0.2 (Js)

2.3K 146 1
                                    

Jackson Pov

Akhirnya sampai Jakarta, sudah berapa lama aku terduduk di pesawat. Aku keluar dari bandara mencari-cari seseorang yang selama ini selalu ku rindukan. Aigoo kemana dia katanya mau jemput.

Mataku terus menyusuri sudut-sudut bandara.

Hughh...

Yaa tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang tercium aroma parfum rosenya yang selama ini ku kenal, aku segera membalikkan badanku dan mata kami pun bertemu. aku melihat wajah yang selama ini kurindukan, aku membalas pelukannya dan memeluknya dengan erat
"Yaa jackson ah, ini di bandara tauu! "

"Kan kamu duluan yang peluk-peluk"

"Jackson lepaskan" ucap Sunny mencoba melepas pelukannya

"Iyaa iyaa" aku mengendorkan pelukanku dan kemudian mencubit pipinya lembut

"Kamu makan dengan baik ya disini"

"Mwoorago? "

"Anni, kajja" aku menggandengnya menuju ke mobil

Aku bisa bernafas dengan lega di bandara, karena memang tidak ada fans yang menunggu ke datanganku, aku meminta agar jadwalku ke Indonesia tidak di beritahukan karena urusan pribadiku yang ingin bertemu Sunny, mungkin ada beberapa orang yang tau tetapi tidak terlalu heboh.

"Kita mau kemana? " tanyaku pada Sunny yang fokus menyetir

"Ke rumahku, bertemu ibu" jawabnya sambil fokus ke jalanan

"Ehmm"
"Sunny-ah"

"Nde? "

"Yugyeom akan menikah" ucapku

"Wahhh, jinjja? " dia kini membuka mulutnya lebar tidak percaya

"Dia akan menikah bulan depan, dia mau kita berdua datang ke acara pernikahannya"

"Ehmm, baiklah kita akan datang" ucapnya tertarik sambil menengok ke arahku

"Ka-kamu bisa? " ucapku ragu

"Iyaa, lagi pula minggu depan aku akan wisuda"

Kini aku memeluknya gemas

"Istriku memang sangat pintar"

Sunny Pov

Aku menyetir mobil, dan jackson sedang mengoceh banyak hal padaku, aku tidak terlalu mendengarkannya aku terus memikirkan kepindahanku untuk ikut jackson ke korea. Aku sangat senang jika bersama dengan jackson disisi lain aku harus meninggalkan ibuku sendirian di Jakarta, aku anak tunggal dan ayahku sudah meninggal saat umurku 12 tahun jadi wajar saja jika aku mengkhawatirkannya.

***

"Ibu, kami pulang" ucapku sambil meletakkan kunci mobil di meja. Jackson mengikuti langkahku sambil menatap sudut-sudut rumah

"Aku gugup sunny-ah" bisik jackson

"Yaa! Bukannya kamu itu pemberani ya? Sudah ini kan ibuku dia juga ibumu" ucapku yang kini menggandeng tangan kanannya

"Eohh, kalian sudah sampai. Jackson" ucap ibuku yang kemudian memeluk jackson dan kini jackson memeluk ibu canggung

Jackson bingung harus berkata bagaimana karena memang jackson tidak bisa lancar berbahasa Indonesia
"Ibu biarkan Jackson istirahat ya" jackson yang seperti tahu maksudku hanya tersenyum

"Ya ampun iya, nanti kalau makanan sudah siap nanti ibu panggil" ucap ibu yang lalu kembali ke dapur. Aku segera menuju ke kamarku dengan jackson

After Married- GOT7[DISCONNECTED]Where stories live. Discover now