Matahari merambat naik dengan penuh semangat. Cahayanya yang sudah terhalang jendela seakan mengalahkan pencahayaan ruangan yang sudah terbilang cukup terang. Eidel masih dengan kegiatannya, begitu juga dengan Nei. Mereka berhadapan, terhalang CPU dan layar besar milik Eidel yang selalu menjadi kesulitan tersendiri untuk Nei mencari celah.
Eidel hari ini,
Aku masih asyik dengan lagu Frau
Salah satu penyanyi indie asal Jogja yang manis
Sedangkan Eidel masih asyik dengan lagu-lagu lamanya yang sedikit terdengar karena ia senandungkan
Sesekali kursinya berputar-putar
Rambutnya yang hitam dan jenis rambutnya yang sedikit bervolume
Dengan potongan rambut pompadour persis seperti pria pria di tahun 80an
Aku menyerah dan kembali ke layar laptop
Namun tak lama aku berniat untuk mencobanya lagi
Dan Eidel ternyata tengah berusaha setengah bangun dari duduknya
Kemudian memandangku yang juga baru saja mengarahkan pandangan untuk mencuri gambaran kegiatannya
Mata kami bertemu sejenak
Eidel segera kembali duduk dan menatap kembali layar komputernya sambil terbatuk
Sedangkan aku masih berusaha menggerakkan jemariku untuk mengetik sesuatu
Namun membeku
Aku tersenyum tapi ndak bisa senyum
Aku malu karena aku ndak mencuri waktu sendirian
Aku senang tapi jadi ndak tenang
Karena tau Eidel juga mencuri pandang.
YOU ARE READING
Eidel di Hari Ini
Teen FictionSeperti buku harian, ini adalah sebuah cerita singkat, tentang Nei yang jatuh hati pada Eidel. Cerita ini lebih seperti buku harian Nei, hanya ada cerita sederhana disini, sesederhana Nei jatuh hati pada Eidel. Dalam buku harian Nei ini, Nei akan b...