13

124 15 0
                                    

Akhirnya, Eunji dan Kai menjalani hari-hari mereka seperti sepasang kekasih pada umumnya. Setiap pagi Kai dan Eunji berangkat kerja bersama, menghabiskan waktu akhir pekan mereka dengan menonton film di bioskop atau di rumah Eunji, menghabiskan sore mereka dengan berjalan santai di taman kota. Dan sekarang, mereka berdua sedang berlibur singkat di pulau Jeju.

"Aku tak tahu kau akan sangat romantis setelah kita berdua berkencan."

Eunji menatap lekat pria yang ada disampingnya, beberapa helai rambutnya tersibak angin pantai. menghalangi pandangannya yang sedang melihat luasnya pantai.

Kai tersenyum lalu menatap Eunji, "Jadi kau menyesal karena tidak mengencaniku dari dulu?" ucapnya menggoda.

Eunji membuang mukanya seraya mencibir ucapan pacarnya tadi, lalu setelahnya tersenyum.

Hubungan mereka bisa dibilang masih tertalu singkat untuk menuju sebuah pernikahan tapi itu hanya masalah waktu, bahkan mereka sudah saling mengenal dari semasa sekolah dulu, sudah cukup lama atau mungkin terlalu lama untuk ukuran saling mengenal satu sama lain. Dua minggu yang lalu kedua keluarga besar mereka sudah saling bertemu untuk membicarakan masalah pernikahan, bahkan Eunji merasa terlalu cepat memutuskan untuk menikah tapi Kai selalu meyakinkan kalau ini sudah keputusan yang tepat.

Meskipun pernikahan bukan selalu tentang umur melainkan tentang kesiapan mental pasangan tersebut, tapi Kai tidak ingin terus menerus berkencan. Liburan ini juga bukan sekedar liburan biasa melainkan mereka sedang survey untuk tempat pernikahan mereka yang akan diselenggarakan secara intim, hanya keluarga dan teman terdekat saja.

Kabar pernikahan keduanya sudah tersebar ke seluruh penjuru negara Korea Selatan, media selalu menjadi yang tercepat mendapatkan berita besar apalagi Kai juga seorang pengusaha muda yang sukses tentu saja itu bukan berita yang sulit untuk didapatkan.

Chanyeol?

Tentu saja pria itu tahu bahkan lebih cepat dari para warta berita, dia menjadi kacau setelah mendapatkan kabar itu, emosinya meningkat dan hampir melewati batas kalau saja tidak ada Sehun.

Chanyeol yang merasa sudah tidak ada kesempatan untuk mendapatkan Eunji lagi, apalagi pantang untuknya untuk mengambil yang sudah menjadi hak paten seseorang. Tapi dia juga tidak bisa menyerah begitu saja.

"Bisa gila."

"Bukannya kau memang gila?"

Chanyeol mendengus sebal, bukan gila itu yang dimaksud.

"Mereka akan menikah dan itu tinggal beberapa hari lagi sedangkan aku masih duduk dikursi sialan ini?"

"Bisa-bisanya mereka mengundangku ke pernikahan mereka?" Chanyeol memadang kesal sebuah undangan mewah yang tertulis nama Kai dan Eunji serta foto keduanya yang tersenyum cerah bahagia, seakan-akan mengejek Chanyeol.

"Kau sendiri yang dulu ingin berteman dengan Eunji. Jelas kau diundang karena acaranya memang hanya mengundang keluarga dan rekan bisnis serta TEMAN." Sehun menekankan kata teman diakhir kalimatnya.

"Kau mengejekku?"

"Jadi kau datang?"

Chanyeol mendadak lemas, padahal tadi pagi dia sudah sarapan tapi kenapa tubuhnya selemas ini?

"Sehun?" Chanyeol memanggil Sehun dengan nada seriusnya.

"Kenapa tubuhku selemas ini? Apakah sekarang jiwaku sudah perlahan meninggalkan tubuhku?"

"Tuhan akan mencabut nyawaku?"

"Dasar gila." Sehun melemparkan majalah yang sedang dibacanya tadi kearah Chanyeol.

"Sudahlah. Jika kau akan datang kabari aku, aku pergi."

Padahal aku sudah memikirkan bagaimana aku akan menikah dengan Eunji, seperti apa konsepnya, dan seperti apa kehidupan rumah tangga aku dan dia. Dan sekarang dia akan menjadi istri orang lain. Sungguh menyedihkan sekali diriku ini. Kenapa Kai yang dipilihnya?  Pria itu dari dulu selalu menempel pada Eunji, harusnya aku bisa menemukan Eunji lebih dulu daripada Kai.

o0o

Chanyeol mendengus sebal, pria jangkung itu pagi-pagi buta sudah diculik dari rumahnya. Sudah ribuan sumpah serapah sudah ia lontarkan. Sehun terpaksa menyeret Chanyeol, karena dari kemarin Chanyeol susah untuk dihubungi. Ia tahu kalau pria itu sengaja menghidar darinya karena tidak ingin ikut ke acara pernikahan Kai dan Eunji.

"Kau tega sekali. Kau ingin melihat temanmu ini sedih?" Ia merajuk.

"Lalu kau sampai kapan akan terus-terusan terperuk seperti itu?"

"Sudah waktunya untuk melupakan gadis itu, sudah saatnya kau mencari wanita lain. Umurmu sudah tidak muda lagi, kau ingat?"

Sepertinya perjalanan mereka berdua menuju pulau Jeju akan sangat Panjang karena didalam mobil Chanyeol terus menerus memutar lagu sedih dan tentu saja menangis. Sedangkan Sehun harus dengan sabar mendengarkan suara temannya yang mulai parau itu, merelakan tisu yang baru saja dia beli habis berserakan didalam mobil mewahnya.

Hari ini hari dimana pernikahan Eunji dan Kai akan dilangsungkan, itulah kenapa Chanyeol sangat tidak ingin bertemu dengan hari menyebalkan ini. Melihat perempuan pujaannya akan bersanding dengan pria lain di altar pernikahan, mengucap janji sehidup semati dan tersenyum lebar kepada para tamu termasuk dirinya.

"Hei bro. Kau tidak akan menyaksikan Eunji di altar."

Chanyeol menghentikan nyanyian dan seketika mematikan lagu. "Maksudmu?"

"Maksudku kau tidak akan melihat Eunji mengucap janji di altar." Suara Sehun sangat meyakinkan dan terasa merdu sekali seperti nyanyian tadi. Chanyeol tersenyum lebar.

Sehun sekilas menatap Chanyeol yang sedang tersenyum bodoh, " Bukan berarti Eunji batal menikah, kita hanya akan menghadiri pesta resepsi saja. Karena acara inti nya sedang berlangsung."

"Sialan." Chanyeol kembali menghidupkan kembali lagu dengan volume tinggi dengan tawa Sehun yang sangat puas.

o0o

Suasana malam Jeju memang lah sangat indah apalagi bagi kedua pasangan yang sedang berbahagia. Setelah mengadakan acara pernikahan tadi siang Eunji dan Kai melangsungkan resespsi pernikahan yang dihadiri oleh banyak tamu, rekan bisnis dan teman semasa mereka sekolah. Termasuk dua pria tinggi bak model, Chanyeol dan Sehun.

"Kenapa kau memakai kacamata hitam? kau pikir sekarang kita sedang peragaan busana?" bisik Sehun pada Chanyeol.

"Hei. kau pikir aku tidak malu? aku akan lebih malu lagi kalau mereka bisa melihat mataku yang bengkak ini." keluh Chanyeol.

"Kau datang?"

Suara berat milik Kai menyapa keduanya, tentu saja kata 'kau' ditujukan untuk Chnyeol. Dibalik kacamata hitam mata Chanyeol menatap lekat Eunji yang terlihat cantik dengan gaun yang sangat mewah. Sungguh rasanya ia ingin berlari memeluk tubuh wanita itu tapi akal sehatnya masih ada pada tempatnya jadi ia urungkan.

"Emm." jawab Chanyeol singkat.

"Hehe selamat ya Kai dan Eunji." Sehun menyalami keduanya dan tersenyum ramah.

"Aku sangat tidak suka kalau mereka bahagia." ucap Chanyeol setelah kedua pasangan itu pergi meninggalkan mereka berdua setelah pembicaraan singkat, lebih tepatnya obrolan antara Sehun dan mereka karena Chanyeol sedari tadi hanya diam saja tidak membuka mulutnya sama sekali.

Aku juga. Aku sangat tidak mengharapkan mereka bersanding.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fated To Love You [JungEunji]Where stories live. Discover now