29

431 31 9
                                    

" Anis , saya nak awak jawab dengan jujur pertanyaan saya !" . Ujar Izran keras . Tidak pernah Anis dengar sekeras ini suara Izran. Menakutkan jugak.

" Oh.. okay . Awak nak tanya apa ? " . Anis teragak agak . Ditelan air liur menanti soalan yang akan diutarakan.

" Betul ke awak akan bernikah lagi 3 hari ? " . Ujarnya . Anis melepaskan keluhan sebelum menjawab.

" Erm ya . Kenapa ? " . Anis membalas bersahaja.

" Out of the blue , Anis . Awak cakap awak single , but apa ni !! Why so sudden ? " . Izran membalas dengan separuh menengking.

" Jadi apa masalahnya sekarang ? Mungkin dah sampai masanya saya bersuami " . Anis dengan nada biasa.

" Tapi , lepas awak jadi isteri orang , kita still boleh berkawan kan ? " . Nadanya berubah menjadi sayu.

" Will see . Okaylah Izran , saya kena end call. Sorry kalau awak rasa diri awak dipermainkan atau .. just everything . Sorry. Assalammualaikum. " . Anis terus tekan button end call.

_____

" Anis , kau okay tak ni ? " . Soalan yang diajukan Tya dipandang sepi sebelum Anis meraup mukanya .

" Kau ada masalah ke ? Tak nak share ? " . Sambungnya .

" Izran , call aku ! Dia marah lepas dapat tahu aku akan kahwin lagi 3 hari " . Akhirnya Anis meluahkan apa yang terbuku di hati.

" Biarlah dia tu ! Kau jangan risau , lepas kau dah kahwin nanti , dia dah takkan ganggu kau lagi . Dah tak payah fikir fikir sangat . Tidur !! Aku nak pergi toilet kejap " . Usai memberi nasihat , Tya mengangkat punggung menuju ke tandas .

Anis hanya tersenyum memandang kelibat Tya hingga hilang dari pandangan.

' Kenapa hati aku cakap Izran takkan mengalah semudah tu ?'

_____

" Arghh !! Kau jangan ingat senang senang kau nak buang aku ! Kalau aku tak boleh dapatkan kau , means orang lain pun tak boleh dapatkan kau ! " . Iphonenya dilempar ke arah cermin . Berderai serpihan cermin itu bertaburan . Iphone black itu turut pecah dek kemarahan Izran . Dia menggenggam penumbuknya.

" Airil Afiffan ! " . Dengar nama itu sahaja kemarahannya sudah membuak buak.

_____

" Assalammualaikum " . Anis memulakan bicara setelah Airil mengangkat panggilan.

" Waalaikkummussalam . Hai pelik awak harini . Saya tahu la lagi 2 hari kita akan disatukan , takkan dah rindu kot ? " . Airil melabuhkan punggung di hadapan televisyen rumahnya.

Dia mengambil cuti seminggu untuk majlis perkahwinannya.

" Kalau macam tu saya matikan dulu . Maaf ganggu . Assalammualaikum !" . Anis bersedia untuk mematikan panggilan.

Kedengaran Airil menjerit.

" Okay !! Sorry ! Cakaplah kenapa awak call saya malam malam ni ?" . Airil gelabah kalau Anis betul betul hendak matikan panggilan.

Jodoh Antara KITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang