21 - "That's Should be Me"

8.3K 1.6K 90
                                    

"Mengapa jatuh cinta sangat menyakitkan? Disaat aku mulai memantapkan hati untuk cinta pertamaku, tetapi nyatanya kini ia membuatku ragu. Haruskah aku larut lebih dalam pada perasaan ini?"
-Son Jihye

***

Chanyeol mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru rumah. Pria itu ingin segera mencari Jihye karena ia yakin bahwa gadis itu pasti terluka melihat kehadiran Yejin di tengah-tengah mereka.

Kaki Chanyeol menuntun pria itu untuk berjalan ke arah kamar Jihye, dan benar saja, terdengar suara isakan dari dalam kamar.

Chanyeol mengetuk pintu kamar tersebut cepat, dengan harapan agar sosok gadis yang berada di dalam sana segera keluar.

"Jihye, kumohon, keluarlah." pinta Chanyeol dengan suara serak. Namun, tak ada jawaban dari dalam sana.

"Dengarkan aku, Jihye. Aku bahkan tak pernah menduga bahwa Yejin datang ke sini. Tolong, mengertilah." lanjut Chanyeol.

Di dalam kamar, Jihye tersentak karena tiba-tiba Chanyeol mengetuk pintu kamarnya. Tadi, Jihye tak sampai berpikir bahwa Chanyeol justru akan datang menghampirinya.

"Sudahlah, temui saja anak dan istrimu itu." jawab Jihye dengan parau. Luka dalam hatinya yang telah tersayat, seolah terbuka lebar begitu mendengar suara Chanyeol.

"Tidak, Jihye. Dia bukan istriku lagi. Ketahuilah, bahwa aku hanya mencintaimu." Chanyeol memberi jeda. "Baiklah, jika kau memang tidak percaya, tapi ingat, Yejin hanyalah masa laluku ..."

"... Aku selalu mencoba untuk melupakannya dan membuka hati untuk cinta yang baru hingga akhirnya aku menemukanmu. Jadi, tolong keluarlah dan tatap aku. Sungguh, aku tidak pernah membohongimu." lanjut Chanyeol dengan penuh penyesalan, padahal tadinya, pria itu hendak memberitahu Jackson mengenai hubungannya dengan Jihye. Sayangnya, Yejin hadir dan mengacaukan semuanya.

Jihye hanya mampu menahan isakannya, sampai-sampai air matanya mengalir semakin deras tak terkendali.

Chanyeol menghembuskan napas dengan pasrah, "Baiklah jika kau masih kecewa padaku. Namun, kupastikan bahwa aku akan membuktikan padamu bahwa kaulah yang aku cintai."

Chanyeol menatap pintu yang tertutup rapat tersebut sebentar sebelum ia pergi dari sana. Pria tersebut merasa gagal untuk meraih hati Jihye.

"Tolong beri aku waktu untuk menerima masa lalumu, Chanyeol." ucap Jihye dengan lirih di tengah kesendiriannya.

***

Yejin menutup buku cerita seraya mendengus pasrah. Ini sudah buku kelima yang ia baca, namun Jackson tak kunjung tidur. Anak itu masih saja mengerjapkan mata berkali-kali hingga membuat Yejin menjadi gemas.

"Kenapa kau belum tidur juga?" tanya Yejin pada Jackson.

"Aku tidak bisa tidur, Mommy." keluh bocah tersebut dengan manja.

"Mommy akan tidur bersamamu di sini, Sayang. Jadi sekarang, ayo tidurlah."

"Mommy yakin mau tidur sini? Kasurnya kan tidak muat." ujar Jackson. Yejin terhenyak, namun ia akhirnya sadar bahwa kasur di kamar Jackson ukurannya hanya cukup untuk satu orang saja. Dulu, Yejin tidur bersama Chanyeol, namun sepertinya wanita itu harus belajar untuk tidur di sofa malam ini.

"Benarkah? Oh, begitu ya." kata Yejin dengan canggung. Selanjutnya, ia malah diam sendiri.

Jackson bangkit, kemudian ia beranjak dari dalam kamar. Yejin hanya mampu membuntuti bocah tersebut dengan penuh kesabaran. Hingga pada ujungnya, Yejin menyadari bahwa mereka berdua berhenti di depan kamar Chanyeol.

Ex-Idol & Me [PCY]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang