Gedung-gedung tinggi yang hampir menyentuh langit berkumpul disini, di jantung Korea Selatan. Sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat yang tinggal dikota Seoul.
Seorang wanita yang memakai kaos warna putih berlengan pendek dengan sebuah jas hitam yang ia pegang.
Memandang salah satu gedung perusahaan terbesar dikota ini. Setelah kemarin acara makan siangnya bersama Kai tidak berjalan sesuai dengan rencananya, ia memutuskan untuk mendatangi perusahaan yang memegang hak atas the ballerina.
Makan siang mereka berdua hanya berlangsung singkat dan diisi dengan obrolan ringan saja, Eunji mengurungkan niatnya untuk meminta bantuan Kai.
Ya, meskipun Kai teman dekatnya tapi tetap saja rasa canggung dan tak enak hati ia rasakan. Apalagi mereka baru bertemu setelah sekian lama berpisah. Jadi, mau tidak mau hari ini ia akan bertemu dengan CEO perusahaan.
"Hah, semoga ini berhasil." Ujarnya pelan yang berusaha untuk menyemangati dirinya.
Langkah pendeknya mulai mengikis jarak antara dirinya dan gedung bertuliskan culture corp itu. Setelah memasuki lobby dirinya menghampiri seorang wanita cantik yang memakai seragam resepsionis.
"Em.. permisi."
Wanita dengan rambut sebahu itu tersenyum singkat, "Ada yang bisa saya bantu Nona?"
"A..aku ingin bertemu dengan CEO. Apakah bisa?" Ujar Eunji ragu.
Kemarin sepulang dari makan siang, dirinya sudah membuat janji dengan sekretaris CEO.
"Atas nama siapa?"
"Jung Eunji."
Wanita yang mungkin bernama 'Kim Yewon' itu mengangguk paham lalu meraih gagang telepon yang ada dihapannya.
"Halo, Nona Lee. Ada tamu yang ingin bertemu dengan Tuan."
"Atas nama siapa?"
"Nona Jung Eunji."
"Oh, baiklah. Kau bisa antarkan dia kemari."
Setelah menutup teleponnya, wanita itu langsung mengantarkan Eunji menuju lantai 15 dimana ruangan sang CEO itu berada. Pantas saja biaya sewa gedung the ballerina sangat mahal, lihatlah betapa megahnya perusahaan ini.
YOU ARE READING
Fated To Love You [JungEunji]
FanfictionAku memilih Dia untuk menjadi takdirku Tapi kau tak bisa berbuat apa-apa jika takdir yang menuntunmu padaku Aku juga menginginkanmu tapi takdirlah yang membuat kita tak bisa bersatu