23

431 29 7
                                    

" Sebenarnya tadi siang , ada orang meminang kamu . Mukanya nampak familiar . Ibu pun terkejut bila dia cakap dia nak memperisterikan Anis . Dia nampak bersungguh sungguh sangat nak memperisterikan Anis" . Terang ibu satu demi satu .

" Then , ibu terima ke pinangan tu ? " . Tanya Anis ingin menduga. Tangannya di main mainkan di sofa .

" Belumlah ! Ibu kata ibu nak kena tanya kamu dulu . Tapi dia cakap , kalau Anis terima , dia nak buat hujung bulan ni . " . Sambung Ibu membuntangkan mata Anis.

" Ibuuu !!! Kalau hujung bulan ni , means tinggal lagi seminggu lah !! " . Anis berdiri dan menghentak hentak kakinya.

" Mungkin memang dah sampai masanya Anis bersuami  . Kahwin je ye dengan dia ? " . Ibu memujuk Anis lembut. risau anaknya menolak.

" Ermm tengoklah dulu . Ibu , apa nama dia ?" . Anis bertanya bersahaja. Nak tahu juga nama bakal suaminya itu.

" Tadi dia ada beritahu . Apa nama dia ya ? Hah Airil Afiffan " . Anis yang sedang meneguk air dek kehausan tersedak mendengar segaris nama yang disebutkan oleh Ibu . Tekaknya terasa perit.

" Ibu , okaylah . Anis kena end call ni . Ada hal . Okay bye love u muah . Assalammualaikum !" . Anis terus mematikan panggilan .

Anis tersandar di sofa . Di menampar pipi nya sendiri . Sakit . Bermakna dia tidak bermimpi .

Airil ni dah gila ke ? Apa yang dia fikirkan sebenarnya . Anis memerlukan penjelasan. Tiba tiba iphone Anis berdering lagi . Anis mengerling skrin hp nya . Unknown number. Anis mengangkat panggilan itu dengan teragak agak.

" Hello , siapa ni ? " . Ujar Anis sebaik sahaja dia mengangkat panggilan.

" Anis , ni saya . Airil " . Jawabnya.

" Oh " . Jawab Anis sepatah.

" Saya tahu tindakan saya melulu tapi percayalah saya dah tak mampu nak tipu perasaan saya sendiri . Saya tahu mungkin awak tak cintakan saya tapi cukuplah awak tahu yang saya cintakan awak . Saya harap awak dapat beri saya peluang untuk menyayangi awak dengan cara yang betul . Saya yakin perasaan cinta akan hadir dengan sendirinya nanti " . Terang Airil panjang lebar. Airmata mula bertakung di tubir mata Anis. Di tahan airmatanya dari jatuh.

" Saya tak tahu lah Airil . Beri saya masa . Nanti saya call awak semula . Bye " . Balas Anis ringkas. Talian dimatikan.

Airmata mengalir juga menuruni pipi gebu nya. Kata kata Airil membuatkan dia jadi buntu.

Akhirnya dia terlelap di atas sofa .

____

Jam dikerling oleh Zhrh. 1 pagi . Apahal la dia ni tidur kat sini ?

" Anis , anis ! " . Kejut Zhrh.

" Hmmm " . Anis terpisat pisat bangun .

" Kau baru balik ke ? " . Tanya Anis sambil menggeliat.

" Haah . Aku singgah office kejap tadi ambil file ni . Tu yang lambat" . Jawab Zhrh.

Anis mengangguk angguk.

" Anis , kau okay tak ? Kenapa kau tidur sini " . Zhrh memegang lembut bahu sahabatnya itu.

Jodoh Antara KITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang