[COMPLETE] Remaja Masa Kini

Chapter 28

Malam ini, bulan kelihatan cerah. Bintang jadi kalah sinarnya, tapi, bulan nggak boleh lupa diri kalau sinar yang ia pancarkan itu juga dari salah satu bintang, matahari, yang lagi bertugas menyinari belahan bumi lainnya.

Matahari yang nggak pernah lelah, 24 jam non-stop, memberikan sinarnya dengan tegas ke permukaan bumi. Banyak orang ingin menjadi matahari yang kuat, terang, dan tak terbatas. Namun kadang mereka lupa, kalau matahari itu selalu sendiri. Tak ada yang menemani.

Awan? Pada akhirnya, awan itu akan berubah menjadi mendung juga. Menutupi matahari, menyingkirkannya hingga ia menyendiri lagi.

"Ngapain lo?"

"AYAM! IH KINO AH BIKIN KAGET!"

Setengah mati, Kino nahan ketawanya ngeliat komuk Yein.

"Ya elo ngapain malam-malam gini menyendiri di balkon? Mau masuk angin ya?" cecar Kino.

Yein menggeleng, "Tadi aku lagi bikin puisi."

"Mana?"

"Udah ilang. Kan tadi aku bikinnya di otak, eh malah kamu kagetin. Buyar deh," jawab Yein yang malam itu dengan nekatnya cuma pake hotpant dan kaos tipis, padahal angin lagi kencang-kencangnya.

Kino menduduki kursi di samping Yein, "Bego lo."

Yein menyandarkan kepalanya ke bahu Kino, yang ternyata lebih enak buat nyender dari yang ia pikirkan.

"Aku suka."

"Hah? Apaan?"

"Aku suka disini, sama kalian semua. Aku mau lupain semua kenangan buruk aku di Daegu dulu. Aku nggak akan peduli lagi sama Eunha dan temen-temennya. Bahkan, sekalipun dia pindah kesini, aku nggak akan takut lagi."

"Good girl," Kino tersenyum dan menjulurkan tangannya, merangkul pundak Yein.

"Tapi.." Yein menggantungkan kalimatnya. Tanpa ia sadari, setetes air mengalir dari sudut matanya.

"Aku takut kehilangan kalian. Bahkan kak Sujeong yang udah aku anggap kakak aku sendiri, ikut ngebenci aku. Aku nggak mau kalian juga ninggalin aku."

Kino menepuk-nepuk pundak Yein, namun gadis itu malah menangis lebih keras.

"Ssst, In. Udah ah, presentase Eunha dateng ke sini tuh udah kayak presentase Chanwoo nggak alay. Artinya, mustahil!"

Yein tertawa mendengar ucapan Kino. Ia mengusap mata dengan punggung tangannya, "Kino! Jahat ih sama Chanwoo!"

"Gitu dong, senyum. Satu-satunya yang cantik dari elo tuh cuma senyuman aja. Kalau lo nggak senyum, artinya lo jelek," Kino mengacak rambut Yein.

Yein cemberut, "Jahat."

Mereka berdua diam sejenak. Terlalu larut sama indahnya pemandangan yang ada di depan mereka sekarang. Ada di dataran tinggi, mereka bisa memandangi indahnya kelap-kelip lampu di bawah sana. Belum lagi, angin yang nggak berhenti berhembus dari tadi bikin suasana semakin syahdu.

"No..."

"Hm?"

"Salah nggak sih, kalau kita suka sama temen kita sendiri?"

Raut wajah Kino berubah, walau Yein nggak melihatnya.

"Salah, banget."

Yein mendongakkan wajahnya, menatap Kino dari samping, "Kenapa?"

"Feeling gue bilang begitu."

Yein menyandarkan kepalanya lagi, membiarkan tubuhnya tenggelam dalam rangkulan Kino yang cukup memberikannya kehangatan.

"Dasar kamu."

"Eh, In."

"Iya?"

"Bisa nggak ngomongnya gue-elo aja?"

"Ya.. akan gue coba."

Kino senyum. Lidah Yein masih kagok.

"Emang kenapa No?" tanya Yein penasaran.

"Geli tau, aku-kamuan kayak orang pacaran."

"Apa gue harus gini juga ke anak RMK yang lain? Chanwoo, Eunwoo, Jungkook?"

Kino berpikir sebentar, "Itu sih terserah elo. Tapi kalau gue lebih nyaman kayak gini."

"Gue juga nyaman..."

'....kayak gini, berada dalam dekapan kamu. Walau kamu cuma nganggep aku temen.'

Bersaaaambuuuung.

YAH KETAUAN DEEH.
HEHHHEHEHEHEHE.

Keep calm guys, baru chapter 28.

Oh iya.

Itu apa apaan ya Jeong Yein? Baju kamu belum selesai dijahit ya? Dasar nakal:(

Rambutnya kepanjangan nggak sih itu?

Ada yang udah liat MV comebacknya ASTRO? Eunwoo ganteng sih, seperti biasa. Tapi yang mengejutkan, Sanha.. awas kalau kamu ngerusak bias list aku:( Kita seumuran lho.

Btw Oh My Girl juga November comeback. Gils semoga ada moment amtara Yein-Binnie-Eunwoo ya wk.

021117
Hwayoungiee