Papah Mertua #18

1.6K 187 22
                                    



Sebelum masuk ke halaman rumahnya, Jessica melepaskan pelukannya dan hanya berpegangan pada pinggang Yuri.

"udah sampe. Eh, itu siapa?"

"Papahku"

Singkat Jessica sambil turun dari motor. Yuri pun ikut segera turun dan menghampiri Ayah Jessica.

"dari mana aja kamu?!"

"dari main Pah"

"main apa sampe pulang jam segini?!"

"ini baru jam 7 Pah"

"bagi Papah ini udah malam. Dan kamu, siapa kamu?"

Ayah Jessica mengalihkan pandangannya pada Yuri yang sedari tadi diam tertunduk.

"p-perkenalkan Om, saya Kwon Yuri. S...s...saya...."

"dia temanku. Dan dia sedang terburu-buru. Iya kan Yuri-ah?"

Jessica memberi isyarat lewat lirikan matanya. Dan Yuri mengerti maksud dari gadis itu.

"i-iya Om. Saya harus segera pulang. Bunda nitip sate biawak tadi"

"hmmm...ya sudah. Cepat pulang!"

Ayah Jessica terlihat sangat menyeramkan di mata Yuri.

"b-baik. Kalau begitu saya pamit pulang dulu Om. Selamat malam"

Yuri membungkukkan tubuhnya.

"aku akan mengantarnya ke depan"

ucap Jessica pada Ayahnya. Jessica menggaet lengan Yuri dan sedikit menariknya agar mereka cepat menjauh dari pandangan Ayahnya.

"Sica, kenapa kamu nyuruh aku cepet pulang?"

"kamu gak liat muka Papah kayak gimana? Lebih baik sekarang kamu cepet pulang, sebelum Papah nelen kamu hidup-hidup"

"omo! Sampe segitunya? Baiklah. Lain kali aku kesini lagi ya"

"iya"

"aku juga pengen banget ngobrol sama Papah kamu"

"buat apa?"

"yaa itung-itung pedekate sama calon mertua. Hahaha"

"asshh...kamu ngomong apaan sih"

Jessica mencubit pelan bahu Yuri.

"hehe...baiklah Sica, aku balik dulu ya. Jangan lupa, besok nonton pertandinganku"

"iya, semoga aku gak lagi sibuk"

"oke. Sampai jumpa besok cantik"

Yuri memberikan wink-nya lalu menutup kaca helmnya. Kemudian Ia pun menarik gas motornya dan segera meninggalkan halaman rumah Jessica yang sangat luas.

"dasar bocah"

ucap Jessica sambil melambaikan tangannya dan tersenyum. Ia kembali menghampiri Ayahnya yang sedari tadi sudah berkacak pinggang menunggunya.

"siapa dia seb--"

"udah Pah. Ayo masuk dulu. Nanti masuk angin, Papah kembung terus kentut mulu loh, mana bau terasi pasar lagi"

Jessica memotong ucapan Ayahnya sambil berusaha mendorong tubuh tinggi besar Ayahnya agar mau masuk ke dalam rumah.

********

@cafe

"Sunny Bunny Sweety, gimanaaaa gimana gimana gimana? Dia bilang apa?"

Comeback Home [COMPLETED]Where stories live. Discover now