She's Hotter #47

1.3K 162 41
                                    



Dengan tubuh terhuyung-huyung, Yuri berjalan menyusuri jalanan. Sesekali ia memegangi kepalanya yang terasa berputar.

"Sica...kembalilah..."

Setelah mengatakan hal itu, Yuri pun tumbang. Ia jatuh tersungkur di atas trotoar.

"omo...! Orang itu nyusruk...tunggu dulu, sepertinya aku mengenalnya"

Yuri dengan kesadaran yang tersisa, terus saja memanggil nama Jessica. Hingga seseorang membalikkan tubuhnya dan memangku kepalanya di atas paha.

"Yuri? Ah, benar, ini kamu Yuri-ah"

"hmmm...? Sica?"

"Yul, kamu kenapa? Kenapa kamu bisa ada disini? Dan ih...kamu bau alkohol"

"Sica...sayang.."

"ini aku, Yul. Tiffany. Ayo, aku antar kamu pulang"

Tiffany mengalungkan tangan Yuri pada lehernya, lalu membopongnya dengan sekuat tenaga ke dalam mobilnya.

"Sica...kamu mau bawa aku kemana?"

"aku akan bawa kamu pulang"

"Sica..."




*kamar Krystal*

"Unnie mau kemana?"

"mau ke kamarku, Krys. Unnie ngantuk"

"tidur disini aja. Temenin aku"

"astaga, kamu manja banget sih. Udah gede juga. Tidur sendiri sana"

"Unniiiiiieee....", Krystal bergelayut manja.

"aish. Arra arra", Jessica mengusap kepala Krystal.

"peluk.."

"hmm...kemarilah", Jessica merentangkan tangannya agar Krystal bisa bebas memeluknya.

"tidurlah. Unnie akan mengusap punggungmu", Krystal mengangguk. Krystal akan cepat tidur jika punggungnya di usap-usap.

"dilihat-lihat, kenapa Krystal mirip Yuri ya?", batin Jessica ketika mengamati wajah Krystal dari atas.

"ah, mungkin hanya karena aku kangen sama dia. Huuff...kenapa hatiku terasa sakit? Ada apa ini? Apa dia lagi sama cewek lain malam ini? Kenapa rasanya nyeri di dadaku? Ah...hanya firasatku aja. Tapi, bagaimana jika benar?"

Jessica terus memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi pada Yuri.

"dia memang populer, tapi aku yakin, dia bukan seseorang yang gampang memberikan hatinya. Aku yakin itu"

"tapi....egoiskah aku ninggalin dia tanpa pamit? Dan sebentar lagi menikah dengan orang lain? Tapi aku hanya ingin Yuri memikirkan aku aja. Apa aku egois?"

Tak terasa air mata bergulir di pipi Jessica.

"i'm so Sorry. Aku gak tau harus ngapain, Yul. Aku belum menemukan jalan keluar dari masalah ini. Mian"
Jessica terus saja berkonflik dengan batinnya sendiri sambil terus mengusap punggung Krystal. Krystal yang sedari tadi hanya berpura-pura memejamkan mata, tiba-tiba mendongakkan kepalanya. Lalu menghapus air mata kakaknya.

"Unnie, aku akan berusaha cari jalan keluar untuk kita berdua, dan juga Papah"

"bagaimana kamu bisa-"

"sssttt...ayo tidur dulu. Besok aja bahasnya. Aku gak mau liat Unnie nangis lagi. Ya?"

Jessica mengangguk. Memang hanya Krystal lah yang paling mengerti Jessica, begitu pula sebaliknya. Karena itulah, ia sangat menyayangi adiknya itu melebihi apapun di dunia ini.





Comeback Home [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя