Sweat #31

2.1K 193 48
                                    














Setelah selesai cuci muka, Yuri segera menghampiri Jessica yang sedang duduk di atas ranjangnya sambil memainkan ponselnya.

"Sica"

"ne?", Jessica menoleh ke arah Yuri lalu meletakkan ponsel di atas meja.

"kamu gak jadi mandi, Yul?", tanya Jessica ketika mendapati hanya wajah Yuri yang terlihat basah.

"gak jadi. Udah kesorean. Pasti aku dicariin Bunda "

"kamu mau pulang sekarang?", Yuri mengangguk lalu duduk di samping Jessica.

"wae?"

"gak apa-apa", jawab Jessica datar bersamaan dengan bibir yang mengerucut.

"gak apa-apa tapi kok bibirnya maju begitu?", Jessica menggelengkan kepalanya.

"aku gak boleh pulang ya?"

"aniii. Bukan begitu"

"terus?"

"bukan apa-apa kok. Kamu emang harus pulang. Aku gak mau kamu nanti dimarahin karena telat pulang", Yuri tersenyum lalu mengusap kepala Jessica lembut.

"besok kan masih bisa ketemu di sekolah", kini Yuri mengelus pipi kiri Jessica. Jessica menatap Yuri lalu tersenyum. Ia langsung memeluk tubuh Yuri.

"emm...ngomong-ngomong, minggu depan kompetisi basket udah dimulai. Jangan lupa nonton aku ya"

"ne. Aku akan duduk di bangku paling depan"

"jinja?"

"sure. Biar kamu semangat mainnya", Jessica menyentuh ujung hidung mancung Yuri dengan jari telunjuknya.

"ah, aku seneng banget. Bisakah kamu selalu datang disetiap pertandinganku?"

"emm...aku tidak yakin"

"ayolah. Aku akan kalah kalau kamu gak datang, Sica-ah", rengek Yuri.

"apakah ini permintaan kedua kamu?", Yuri sempat berpikir sejenak. Lalu ia teringat sesuatu, kemudian menganggukkan kepalanya dengan antusias.

"yup. Ini permintaan keduaku"

"arrasseo. Kalau gitu aku gak bisa menolaknya"

"yeay. Gomawo Sica", Yuri mencium pipi kiri Jessica.

"baiklah. Aku pulang dulu. Bolehkan?"

"tentu. Masa iya aku larang kamu buat pulang"

"kali aja kamu gak mau aku tinggalin. Haha"

"ish. Ngomong apaan sih. Udah sore, dicariin Ibu tuh"

"haha. Arra arra. Aku pulang dulu ya", Yuri bangkit dari duduknya yang lalu diikuti oleh Jessica. Jessica mengantar Yuri hingga ke pintu depan.

"aku pulang. Kamu jangan kemana-mana ya. Diem di rumah aja", ucap Yuri. Jessica mengangguk patuh.

"jangan lupa mandi. Tadi kan keringetan tuh pas di kamar mandi", Jessica kembali mengangguk. Lalu ia teringat kejadian tadi.

"ish. Kamu ini. Udah, jangan dibahas lagi", pipi Jessica pun merona. Yuri tertawa kecil ketika melihat gadis itu tersipu malu. Lalu ia sedikit menunduk dan mendekatkan wajahnya.

"tapi kamu suka kan? Sampai desah-desah gitu", bisik Yuri di telinga kanan Jessica.

"appo!! Yaaa, sakit Sica!", Yuri mengusap bekas cubitan Jessica pada perutnya.

Comeback Home [COMPLETED]Where stories live. Discover now