Holiday Part. 1

16K 1.7K 62
                                    

Segara Pov

"Yang... Yang..." aku menggoyangkan tubuhnya yang merapat pada kaca mobil. Wajahnya yang bertumpu pada sandaran kursi terlihat damai dan nyenyak.

"Astaga... nih anak nyenyak banget tidurnya, seperti sudah berminggu-minggu tidak tidur..." aku mendekatkan wajahku dan mengamatinya.

"Ishhh...pakai headset, ternyata dari tadi aku ngomong nggak di dengerin!" gerutuku kesal.

"Hmmm... ya sudahlah..." saat aku hendak membuka pintu mobil tiba-tiba  sesuatu terlintas dibenakku. Aku berbalik dan menatapnya kembali. Ku lirik ke kiri dan ke kanan, lalu kulihat dia yang masih tidur lelap.

"Sekali saja..." gumamku lalu mengeluarkan handphoneku dan mengambil fotonya saat tidur.

"Hmmm... lucu... ummm..." entah kenapa aku ingin sekali memasang fotonya di sosmedku.

Ku buka aplikasi IG dan aku post apa yang baru saja aku foto.

Ku buka aplikasi IG dan aku post apa yang baru saja aku foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Yayang lagi capek, cute nggak sih?

Aku tersenyum lalu kupencet power untuk mengunci, kumasukkan handphoneku ke kantong kemejaku lalu kutatap lagi Ayyang.

"Hhh..." aku menarik napas panjang dan ke luar membuka pintu, mengitari mobil dan membuka sisi lain pintu mobil dengan pelan.

"Capek banget?" tanyaku saat aku menggendong tubuh Ayyang yang semakin meringkuk dan merapat padaku.

"Ya ampun, kamu kok ringan banget sih?! Pasti kamu tuh jarang makan!" dumelku sendiri.

"Selamat datang..." seorang petugas hotel tempat kami menginap membukan pintu.

"Bisa tolong saya, reservasi atas nama Mr. Segara dari Jakarta..." ucapku pada petugas yang membukakan pintu untukku tadi.

"Oh... bisa..." petugas lobi hotel itu segera berlari mendahului ku menuju meja resepsionis dan memberitahukan pada rekannya untuk membantuku.

"Terima kasih..." ucapku pada petugas itu yang kembali ke pintu masuk setelah memberitahuku aku akan dibantu oleh rekannya yang lain.

"Segara..." aku menunduk dan ternyata Ayyang masih memejamkan matanya rapat. Dia memimpikan aku? Aku tersenyum geli.

"Mari..." aku mengangguk saat petugas yang lain membantuku menuju lift dan juga membantuku membawakan beberapa koper dan tas yang diturunkan oleh supir taxi dari bandara.

"Pasti istrinya capek sekali mas..." gumam petugas hotel itu sambil tersenyum. Aku meringis mendengar ucapan petugas hotel itu. Kalau Ayyang dengar bisa habis dilibas nih pegawai hotel.

Pacarku Gay? (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang