Our meet

2.6K 110 9
                                    


Harus dimulai dari manakah aku bercerita. Apakah aku harus memulai cerita ini dari pertemuan manis masa kecil kami ataukah mulai ke inti cerita dimana semua tragedy itu datang satu per satu yang hancurkan segalanya. Adakah yang memiliki saran dari mana aku harus memulai semuanya?

Ku rasa kita mulai dari hal yang ringan saja dulu. Karena kurasa menceritakan hal ringan terlebih dahulu agar kalian setidaknya sedikit mengerti. Baiklah, ini hanyalah kisah klise, yah sangat klise. Ku yakin kalian bisa dengan mudah menebaknya. Yah kisahku seperti kisah cinta para remaja labil pada umumnya. Aku terjebak dalam sebuah cinta memilukan, dimana aku menyukai sahabat kecilku, tuan muda kesayanganku. Namun, hatinya telah terkunci oleh sahabatku yang lain. Sebut saja Kim Bodoh Taehyung yang Dungu. Ku tekankan sekali lagi, dia sangat dungu.

Kalian pasti penasaran, bukan dengan betapa dungunya seorang Kim Taehyung? Semua cerita akan aku mulai dari disini, dari si biang masalah yang... argh! Aku tak sanggup menjabarkannya.

"Eunwoo!!!" teriakan nyaring itu sontak saja menyadarkanku dari lamunan ini. Kali ini apa yang mengganggunya hingga teriakannya bisa senyaring itu. Dengan langkah cepat aku menghampiri Tuan Muda dari tempatku bekerja selama ini. Tuan Muda manja yang menyebalkan, yah~ kelinci manja menyebalkan. Ingatkan aku untuk tidak mengucapkan kalimat ini secara langsung dihadapan tuan muda -ku. Jika ia sampai mendengar kalimat itu, kuyakin ia tak ingin melihatku lagi sampai kapanpun.

"Ada apa tuan muda?" tanyaku dengan suara sesabar mungkin. Tatapannya yang penuh keresahan menusuk indra penglihatan ini. Perlahan tuan muda -ku mendekatkan jaraknya terhadapku dan menatap diri ini penuh kegelisahan.

"Bagaimana ini, hari ini adalah hari pertunanganku dengan Taehyung. Aku sangat gugup sekali Eunwoo, rasanya seperti mau mati saja. Sudah 10 tahun kami tak bertemu dan sekalinya bertemu malah kita sudah ditunangkan, bagaimana ini!!! Aku sangat gugup sekali, bantu aku berpikir untuk mengatasi semua perasaan ini Eunwoo -ya" Jeon Jungkook. Yah~ ialah tuan muda -ku sekaligus sahabat kecil ku. Dan dia kini tengah merengek karena hal bodoh. Hanya karena terlalu gugup untuk bertemu dengan Taehyung ia sampai segugup ini. Tuan muda-ku terlalu polos.

"Tuan muda, tarik nafas perlahan. Pejamkan matamu dengan perlahan, kemudian bayangkan semuanya seperti harapanmu. Tak akan terjadi apapun, semuanya akan baik -baik saja."bisikku tepat di indra pendengarannya sambil menepuk -nepuk pelan pucuk kepalanya. Hal ini selalu kulakukan bila tuan mudaku sedang merasa tak baik. Hanya hal ini yang mampu sedikit menengangkannya.

"Tapi aku takut... takut jika Taehyung ..." aku sangat paham dengan keraguan yang tengah dirasakan oleh tuan muda -ku ini. Tapi aku sangat yakin semua pasti akan baik -baik saja.

"Tenang saja, semua akan baik -baik saja Jungkook -ah, Taehyung pasti menginginkanmu juga, pasti" -sama sepertiku.

.
.

"Jungkook..."

"Eh...?" ekspresi terkejut Jungkook sangat kentara sekali membuat sang lawan bicara hanya dapat menyunggingkan senyuman tipisnya. Perlahan sosok tersebut kian mendekat kearah Jungkook. Pria manis tersebut hanya bergeming ditempatnya masih terjebak dalam dunia lamunannya dan tak menyadari bahwa pria bersurai coklat cream tersebut telah berdiri tepat dihadapannya.

 Pria manis tersebut hanya bergeming ditempatnya masih terjebak dalam dunia lamunannya dan tak menyadari bahwa pria bersurai coklat cream tersebut telah berdiri tepat dihadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau masih saja suka memasang tampang bodoh itu yah Kookie~" ujarnya sambil mengusak -usak gemas rambut coklat Jungkook.

"Tsk~ masih tetap saja, kau suka sekali mengusiliku, ku adukan Eunwoo tahu rasa kau!" dengus Jungkook dengan sebalnya. Sang lawan bicara hanya dapat memutar bola matanya malas seolah ia sudah sangat hapal betul dengan ancaman yang selalu diucapkan oleh Tuan Muda Jeon tersebut.

"Masih saja tukang mengadu, sampai kapan kau akan jadi pengadu terus. Tak selamanya Eunwoo akan jadi baby sitter mu Kookie~ belajarlah tak bergantung dengan Eunwoo terus." Dengus Taehyung dengan nada meledek khasnya.

"Aku tak peduli, Eunwoo saja tak masalah. Kenapa kau repot, hmph! Dan satu lagi, Eunwoo bukan baby sitter ku! Dia adalah penasehatku!" dengus pria bergigi kelinci tersebut dengan tatapan sebalnya. Sedangkan Taehyung kini tengah berusaha keras menahan tawanya.

"Oii Eunwoo! Ku rasa kedudukanmu sudah naik pesat yah dari 10 tahun yang lalu, bukankah dulu dia menyebutmu sebagai boneka kesayangan. Hal apa saja yang telah kau lakukan hingga kau bisa naik tingkat sedrastis itu ahahhaha...."Taehyung tak mampu menahan tawanya, bertemu dengan Jungkook memang tak ada habisnya untuk bahan hiburan. Jungkook yang sangat mudah terprovokasi hal tersebut yang sangat Taehyung sukai.

"Eunwoo, lihat! Taehyung mengusiliku terus. Lakukan sesuatu agar ia menutup mulut menyebalkannya!" ujar Jungkook sambil mencebik kesal. Eunwoo yang memang sedari tadi ada disisi kanan Tuan mudanya hanya dapat mengangguk patuh.
"Tuan muda Kim tak sepatutnya Anda berlaku demikian dengan calon tunangan anda. Seharusnya pertemuan pertama kalian setelah sekian lama anda membuat moment yang menyenangkan, bukannya malah seperti ini. Itu hanya akan merusak citra anda saja" ucap Eunwoo dengan sopan. Taehyung hanya memutar bolah matanya malas mendengar penuturan Eunwoo yang sangat kaku tersebut.

"Apa yang diperbuat kelinci manja itu hingga kau berubah kaku seperti ini Eunwoo. Ia mencekokimu dengan apa hingga kau seperti ini. Kau berubah seperti kakek -kakek saja. Hentikan gaya bicaramu yang seperti itu sangat menggelikan sekali, tak cocok. Hey! Kita ini teman dari kecil tak seharusnya sekaku ini untuk hitungan pertemuan pertama kita setelah sekian lama. Lebih santailah sedikit big bro!" Taehyung mengalungkan tanganya di bahu Eunwoo berusaha untuk mencairkan suasana kaku yang melingkupi sekitar Eunwoo -sahabat karib semasa kecilnya tersebut.

"Ta -" baru saja Eunwo akan menimpali ucapan dari Taehyung niatannya terhenti karena pria tersebut mendapatkan tanda dari sang lawan bicaranya untuk diam sejenak karena ia tengah menerima telepon.

"Hallo..."

"..."

"Tentu saja, tenang saja. Semua akan baik -baik saja, ku yakin ia akan mengerti dan menyetujuinya, percayalah padaku, heum"

"..."

"Baiklah, bye"

Sambungan telepon itu terputus dan Jungkook hanya terdiam mendengar percakapan tersebut. Ia tak berniat berkomentar ataupun menanyakan hal yang lain, ia memilih bungkam dan menganggap segalanya tak terjadi apapun.

"Baiklah, kurasa basa -basi kita cukup sekian dahulu. Mari kita mulai pembicaraan intinya..." ungkap Taehyung tiba -tiba telah memasang ekspresi seriusnya disertai dengan smirk kecilnya.

TBC
Voment juseyo.
First fic pair taekook. I hope ur like my storyline.
See u next chap.

24 Hours✔ | jjk•enwWhere stories live. Discover now