14. Eidel Tersedak, Kasihan

50 1 0
                                    

Siang ini mereka makan bersama. Momen ini lah yang selalu Nei harapkan, makan bersama dan melihat Eidel di ruangan yang berbeda. Sudah genap seminggu Nei dan Eidel pulang bersama, ndak ada yang menganggap serius perihal tersebut, mungkin karena memang itulah hasil dari kedekatan sebuah tim.

Eidel hari ini,

Bapak bilang kalau ada anak lantai tujuh yang suka denganku

Bapak diminta untuk membantunya berkenalan denganku

Ndak lama Eidel tersedak

Wajahnya menjadi merah padam dan kesakitan meski ndak nampak

Aku segera memberinya segelas air mineral

Yang lain malah tertawa terpingkal-pingkal

Mungkin mereka belum pernah dengar tersedak bisa jadi penyebab meninggal

Bapak melanjutkan lagi dan bilang kepadaku

Kalau bertemu dengannya senyum saja ya, begitu

Eidel tersedak lagi

Hanya saja ndak lebih parah dari yang tadi

Eidel menyambung dan bilang anak itu lemah

Masa mau kenalan harus lewat orang lain memalukan lah

Katanya mending pulang dan pakai mukenah

Eidel terlihat ndak nerima dan malah membuatku tersenyum

Lagi pula Nei sudah punya kekasih, bilangnya sambil memandangku seakan memaksa

Aku menyiratkan pandangan penuh tanya

Tapi akhirnya aku mengangguk saja

Bapak bilang sayang sekali

Padahal anak itu tinggi, putih, tampan dan mapan

Sekilas seperti member boyband Korea, katanya.

Eidel di Hari IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang