Part 12

426 47 0
                                    

"Ibu adalah super hero terhebat di seluruh dunia. Karna dia tidak butuh pedang dan tameng untuk melindungi orang yang dia sayangi"

-Greenut's Taste-

♡♡♡

Libra membuka pintu ruang rawat inap Natasya, sebelumnya wanita itu sempat masuk ruang ICU.

Mereka berdua masuk sambil mengucapkan salam dan langsung menyalami Natasya.

Libra menghambur memeluk Bundonya itu. "Bundo kok bisa pingsan sih?" tanya Libra dengan mata berkaca-kaca.

Daniel yang sedang duduk di sofa mendelik pada adiknya itu "Dasar cengeng!" ledeknya.

Libra memeletkan lidah pada Abang nya itu. "Biarin! Abang juga cengeng! Waktu itu Abang nangis di pinggir jalan." balas Libra.

"Bohong!"

"Udah-udah, jangan berantem terus. Bundo gak papa kok, cuma tensi aja yang rendah." ucap Natasya menengahi.

"Beneran gak papa? Gak bohong kan?"

"Iya bawel banget sih. Kalian udah pada makan?" tanya Natasya.

"Belum..."

"Ya udah, bang kamu telpon ayah, minta beliin kalian makanan, mumpung ayah lagi di luar." ucap Natasya.

"Oke Bundo!" seru Daniel.

***

Setelah seluruh tenaga Libra kerahkan, bersusah payah membujuk Daniel agar mau menginap di rumah sakit. Akhirnya membuahkan hasil juga.

Dengan wajah masam Daniel pergi menginap di rumah sakit bersama adik pemaksa nya itu.

"Hei abang kuu.. hari ini kamu ganteng, ganteng bagai Manu Rios, Manu Rios di hati kuuuu." Libra menatap Daniel dengan tatapan memuja, sambil menyanyikan salah satu lagu dangdut yang lagi hits.

"Apa maksud dan tujuan lo nyanyi kaya gitu buat gue? Jangan peres!" ucap Daniel langsung tanpa menoleh. Laki-laki itu masih fokus berbalas pesan di Hpnya.

"Hehe. Tau aja dirimu jika diriku ingin sesuatu. Bang bagi Hotspot nya dong tamvan," ucap Libra menirukan gaya bicara banci.

Daniel mengangkat kepalanya, dan melihat Libra "Mau ngapain?"

"Mau nonton Nurani lagi live sama Justin bieber. Hehe gak deh, mau main nonton yunup alasan kita selesai." ucap Libra yang tak pernah mau serius.

"Unfaedah banget tontonan Lo. Gak ada yang lain apa?" tanya Daniel heran pada adiknya.

"Biarin bang, siapa tau nanti kalo aku putus bisa bikin video kaya gitu juga. Seketika Libra jadi kaya haha."

Daniel mendelik sebal pada adiknya itu "Yaudah, jangan lama-lama lo!"

"Iya babang kuh. Duhh, makin sayang deh!" ucap Libra memberikan ciuman jarak jauh pada Daniel.

"Peres!"

***

"Halo bundo apa kabar?" sapa Rio saat memasuki ruangan rawa itu

"Baik. Rio apa kabar?" tanya Natasya balik, Ia tengah menonton TV yang ada di ruanganya.

"Malio acuu. Apa yang dirimu bawa?" tanya Libra, menyela ucapan Natasya.

Ia melirik Rio yang membawa sebuket bunga dan keranjang yang berisi buah. "Aku baik bun, Aku bawa Ini buat bundo," ucap Rio. menyerahkan bawaannya.

"Idih sombong sekali dirimu, diriku dicuekin. Sedih aku tuh," ucap Libra mulai berdrama, pura-pura menyeka air matanya.

"Yang sakit siapa, yang tiduran di kasur siapa." Ledek Rio sambil menatap sinis. Libra membalas dengan mencibir pada Rio.

 LibraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang