Chapter 49

283 66 28
                                    

Yein terbangun ketika sayup-sayup terdengar suara orang memanggil namanya. Saat ia membuka mata, yang pertama kali ia tangkap dengan netranya adalah Moonbin, dengan raut wajah khawatir yang amat sangat terlihat. Yein sebenernya pengen ngakak, karena baru pertama kali ini ia melihat sepupunya itu mengkhawatirkan dirinya, tapi karena kepalanya terasa sakit, ia mengurungkan niatnya itu.

"Yein..?" lagi, Moonbin memanggilnya.

"Hmm.."

"Lo nggak apa-apa kan? Nama lo siapa? Gue siapa? Ini angka berapa?"

Bibir Yein terangkat mendengar pertanyaan yang dilontarkan Moonbin secara bertubi-tubi. Ia segera menurunkan tangan Moonbin yang menunjukkan angka dua.

"Berisik.."

"Anjir No nggak bisa jawab dia kalo amnesia lagi gimana dong?"

Mendengar ucapan Moonbin, Yein segera menoleh ke sisi kanannya. Ternyata bener, ada Kino disana.

"Yang mana yang sakit?" tanya Kino begitu Yein ngeliat ke arahnya.

"Pusing."

Yein baru sadar kalau sekarang ia ada di UKS. Pantes aja nggak asing.

"Itu luka di bibir lo belom diobatin. Tunggu bentar ya, baru dicariin Eunwoo betadine."

Mendengar penjelasan Kino, Yein cuma bisa mengangguk. Pantesan buat senyum tadi sakit. Ternyata sudut bibirnya luka.

"Eunha gimana?" tanya Yein sambil berusaha duduk walau susah.

"Nggak tau. Gue pikir dibawa kesini juga sama Jungkook, ternyata enggak."

Mendengar nama baru, Moonbin bingung, "Eunha siapa?"

"Ceritanya panjang. Mendingan lo cariin Eunwoo deh Bin, kok nggak balik-balik dari tadi."

Sebenernya Moonbin mager, tapi demi adek sepupunya itu, dia rela mencari Eunwoo. Meninggalkan Yein dan Kino di UKS.

"Sorry ya In."

"Buat?"

"Nggak bisa jagain elo."

"Nggak apa-apa, lagipula ini salah gue juga kok pake ngikutin Eunha ke kamar mandi."

Kino nggak membalas. Hatinya sakit ngelihat sahabatnya luka-luka kayak gini. Kalau bisa, mendingan dia aja deh yang babak belur. Asal jangan orang yang dia sayang, cewek pula.

Iya, Kino emang sepenyayang itu. Keliatannya aja rese, tapi dulu waktu kelas satu, Jungkook pernah berantem sama kakel sampai berdarah-darah, Kino jadi orang pertama yang berani ngelerai mereka. Dia nggak tega ngeliat orang disakitin.

Apalagi kali ini cewek.

Tanpa sadar, tangan Kino terangkat, memegang pipi Yein yang agak lebam.

"In, lo mau nggak-"

"WOY INI GUE BERASA KAYAK DOKTER KAN YAK."

Antara kaget dan takut kegep, Kino buru-buru menurunkan tangannya, lalu menatap Moonbin yang bawa kotak P3K entah dari mana.

"Lah Eunwoo mana?" tanya Kino bingung.

"Ada urusan sama guru. Sini dedek Yein sayang, kakak obatin,"

"Iih, najis ah Bin. Kan gue udah bilang nggak mau manggil lo kakak!" omel Yein sebel. Sebenernya dia masih penasaran sama kalimatnya Kino yang nggantung, tapi kakak sepupunya ini dengan nggak tau diri cuma nyengir bahagia.

Moonbin yang mengaku pernah jadi dokter kecil waktu SD dengan sigap mengobati luka-luka di wajahnya Yein.

"Aww.."

[COMPLETE] Remaja Masa KiniWhere stories live. Discover now